Pernikahan Kristen dan Kehidupan Keluarga - Praktika
|
Kategori:
Sistematika |
Biblika |
Praktika |
Historika
|
Kembali Ke Daftar Isi
|
Ujian Untuk Pelajaran 12
PERNIKAHAN KRISTEN DAN KEHIDUPAN KELUARGA
Nama____________________________
UJIAN UNTUK PELAJARAN 12
PERNYATAAN: Saya sudah mempelajari semua ayat Alkitab dalam
Pelajaran Dua Belas (Tanda tangan)_____________________. Saya sudah mempelajari ayat
hafalan, Yosua 24:15, dan sudah mengucapkannya di hadapan seorang teman.
(Tanda tangan)_____________________.
_____Dari tiga pilihan yang diberikan kepada Yosua, jalan mana
yang dia pilih?
- melayani dewa-dewa dari nenek moyangnya,
- melayani dewa-dewa dari orang-orang di sekitarnya,
- melayani Tuhan.
_____ Pernikahan Kristen dimulai dengan
- kelahiran dari anak yang pertama,
- sebuah persetujuan antara dua keluarga bersama
dengan sumpah di depan umum dan saksi-saksi.
- penyatuan seks antara dua pribadi.
_____ Lukas 12:15 mengatakan kepada kita supaya
- berhati-hati terhadap segala macam ketamakan,
- tidak perlu berhati-hati terhadap segala sesuatu,
- penampilan kita.
_____Menurut Roma 13:8, hutang apa yang boleh
dimiliki oleh orang Kristen?
- sejumlah hutang yang perlu untuk membeli sebuah rumah
lengkap dengan segala isinya,
- hutang kasih,
- tidak boleh berhutang.
_____Pernikahan yang bahagia adalah suatu kesaksian dari
kasih Kristus yang akan tahan
- sepanjang masa,
- setahun,
- sampai anak-anak lahir.
_____Menurut 1Timotius 6:10 apakah akar dari
segala kejahatan?
- wanita,
- cinta uang,
- pria.
_____Menurut Mazmur 32:8, siapa yang akan
memerintahkan orang-orang Kristen menurut cara yang harus mereka
jalani untuk memuliakan Allah di rumah mereka?
- orang tua mereka,
- pendeta,
- Tuhan sendiri.
_____Siapa yang bertanggung jawab atas pendidikan Kristen
di rumah?
- ayah saja,
- ibu saja,
- kedua orang tua.
_____Siapakah keluarga besar kita secara rohani?
- semua saudara dari pihak ayah kita,
- gereja,
- semua saudara dari pihak ibu kita.
____ 1Korintus 10:31 dan Kolose 3:17
mengatakan kepada kita segala yang kita lakukan harus untuk
- kemuliaan Tuhan,
- uang,
- tujuan peningkatan kekuasaan dan harga diri kita.
|
|
|