Info: WATAK PEKERJA KRISTUS
[Indeks 18523] [Hak Cipta 18521] [Pengantar 18522]
Dewasa ini, kebutuhan yang terasa semakin mendesak di gereja-gereja lokal ialah orang-orang, baik pria maupun wanita, yang bertumbuh dalam hubungannya dengan Yesus Kristus serta memiliki visi dan ketrampilan untuk meneruskannya kepada orang lain.
Watak Pekerja Kristus mencoba mengisi kebutuhan ini dengan menekankan dua hal utama berikut ini:
- Mengajarkan beberapa pokok yang berhubungan dengan watak pekerja Kristus.
- Mempelajari pokok-pokok tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari agar lebih dewasa dalam Kristus dan lebih mampu melayani orang lain.
Tom Yeakley adalah seorang staf Para Navigator. Ia meraih gelar B.Sc., dari Florida State University dan Doctor of Vaterinary Medicine dari Purdue University.
Dia dan istrinya, Dana, mempunyai tiga anak.
- YLSA -
HAK CIPTA
[Info 18520] [Indeks 18523]
* VERSI BUKU (TINTA-KERTAS) *
JUDUL : Watak Pekerja Kristus
PENULIS : Tom Yeakley TAHUN : 1995
PENERBIT : Yayasan Kalam Hidup EDISI : 4*
NO. BUKU : KH/III/9R,3R/19951094
PERCETAKAN : Yayasan Kalam Hidup
JML HALAMAN : 78
BIBLIOGRAFI : Yeakley, Tom. 1995. Watak PEKERJA KRISTUS. Bandung: Yayasan Kalam Hidup
* VERSI ELEKTRONIK (SABDA) *
JUDUL : Watak PEKERJA KRISTUS
COPYRIGHT : Yayasan Kalam Hidup
DIPROSES OLEH : Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
DESKRIPSI :
Buku ini berisi bahan PA, dengan tujuan membentuk karakter dan watak pekerja
Kristus yang sesuai dengan standar Firman Tuhan. Buku ini mengajarkan beberapa
pokok yang berhubungan dengan watak pekerja Kristus. Dengan mempelajari pokok ini
dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita akan lebih dewasa dalam Kristus
dan lebih mampu melayani orang lain.
PERHATIAN!
Pemegang Hak Cipta utama bahan ini adalah Yayasan Kalam Hidup. YLSA memproses
teks bahan ini ke dalam VERSI ELEKTRONIK untuk digunakan dalam program
SABDA/OLB. Pengguna program SABDA dilarang mengutip, menerbitkan kembali, atau
memperbanyak sebagian ataupun seluruh teks bahan ini dalam bentuk dan cara
apa pun juga untuk tujuan komersiil tanpa izin tertulis dari pemegang Hak Cipta
bahan ini.
- YLSA -
HALAMAN JUDUL
Watak
PEKERJA KRISTUS
"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit"
(Matius 9:37)
Tom Yeakley
Yayasan Kalam Hidup
Jalan Naripan 67
Bandung 40112
WATAK PEKERJA KRISTUS
Oleh: Tom Yakley
Hak pengarang dilindungi Undang-Undang
Dilarang memproduksi sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin dari Penerbit
Diredaksi oleh: Bestiana Simanjutak
Gambar sampul oleh: Yahya Ramali
KH/III/6R,3R/19951094
000-010-029
Cetakan ke-4, 1995
Anggota IKAPI, 051-JBA/5 Okt'93
The Navigators adalah sebuah organisasi Kristen internasional yang bersifat
antar denominasi. Yesus Kristus memberikan Amanat Agung kepada para pengikut-Nya
dalam Matius 28:19*, "....Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
...." Tujuan utama The Navigators adalah menolong melaksanakan amanat tersebut
dengan menjadikan murid dan mengembangkan pembuat-pembuat murid di setiap
bangsa. The Navigators di Indonesia disponsori oleh Yayasan Persekutuan untuk
Pekabaran Injil dengan nama Para Navigator.
Pra:
PENDAHULUAN
[Indeks 18523] [Hak Cipta 18521]
Kebutuhan yang semakin terasa dewasa ini di gereja-gereja lokal adalah orang-orang, baik pria maupun wanita, yang bertumbuh dalam hubungannya dengan Yesus Kristus serta memiliki visi dan ketrampilan untuk meneruskan unsur-unsur dalam hubungan itu kepada orang lain. Silabus ini dibuat dengan dasar pemikiran itu. Ada dua tujuan yang ingin dicapai dengan memakai silabus ini:
- Mengajarkan beberapa pokok yang berhubungan dengan watak pekerja Kristus.
- Dengan mempelajari pokok-pokok ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita akan lebih dewasa dalam Kristus dan lebih mampu melayani orang lain.
Silabus ini direncanakan untuk orang-orang yang telah menyelesaikan buku-buku pemahaman Alkitab yang lain dari Para Navigator, seperti seri Pola Pemuridan, seri Pelajaran-Pelajaran dalam Kehidupan Orang Kristen, atau Silabus Menjadi Pekerja Kristus. Dengan demikian diharapkan bahwa orang-orang yang mempelajari silabus ini, akan menjadi murid-murid Yesus Kristus yang bertumbuh, teguh, dan memiliki keinginan untuk melayani orang lain. Harapan dan doa saya, kiranya silabus ini dapat dipergunakan untuk mendorong dan menolong Anda melengkapi orang-orang Kristen yang lain untuk menjalani suatu kehidupan yang memuridkan orang lain.
Bandung, 1 Juli 1989
Tom Yeakley
PETUNJUK BAGI PEMIMPIN
[Indeks 18523]
Anda mendapat kehormatan besar untuk menolong orang lain bertumbuh dalam Kristus. Karena itu, lakukanlah tanggung jawab Anda dengan serius dan yakinlah bahwa Allah akan memakai Anda untuk menolong kehidupan orang yang Anda layani.
Silabus ini direncanakan untuk dipakai bersama-sama denga buku-buku Para Navigator yang lain, seperti seri Pola Pemuridan, seri Pelajaran-Pelajaran dalam Kehidupan Orang Kristen, atau silabus Menjadi Pekerja Kristus. Silabus ini juga dapat digunakan dalam kelompok yang terdiri dari empat sampai sepuluh orang, atau disesuaikan dengan pokok-pokok dalam pertemuan pribadi ke pribadi. Orang-orang yang menggunakan silabus ini seharusnya orang-orang yang sudah menjadi murid yang bertumbuh, stabil, dan sungguh-sunggguh rindu untuk menolong orang Kristen lain bertumbuh dalam Kristus.
Daftar Pengecekan
Daftar pengecekan ini dimaksudkan agar para peserta dapat saling memeriksa tugas-tugas yang ditentukan, dan memberi tanggal pada silabusnya. Sangat dianjurkan agar Anda memakai daftar pengecekan ini. Tanggung jawab yang demikian akan menolong para peserta melakukan tugasnya.
Penghafalan Ayat ~ Pastikan bahwa mereka juga menghafal
judulnya, selain ayat itu sendiri.
Saat Teduh ~ Mintalah mereka mencatat berkat atau
penerapan dari saat teduh mereka dalam
buku catatan.
Doa ~ Tidak akan ada pertemuan khusus setengah
hari dengan Tuhan untuk kelompok ini. Karena itu,
setiap peserta harus melakukannya sendiri selama
mengikuti pemahaman Alkitab ini. Ingatkan mereka
untuk melakukan hal itu.
Penerapan ~ Dalam setiap pelajaran mereka harus
membuat penerapan pribadi. Penerapan ini harus
spesifik, praktis, dan dapat dilakukan. Penerapan
yang baru akan berbunyi, "Saya akan pergi
mengunjungi tetangga saya, Budiman, minggu
depan." Kemudian periksalah penerapan mereka
untuk memastikan apakah penerapan itu spesifik
dan dapat dilakukan.
Membaca ~ Pastikan bahwa mereka akan selesai
membaca buku Rencana Agung penginjilan selama
mengikuti pemahaman Alkitab ini.
Tetapi buku itu tidak akan dibahas dalam
pertemuan ini kecuali memang perlu.
FORMAT PERTEMUAN
[Indeks 18523]
Setiap pelajaran diusulkan supaya diadakan setiap minggu atau sekali dua minggu. Dan setiap pelajaran memerlukan waktu dua jam untuk pertemuan dan satu atau dua jam untuk persiapan.
Garis besar untuk setiap pertemuan adalah sebagai berikut:
- Mulailah dengan acara perkenalan. Setiap peserta boleh menceritakan secara singkat peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya. Pakailah waktu ini untuk mengecek kemajuan penerapan para peserta dari pelajaran sebelumnya. Mereka juga boleh membagi berkat dari saat teduh mereka. Waktunya 20 menit.
- Ulangi penghafalan ayat. Bagilah para peserta menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari dua orang dan masing-masing ayat hafalan temannya. Waktu 10 menit.
- Diskusikan bersama bahan pemahaman Alkitab bagian demi bagian dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan. Pakailah pertanyaan-pertanyaan Anda untuk menekankan bagian-bagian tertentu yang menurut Anda penting. Waktunya 75 menit.
- Mintalah para peserta membagikan penerapan mereka pribadi di dalam kelompok. Waktunya 10 menit.
- Tutuplah dengan doa. Waktunya 5 menit.
Pokok-Pokok yang Ditekankan dalam Setiap Pelajaran
Pelajaran 1 ~ Pandangan atas Diri Sendiri
- Rencana Allah bagi kita
- Menerima Diri Sendiri
- Pandangan atas Diri Sendiri yang Sehat
Pelajaran 2 ~ Membangun Sistem Nilai yang Kekal
- Yesus sebagai Tuhan.
- Membangun Sistem Nilai yang Kekal
- Langkah-Langkah untuk Membangun Sistem Nilai yang Kekal
- Pertanyaan-Pertanyaan pada Waktu Akan Mengambil Keputusan
Pelajaran 3 ~ Kerendahan Hati
- Mengapa Kerendahan Hati Itu Penting?
- Bagaimana Bertumbuh dalam Kerendahan Hati
- Kesombongan
Pelajaran 4 ~ Sifat Melayani
- Sifat Melayani dalam Pelayanan Yesus
- Eliezer ~ Hamba yang Baik
- Prinsip-Prinsip Sifat Melayani
- Sikap-Sikap Hamba Tuhan
Pelajaran 5 ~ Kekudusan
- Allah Yang Mahakudus
- Perjuangan untuk Kekudusan dalam Kehidupan Orang Kristen
- Prinsip-prinsip Kekudusan
- Kekudusan dan Kepemimpunan Rohani
Pelajaran 6 ~ Kejujuran dan Etika
- Hati Manusia
- Kejujuran dalam Pembicaraan
- Kejujuran dalam Perbuatan
- Ketulusan
Pelajaran 7 ~ Mengatur Waktu
- Rahasia Mengatur Waktu--Perencanaan
- Tidak Cukup Waktu
- Perencanaan dan Pelayanan
- Rencana--Tujuan, Kegiatan, dan Jadwal
- Kunci Perencanaan--Menentukan Prioritas
Pelajaran 8 ~ Penguasaan Diri
- Penguasaan Diri ~ Pelajaran Berjudul
- Penguasaan Diri ~ Pelajaran Tokoh-Tokoh
- Kualitas-Kualitas Karakter untuk Mengembangkan Penguasaan Diri
- Bidang-Bidang untuk Penerapan
Pelajaran 9 ~ Pengelolaan Uang
- Sikap terhadap Pekerjaan dan Kekayaan
- Pemberian
- Tabungan
- Pengeluaran
Pelajaran 10 ~ Hidup dengan Iman
- Watak Allah
- Janji-Janji Allah
- Beriman dan Bersabar
- Bertumbuh dalam Iman
- Beriman dan Bertindak
DAFTAR PENGECEKAN
[Indeks 18523]
Kalau Daftar Pengecekan ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab, maka akan dapat menolong tercapainya tujuan. Daftar Pengecekan ini juga dapat dipakai untuk mendorong setiap orang agar melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Mintalah salah seorang dari peserta kelompok PA mengecek apakah Anda sudah menyelesaikan kewajiban-kewajiban dalam silabus ini atau tidak. Kemudian mintalah juga dia memaraf dan menuliskan tanggal untuk setiap bagian yang sudah selesai dikerjakan.
Pemahaman Alkitab
1. Pandangan atas Diri Sendiri |____________|____________|
2. Membangun Sistem Nilai yang |____________|____________|
Kekal
3. Kerendahan Hati |____________|____________|
4. Sifat Melayani |____________|____________|
5. Kekudusan |____________|____________|
6. Kejujuran dan Etika |____________|____________|
7. Mengatur Waktu |____________|____________|
8. Penguasaan Diri |____________|____________|
9. Pengelolaan Uang |____________|____________|
10. Hidup dengan Iman |____________|____________|
Ayat Hafalan
1. Pandangan atas Diri Sendiri |____________|____________|
Efesus 2:10*
2. Sistim Nilai yang Kekal |____________|____________|
Yohanes 6:27*
3. Rendah Hati |____________|____________|
Mikha 6:8*
4. Sifat Melayani |____________|____________|
Lukas 17:10*
5. Kekudusan |____________|____________|
2Korintus 7:1*
6. Kejujuran dan Etika |____________|____________|
2Korintus 8:21*
7. Mengatur Waktu |____________|____________|
Efesus 5:15-16*
8. Penguasaan Diri |____________|____________|
Amsal 25:28*
9. Mengelola Uang |____________|____________|
1Timotius 6:9-10*
10. Iman |____________|____________|
Lukas 1:37*
Saat Teduh
Mencatat berkat atau penerapan
dari saat teduh Anda selama 14 |____________|____________|
hari berturut-turut.
Doa
Menyediakan waktu setengah hari
dengan Tuhan (+ 4 jam) untuk |____________|____________|
berdoa.
Bacaan
Membaca dan memberi tanda bagian
yang sudah dibaca dalam buku |____________|____________|
Rencana Anggaran Penginjilan.
1. PANDANGAN ATAS DIRI SENDIRI
[Indeks 18523] [Tugas 18527]
Ayat Hafalan: Efesus 2:10* ~ Pandangan atas Diri Sendiri
Pandangan kita atas diri sendiri akan sangat mempengaruhi semua bidang kehidupan kita. Kalau pandangan kita atas diri sendiri baik dan berdasarkan prinsip-prinsip firman Tuhan, maka kehidupan kita akan tampak stabil dan kita juga akan memperoleh keuntungan-keuntungan yang lain. Sebaliknya, kalau pandangan kita atas diri sendiri berdasarkan sistem nilai dunia ini, maka kita akan bertindak seperti orang-orang dunia ini.
Filsafat dunia berkata bahwa nilai seseorang ditentukan oleh fungsi (jabatan atau pekerjaan) orang itu. Kalau ia mempunyai jabatan atau pekerjaan yang dianggap baik, maka ia dikatakan orang baik. Atau, kalau ia mempunyai jabatan atau pekerjaan yang dianggap biasa saja atau kurang baik. Kalau jabatan atau pekerjaan kita berubah, nilai kita juga berubah. Karena itu, kalau kita mengikuti filsafat dunia ini, nilai kita akan berubah setiap kali keadaan kita berubah. Dengan demikian pandangan kita atas diri sendiri sangat tidak stabil.
Allah mengasihi kita sebagaimana kita adanya. Nilai kita dihadapan-Nya tidak ditentukan oleh perubahan yang terjadi dalam diri kita, atau di sekitar kita. Marilah kita menerima diri kita sebagaimana adanya sama seperti Allah telah menerima kita.
I. Rencana Allah bagi Kita
Allah memang berdaulat atas segala sesuatu dalam dunia ini. Allah juga mahakasih dan selalu bermaksud baik terhadap anak-anak-Nya. Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah pengamatan-pengamatan. Anda mengenai rencana Allah bagi kita.
Mazmur 139:1-16* _______________________________________________
Yeremia 29:11* _________________________________________________
Yohanes 10:10* _________________________________________________
Efesus 2:10* ___________________________________________________
Filipi 1:6* ____________________________________________________
Apakah kesimpulan dari ayat-ayat ini mengenai rencana Allah bagi kita? ___________________________________________________________ ___________________________________________________________
II. Menerima Diri Sendiri
A. Setiap orang diciptakan Allah secara unik dan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tidak ada seorang pun yang sempurna selain Yesus! Tetapi, sering kali kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Bila kita berbuat demikian, maka ada dua kemungkinan yang terjadi: kita akan merasa lebih baik daripada orang lain (menjadi sombong) atau kita akan merasa lebih rendah daripada orang lain (kurang harga diri). Karena itu, kita harus belajar menerima diri kita sendiri sebagaimana adanya tanpa membandingkan diri kita dengan orang lain. Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah pengamatan-pengamatan Anda tentang keharusan menerima diri sendiri.
Roma 5:8* _____________________________________________________
1Korintus 12:14-27* ___________________________________________
2Korintus 10:12* ______________________________________________
Galatia 6:4-5* ________________________________________________
B. Pandangan kita atas diri sendiri sering dipengaruhi oleh masalah-masalah fisik, tubuh, kelemahan-kelemahan, atau kesulitan hidup. Paulus sendiri berbicara tentang suatu "duri dalam daging"nya yang sangat menyiksa dia. Ia sudah tiga kali memohon kepada Allah agar duri itu diambil, namun Allah tidak menjawab seperti yang diharapkannya. Bacalah jawaban Allah dan tanggapan Paulus dalam 2Korintus 12:9-10*. Mengapa Allah tidak mengabulkan permintaan Paulus? ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________
Bagaimana hal ini mempengaruhi sikap Paulus terhadap keadaan-keadaan sulit yang dihadapinya (ayat 10)?
________________________________________________________________ ________________________________________________________________
Tuliskanlah satu ciri fisik Anda atau pengalaman masa lalu yang tidak Anda sukai dan menganggap hal itu tidak menguntungkan, misalnya suatu kelemahan, penghalang, cacat tubuh atau masalah pribadi. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________
Menurut Anda, bagaimana Allah dapat memakai hal itu untuk kebaikan Anda? ________________________________________________________________ ________________________________________________________________
Berhentilah sekarang dan berdoa. Berterima kasihlah kepada Allah bahwa Ia telah menciptakan Anda dengan setiap ciri fisik Anda (termasuk ciri-ciri yang menrut Anda kurang baik).
III. Pandangan atas Diri Sendiri yang Sehat
Pandangan kita atas diri sendiri banyak dipengaruhi oleh temperamen, keadaan fisik, dan kemampuan-kemampuan kita; orang tua, kakak, adik, teman, dan guru kita; juga oleh pengalaman-pengalaman unik dalam kehidupan kita. Mungkin kita tidak menyadari betapa besarnya pengaruh hal-hal itu pada pandangan kita sekarang dapat mengambil langkah-langkah positif untuk mempertahankan pandangan kita atas diri sendiri yang sehat.
A. Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah kebenaran-kebenaran yang dinyatakan ayat-ayat tersebut mengenai Anda. Kemudian, jelaskan bagaimana kebenaran ini dapat mempengaruhi sikap atau tindakan Anda.
Kebenaran tentang bagaimana saya diciptakan: Mazmur 139:13-16* _______________________________________________________________ _______________________________________________________________
Kebenaran tentang kemampuan saya: Filipi 4:11-13* _______________________________________________________________ _______________________________________________________________
Kebenaran tentang cara Allah menilai saya: 1Samuel 16:7* _______________________________________________________________ _______________________________________________________________
Kebenaran tentang nilai saya di hadapan Allah: Matius 10:29-31* _______________________________________________________________ _______________________________________________________________
Kebenaran tentang tubuh dan penampilan saya: 1Korintus 6:19-20* _______________________________________________________________ _______________________________________________________________
B. Bagaimana seharusnya pandangan kita atas diri sendiri? Roma 12:3* _______________________________________________________________ _______________________________________________________________
1Korintus 15:10*
_______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________
C. Daftarkan semua kekuatan, kemampuan, dan karunia yang Anda miliki. Kemudian, berterima kasihlah kepada Allah untuk hal-hal itu.
_______________________________________________________________ _______________________________________________________________
Kalau ada sesuatu mengenai diri Anda atau masa lalu Anda yang menimbulkan dendam, kepahitan, kehilangan rasa percaya diri, atau sikap lain yang salah, tulislah. Kemudian akuilah segera kepada Allah dalam doa. _______________________________________________________________ _______________________________________________________________
I. Yesus sebagai Tuhan
A. Yesus Kristus adalah Allah. Sebagai Allah, Ia juga disebut Tuhan. Ada banyak lagi sebutan lain yang diberikan kepada-Nya. Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah semua sebutan itu dan bagaimana hubungannya dengan ketuhanan Kristus.
Markus 8:29* ___________________________________________________
Yohanes 1:1* ___________________________________________________
Yohanes 1:14* __________________________________________________
Yohanes 6:48* __________________________________________________
Yohanes 8:12* __________________________________________________
Yohanes 10:7* __________________________________________________
Yohanes 10:10* _________________________________________________
Yohanes 11:25* _________________________________________________
Yohanes 14:6* __________________________________________________
Kolose 1:18* ___________________________________________________
Ibrani 4:14-15* ________________________________________________
1Petrus 5:4* ___________________________________________________
Wahyu 1:8* _____________________________________________________
B. Kehidupan Orang Kristen
Yesus ingin agar setiap orang Kristen mengakui bahwa Ia adalah Tuhan dalam kehidupannya. Ini berarti bahwa Ia yang terutama dalam kehidupan kita. Peajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah semua pengamatan Anda mengenai tanggapan orang Kristen yang diinginkan oleh Kristus.
Matius 6:33* ___________________________________________________
Lukas 9:23* ____________________________________________________
Lukas 14:26,27,33* _____________________________________________
Yohanes 12:24-26* ______________________________________________
Roma 12:1* _____________________________________________________
1Petrus 3:15* __________________________________________________
Dalam Roma 14:9* dikatakan, "Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, nbaik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup." Kristus ingin menjadi Tuhan dalam kehidupan kita, dan bukan hanya menjadi Juruselamat pribadi kita saja. Kita masing-masing harus menjadikan Kristus Tuhan dalam setiap bidang kehidupan kita. Yesuslah yang harus bertahta dalam kehidupan kita. Prinsip ini harus terlihat dalam ilustrasi yang berikut.
* * * * * *
* * * *
* |Kristus * * | Ego *
* |___ * * |___ *
* | | Ego * * | | Kristus *
* * * *
* * * * * *
Kehidupan yang Berpusatkan pada Kehidupan yang Berpusatkan
Kristus pada Diri Sendiri
Mana yang sama dengan kehidupan Anda?
Kristus ingin menguasai semua bidang kehidupan Kita. Ilustrasi yang berikut menjelaskan prinsip ini
* *
* + *
* + *
* + waktu + milik + *
* + + + *
* + + + *
* pernikahan+ + + uang *
* + + + *
*+ + + + + + +KRISTUS+ + + + + + + *
* + + + *
* karir + + + pendidikan*
* + + + *
* + + + *
* + ego + lain- + *
* + lain *
* + *
* *
Dari semua bidang kehidupan ini, manakah yang paling sulit Anda serahkan kepada Kristus? Mengapa? _________________________________________________________________ _________________________________________________________________
3. KERENDAHAN HATI
[Indeks 18523] [Tugas 18540]
Ayat Hafalan: Mikha 6:8* ~ Rendah Hati
Seorang penasihat sering diminta oleh lembaga-lembaga Kristen untuk memeriksa dan menilai kegiatan-kegiatan lembaga-lembaga itu dan untuk membuat usul-usul bagi pengembangan lembaga-lembaga itu. Penasihat ini berkata bahwa hal yang paling sering menjadi penghalang bagi kemajuan dari lembaga-lembaga Kristen ini adalah sifat pemimpinya, yaitu sombong.
Tuhan tidak akan memberikan kemuliaan-Nya kepada orang lain (Yesaya 42:8*). Dan Ia akan menentang orang yang congkak (Yesaya 42:8*). Kalau Tuhan menentang kita, pasti kita akan direndahkan. Karena itu, jagalah supaya sifat sombong tidak berdiam di dalam hati Anda.
I. Mengapa Sifat Rendah Hati Itu Penting?
Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan tulislah pengamatan Anda mengapa sifat rendah hati itu penting.
2Tawarikh 7:14* ________________________________________________
Mazmur 25:9* ___________________________________________________
Mazmur 149:4* __________________________________________________
Amsal 3:34* ____________________________________________________
Matius 11:29* __________________________________________________
Efesus 4:2* ____________________________________________________
Filipi 2:5-8* __________________________________________________
Yakobus 4:6,10* ________________________________________________
Ringkaskan pikiran Anda mengenai pentingnya sifat rendah hati itu. _________________________________________________________________
III. Prinsip-Prinsip Sifat Melayani
Sifat melayani adalah dasar yang penting kalau kita ingin membimbing orang lain sesama anggota Tubuh Kristus. Pelajarilah ayat-ayat ini dan catatlah pengamatan-pengamatan anda mengenai sifat melayani.
1Raja 12:7* __________________________________________________
Matius 10:25* ________________________________________________
Kisah 28:1-3* ________________________________________________
Roma 12:6-7* _________________________________________________
1Korintus 4:1-2* _____________________________________________
2Korintus 4:5* _______________________________________________
Galatia 5:13* ________________________________________________
Efesus 6:5-7* ________________________________________________
Kolose 3:22-24* ______________________________________________
Menurut pendapat Anda, bagaimana caranya seseorang dapat mengembangkan sifat melayani dalam kehidupannya? _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________
5. KEKUDUSAN
[Indeks 18523] [Tugas 18553]
Ayat Hafalan: 2Korintus 7:1* ~ Kekudusan
Allah yang kita layani adalah Allah yang mahakudus. Di dalam-Nya tidak ada dosa sedikit pun. Sebagai anak-anak-Nya, Allah ingin agar kita menjauhkan diri dari segala dosa dan hal yang menghalangi pertumbuhan rohani kita. Walaupun jiwa kita sudah bebas dari kuasa dosa, namun dalam daging kita masih mempunyai keinginan untuk berdosa (Roma 8:13*). Dengan kuasa Roh Kudus, kita mampu mengatasi pencobaan-pencobaan yang timbul karena keinginan daging kita. Kekudusan dalam hidup adalah suatu proses yang terus-menerus berjalan sampai kita meninggal. Ingatlah, efektifitas kita sebagai hamba Tuhan sangat dipengaruhi oleh kekudusan kita.
6. KEJUJURAN DAN ETIKA
[Indeks 18523] [Tugas 18560]
Ayat Hafalan: 2Korintus 8:21* ~ Ketulusan
Pada waktu Daud terpilih menjadi raja Israel, ia dipilih karena harinya (1Samuel 16:7*). Allah mencari orang yang mempunyai hati yang sama dengan-Nya. Sebagai orang Kristen, kita juga harus menunjukkan hati Allah; hati yang murni dan jujur, baik dalam pembicaraan maupun dalam pikiran kita. Kita harus selalu jujur dalam segala hal. Kalau keadaan hati kita baik, pembicaraan dan perbuatan kita juga akan baik.
II. Kejujuran dalam Pembicaraan
Allah ingin agar kita selalu berbicara dengan jujur. Ia tidak pernah berbohong (Bilangan 23:19*), karena itu sebagai anak-anak-Nya kita pun harus mengikuti teladan-Nya. Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah siapa yang berbicara, kepada siapa, apakah perkataannya benar atau bohong, dan pengamatan-pengamatan lain kalau ada.
Kejadian 20:1-13* _____________________________________________
Kejadian 26:1-10* _____________________________________________
Kejadian 46:31-34* ____________________________________________
1Samuel 16:1-5* _______________________________________________
Lukas 22:54-62* _______________________________________________
Yohanes 18:19-24* _____________________________________________
Kisah 5:1-11* _________________________________________________
Apakah definisi "bohong" menurut pendapat Anda? ________________________________________________________________
Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah pengamatan-pengamatan Anda mengenai kejujuran dalam pembicaraan.
Imamat 19:11* _________________________________________________
Mazmur 5:7* ___________________________________________________
Amsal 6:16-17* ________________________________________________
Zakharia 8:16* ________________________________________________
Kisah 24:16* __________________________________________________
Efesus 4:25* __________________________________________________
Kolose 3:9* ___________________________________________________
Jelaskan suatu keadaan di mana Anda sulit untuk berbicara jujur. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________
7. MENGATUR WAKTU
[Indeks 18523] [Tugas 18567]
Ayat Hafalan: Efesus 5:15-16* ~ Mengatur Waktu
Apakah Anda dapat mengatur jadwal Anda atau apakah Anda yang diatur oleh jadwal itu? Apakah Anda sering berkata, "Maaf, saya lupa mengenai hal itu" atau "Saya belum sempat", atau "Saya terlalu sibuk." Apakah Anda mempunyai waktu untuk berekreasi, berolah raga, atau beristirahat? Apakah Anda terpaksa memperhatikan hal-hal yang tidak begitu penting karena keterbatasan waktu, sehingga Anda selalu menunda hal-hal yang lebih penting? Kalau Anda menjawab "ya" atas pertanyaan ini, berarti Anda memerlukan pertolongan dalam cara mengatur waktu Anda.
Yesus Kristus diberi waktu yang sama seperti kita, yaitu 24 jam setiap hari. Walaupun banyak hal yang menyita waktu-Nya, Ia tidak mengeluh bahwa Ia tidak sibuk. Ia tidak pernah terlalu sibuk untuk memperhatikan keperluan orang-orang di sekitar-Nya. Dan pada akhirnya Ia bisa berkata, "Aku....menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku...." (Yohanes 17:4*). Kita juga bisa menyelesaikan semua tugas yang diberikan Tuhan kepada kita kalau kita mengatur waktu kita dengan baik.
IV. Rencana ~ Tujuan, Kegiatan, dan Jadwal
A. Pola Perencanaan
Untuk menolong kita agar berhasil dalam menjalankan tugas kita, kita harus membuat tujuan. Tujuan ini seharusnya tertulis, realistis, dan mudah dinilai apakah berhasil atau tidak, dan tentu ada batas waktunya. Sesudah kita membuat tujuan, kita perlu menetapkan langkah-langkah yang akan menolong kita mencapai tujuan itu. Langkah yang terakhir adalah membuat jadwal untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Setelah itu barulah kita bisa dengan mudah menilai apakah kita sudah melakukan kegiatan-kegiatan itu atau tidak.
Contoh: Tujuan, Kegiatan dan Jadwal
- Tujuan: menyelesaikan skripsi dalam waktu 6 bulan.
Kegiatan:1) Menanyakan dosen pembimbing
2) Memilih judul skripsi
3) Mengumpulkan data
4) Menulis skripsi
5) Memperbaiki kesalahan
6) Menjalani sidang untuk skripsi
Jadwal: Bulan 1 Menanyakan dosen/memilih judul
Bulan 2 Mengumpulkan data
Bulan 3 Menulis bab 1-3
Bulan 4 Menulis bab 4-5
Bulan 5 Memperbaiki skripsi
Bulan 6 Sidang
- Tujuan: Mengembangkan hubungan saya dengan Allah dalam 3 bulan berikutnya.
Kegiatan:1) Membaca buku mengenai sifat-sifat Allah.
2) Belajar topik tentang "kasih Allah" dari 1Korintus 13:1-13*.
3) Menyediakan waktu satu hari dengan Tuhan untuk berdoa dan membaca firman Tuhan.
4) Melakukan saat teduh seminggu enam kali dan menulis
pengamatan.
Jadwal: Bulan 1 Mulai melakukan saat teduh.
Membaca buku.
Bulan 2 Tetap melakukan saat teduh.
Belajar tentang "kasih Allah."
Bulan 3 Tetap melakukan saat teduh.
Sehari dengan Tuhan.
B. Kunci Perencanaan ~ Menentukan Prioritas
Karena waktu kita terbatas, selalu saja ada lebih banyak kegiatan untuk waktu yang tersedia. Jadi, kita terpaksa memilih hanya sebagian kegiatan dan tugas yang ditawarkan kepada kita. Kita harus memilih yang terpenting dan menolak yang tidak begitu penting. Kita harus memilih menurut prioritas. Berikut ini adalah daftar prioritas kita. Pelajarilah ayat-ayat tersebut dan catatlah pengamatan-pengamatan Anda.
- Prioritas Pertama ~ Hubungan Kita dengan Allah
Ulangan 6:4-5* _____________________________________________
Matius 6:33* _______________________________________________
Matius 22:36-38* ___________________________________________
- Prioritas Kedua ~ Teman Hidup
Kejadian 2:24* _____________________________________________
Efesus 5:22* _______________________________________________
Efesus 5:25* _______________________________________________
- Prioritas Ketiga ~ Anak-Anak Kita
Mazmur 127:3-5* ____________________________________________
Efesus 6:4* ________________________________________________
- Prioritas Keempat ~ Pekerjaan/Studi/Pelayanan
Matius 5:16* _______________________________________________
Kolose 3:23* _______________________________________________
2Tesalonika 3:10* __________________________________________
8. PENGUASAAN DIRI
[Indeks 18523] [Tugas 18575]
Ayat Hafalan: Amsal 25:28* ~ Penguasaan Diri
"Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya" (Amsal 25:28*).
Tembok sebuah kota berfungsi sebagai perlindungan yang utama terhadap musuh. Jika tembok itu roboh, maka musuh pun dapat dengan mudah memasuki kota tersebut dan merebutnya. Demikian juga dengan seorang yang kehilangan penguasaan diri. Ia dapat dengan mudah menjadi umpan bagi musuh kita, yaitu Iblis.
I. Penguasaan Diri ~ Pelajaran Berjudul
Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah pengamatan-pengamatan apa pun yang dapat Anda buat mengenai penguasaan diri.
1Korintus 9:24-27* _____________________________________________
Galatia 5:22-23* _______________________________________________
1Timotius 3:1-2* _______________________________________________
Titus 1:7-9* ___________________________________________________
Titus 2:2-6* ___________________________________________________
2Petrus 1:5-9* _________________________________________________
Ringkaskan pikiran-pikiran Anda mengenai "penguasaan diri" dengan menuliskan definisi Anda sendiri di bawah ini. _________________________________________________________________ _________________________________________________________________
Dalam bahasa Yunani, "egkrateia" = penguasaan diri. Atau,
~ mengendalikan diri; menjauhkan diri
~ mendisiplinkan diri
~ menguasai diri di dalam segala hal, seperti seorang atlet
IV. Bidang-Bidang untuk Penerapan
Penguasaan diri dapat diterapkan di dalam berbagai bidang kehidupan Kristen. Di bawah ini ada enam bidang di mana orang-orang Kristen biasanya bergumul dalam melakukan penguasaan diri. Pelajarilah bidang-bidang yang berikut dan catatlah pengamatan-pengamatan atau penerapan-penerapan apa pun yang berhubungan dengan penguasaan diri.
Berhubungan dengan Para Penguasa
Tidak kecewa, tidak marah, atau tidak mempunyai akar pahit dengan situasi pekerjaan saya, keadaan sekitar saya, atau kepada mereka yang berkuasa atas saya. Percaya bahwa Allah mengendalikan situasi dan tetap rajin melakukan pekerjaan yang diberikan kepada saya.
Roma 13:1-7* __________________________________________________
Kolose 3:22-24* _______________________________________________
2Tesalonika 3:6-12* ___________________________________________
Nafsu Seks
Ingatlah bahwa nafsu seks adalah karunia Allah tetapi seperti keinginan-keinginan lain yang dikaruniakan Allah, harus dilakukan dengan cara yang dikehendaki Allah. Pernikahan adalah satu-satunya situasi yang dikehendaki Allah bagi pernyataan nafsu seks.
Efesus 5:3* ___________________________________________________
1Korintus 7:8-9* ______________________________________________
1Timotius 2:9-10* _____________________________________________
Pernyataan Emosi-Emosi ~ Kemarahan
Kemarahan adalah salah satu emosi yang sulit dikuasai oleh kebanyakan orang. Kemarahan adalah emosi yang dikaruniakan Allah. Namun seperti emosi-emosi yang lain, kemarahan juga harus dinyatakan dengan cara yang terkendali. Kita tidak harus menahan diri agar tidak marah, namun hal itu harus dinyatakan dalam sikap yang kristiani.
Efesus 4:25-27* _______________________________________________
Efesus 4:31-32* _______________________________________________
Kolose 3:8,12-14* _____________________________________________
Benda-Benda Materi
Seorang Kristen harus menguasai diri dalam hal mengumpulkan benda-benda materi. Bila kita menjadi materialisme, mencari ketenangan dan kesenangan dari benda-benda, maka kita akan kehilangan penguasaan diri yang berhubungan dengan kekayaan duniawi.
Matius 6:19-21* _______________________________________________
1Timotius 6:6-10* _____________________________________________
Ibrani 13:5* __________________________________________________
Cara Berpikir
Seperti telah dikatakan bahwa peperangan kita adalah dengan pikiran-pikiran kita. Apa yang kita pikirkan sekarang menjadi tindakan-tindakan di hari esok. Tetapi pikiran yang rohani memimpin kita kepada kesucian hidup.
Matius 5:27-30* _______________________________________________
Roma 8:5-9* ___________________________________________________
Filipi 4:8* ___________________________________________________
Mengendalikan Lidah
Mungkin tidak ada yang seberat seperti mengendalikan lidah kita. Sekali perkataan-perkataan kita diucapkan, kita tidak akan pernah dapat menariknya kembali.
Efesus 4:29* __________________________________________________
Efesus 5:3-4* _________________________________________________
Yakobus 1:26* _________________________________________________
Yakobus 3:1-12* _______________________________________________
Yakobus 4:11-12* ______________________________________________
9. PENGELOLAAN UANG
[Indeks 18523] [Tugas 18582]
Ayat Hafalan: 1Timotius 6:9-10* ~ Mengelola Uang
Dalam setiap rumah tangga hanya ada tiga cara dalam mengelola uang: menabung secara teratur supaya ada sisa bagi masa depan; mengeluarkan uang sama besarnya dengan uang yang masuk, atau mengeluarkan uang lebih banyak daripada uang yang masuk ~ berutang. Tuhan mengetahui bahwa topik mengenai pengelolaan uang ini penting bagi kita. Ia mengerti bahwa anak-anak-Nya harus mendapatkan dan mengeluarkan untuk hidup.
Karena itu, Ia memberi banyak prinsip kepada kita dalam firman-Nya mengenai cara mengelola uang supaya kita tidak menghadapi persoalan-persoalan dalam keuangan. Sebenarnya, Tuhanlah pemilik segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini dan Ia meminjamkan milik-Nya kepada kita. Ia berharap bahwa anak-anak-Nya akan memakai milik-Nya secara bijaksana. Kita bertanggung jawab untuk mengelola uang-Nya sesuai dengan keinginan-Nya, dan sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Alkitab.
I. Sikap terhadap Pekerjaan dan Kekayaan
Tuhan berkata bahwa kita harus bekerja selama kita berada di dunia ini. Dengan bekerja, kita mendapat uang untuk hidup. Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah pengamatan-pengamatan Anda mengenai pekerjaan.
Kejadian 3:17-19* ______________________________________________
Amsal 28:19* ___________________________________________________
2Tesalonika 3:8-10* ____________________________________________
Hanya dari Tuhanlah kita memperoleh sukacita, kepuasan hati, damai sejahtera, dan rasa aman; bukan dari kekayaan. Dari ayat-ayat berikut ini, catatlah pengamatan-pengamatan Anda tentang sikap orang Kristen terhadap kekayaan.
Mazmur 24:1* ___________________________________________________
Mazmur 50:9-12* ________________________________________________
Lukas 12:13-21* ________________________________________________
Lukas 16:9-13* _________________________________________________
Salah satu kemampuan yang paling penting untuk kita miliki adalah kemampuan untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada pada kita. Prinsip-prinsip apakah mengenai sikap mencukupkan diri yang terdapat di dalam ayat-ayat berikut ini?
Lukas 3:14* ____________________________________________________
Filipi 4:11* ___________________________________________________
1Timotius 6:6-10* ______________________________________________
Ibrani 13:5* ___________________________________________________
Tuhan berjanji akan memelihara anak-anak-Nya. Ia mengetahui semua kebutuhan kita. Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah pengamatan-pengamatan Anda mengenai pemeliharaan Tuhan.
Matius 6:19-34* ________________________________________________
Matius 10:29-31* _______________________________________________
2Korintus 9:8* _________________________________________________
Filipi 4:19* ___________________________________________________
10. HIDUP DENGAN IMAN
[Indeks 18523] [Tugas 18587]
Ayat Hafalan: Lukas 1:37* ~ Iman
Allah berkuasa atas segala sesuatu dalam alam semesta ini. Ia berdaulat. Ia yang memiliki segala sesuatu dalam dunia ini. Ia sungguh-sungguh mengasihi anak-anak-Nya dan bertanggung jawab untuk memelihara mereka. Dalam Ibrani 11:6* dikatakan, ".... Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." Ia berjanji, "akan memenuhi segala keperluanmu" (Filipi 4:19*).
Kehidupan orang-orang percaya dimulai dengan percaya kepada janji-janji Tuhan, bahwa Ia akan mengampuni dosa orang-orang yang percaya Kristus disalibkan baginya. Tetapi itu baru langkah pertama. Tuhan ingin agar kita terus percaya kepada janji-janji-Nya bagi pertumbuhan rohani kita sampai kita menjadi dewasa di dalam-Nya. Hampir setiap hari kita diberi kesempatan untuk percaya kepada janji-janji-Nya, misalnya dalam hal-hal kepemimpinan, jawaban doa dan pemeliharaan. Melalui proses ini kita dapat melihat kesetiaan-Nya terhadap kita. Kesetiaan yang menolong kita untuk mengatasi kekhawatiran atau ketakutan kita akan masa depan. Tuhan ingin agar kita menghadapi masa depan dengan berani karena Dia menyertai kita.
I. Watak Allah
"Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku...." (Yeremia 9:24*). Semakin lama kita mengenal Allah, semakin kita berani percaya kepada-Nya untuk keperluan kita sehari-hari. Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah pengamatan-pengamatan Anda mengenai sifat-sifat Allah.
Bilangan 23:19* ________________________________________________
Mazmur 50:9-12* ________________________________________________
Amsal 15:3* ____________________________________________________
Yesaya 41:10* __________________________________________________
Yeremia 32:27* _________________________________________________
Nahum 1:7* _____________________________________________________
Maleakhi 3:6* __________________________________________________
Roma 8:32* _____________________________________________________
1Yohanes 4:8-10* _______________________________________________
Ringkaskanlah pengamatan-pengamatan Anda mengenai watak Allah. _________________________________________________________________
III. Beriman dan Bersabar
Dalam Daniel 9:23 dan Daniel 10:12-13* kita melihat bahwa Tuhan langsung menjawab doa Daniel, tetapi jawaban itu baru sampai kepadanya setelah 21 hari. Selama proses menunggu jawaban ini, kita bertumbuh dalam iman kita. Dari ayat-ayat yang berikut, pengamatan-pengamatan apakah yang dapat Anda buat mengenai kesabaran dan iman.
Ulangan 7:22* ________________________________________________
Mazmur 27:14* ________________________________________________
Yesaya 30:18* ________________________________________________
Yesaya 40:31* ________________________________________________
Ibrani 10:36* ________________________________________________
Yakobus 1:3-4* _______________________________________________