Sabda Katalog Yayasan Lembaga SABDA Pendidikan Elektronik Study Teologia Awam e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
Home | Bahan | Seri

Sepuluh Hukum Allah Untuk Kehidupan Manusia - Praktika

Kategori: Sistematika | Biblika | Praktika | Historika


Kembali Ke Daftar Isi
Pelajaran 10 - Perintah Kesembilan

SEPULUH HUKUM ALLAH UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA

PELAJARAN 10 - PERINTAH KESEMBILAN

Ayat Hafalan:

p ALIGN="JUSTIFY">"Jangan mengucapkan saksi dusta" Keluaran 20:16

Peraturan kesembilan untuk kehidupan manusia yang diberikan Allah adalah, "Jangan mengucapkan saksi dusta" Keluaran 20:16. Perintah ini ada hubungannnya dengan berkata benar. Dengan bahasa yang sederhana perintah ini mengatakan, berkatalah jujur disetiap waktu, dimanapun anda berada. Ini adalah perintah dalam hidup yang mendasari kebahagiaan dan kesehatan. Ini adalah perintah yang harus dilakukan dengan mengendalikan lidah kita. Perintah ini melindungi nama baik, sedangkan perintah kedelapan melindungi hak milik pribadi. Kenyataanya kebohongan cenderung melukai seseorang lebih dari perampokan. Memberikan kesaksian palsu adalah kejahatan bila berkata bohong dibawah sumpah di pengadilan hukum. Hal ini termasuk juga berbisik-bisik untuk sesuatu yang jahat, memberikan cerita burung, rayuan gombal, kebenaran yang disembunyikan sebagian, pernyataan yang dilebih-lebihkan, dan kepura-puraan, menghakimi atau menuduh orang lain, motivasi yang jahat dan kebohongan. Segala bentuk kebohongan yang cenderung untuk mengganggu atau menyinggung hak milik seseorang, kepribadiannya atau sifatnya bertentangan dengan isi hukum ini. Kita juga melanggar hukum ini jika kita menahan kebenaran yang membuat seseorang kehilangan hak milik atau nama baik. Arti sebenarnya dari perintah ini adalah mengatakan hal-hal yang tidak benar dalam bentuk apapun juga. Allah menegaskannya dengan mengatakan JANGANLAH!

SUMBER DARI SEGALA DUSTA

Bacalah Kejadian 3. Kita mungkin menanyakan pertanyaan berikut ini kepada diri kita sendiri, "Apakah sumber dari segala dusta?" Alkitab menceritakan kepada kita bahwa untuk mengetahui cerita mengenai kebohongan kita harus melihat kembali ke Taman Eden. Setan, dalam bentuk ular, berkata kepada Hawa. "Engkau tidak akan mati" Kejadian 3:4. Setelah Hawa mengatakan kepada ular bahwa dia akan mati jika dia makan buah dari sebuah pohon yang ada di taman Eden, Setan mengatakan padanya bahwa hal itu tidak benar. Ketika Hawa percaya kebohongan Setan lebih daripada kebenaran Allah, maka dosa yang pertama telah masuk ke dalam dunia. Akibat- akibat dusta yang mengerikan ada bersama dengan kita sejak saat itu.

Setan adalah sumber dari semua dusta dan karena itulah maka dia disebut "Bapa segala pendusta" Yohanes 8:44. Nama-nama yang diberikan dalam Alkitab untuk setan menggambarkan sifatnya sebagai seorang pembohong. Dia adalah pemimpin dari semua pembohong. Mempercayai kebohongan Setan dari pada kebenaran Allah adalah hal utama yang membawa seseorang menuju penghancuran dan hukuman yang kekal di neraka. Manusia mati dan menghadapi hukuman yang kekal di neraka karena mereka telah percaya kepada orang yang salah. Allah mengatakan "karena upah dosa adalah maut...." Roma 6:23, dan manusia mengatakan bahwa Allah adalah seorang pembohong. Manusia telah memilih untuk percaya Setan daripada percaya kepada Allah. Bagi manusia tidak ada harapan kecuali mengakui bahwa hal itu adalah dusta dan berbalik kepada Kristus yang dapat mengubah hatinya yang dusta.

MENGAPA ORANG BERKATA DUSTA?

Ada banyak alasan mengapa orang berkata dusta. Beberapa orang berkata dusta untuk melarikan diri dari kebenaran. Beberapa manusia berdusta karena secara alamiah mereka memang seperti itu. Para pendusta menunjukkan sifat yang mereka miliki dan juga sifat bapak mereka (yaitu setan). Beberapa orang berbohong karena bentuk yang salah dari mengasihi diri sendiri. Mereka berusaha untuk menempatkan diri mereka dalam posisi sebaik mungkin sementara meletakkan orang lain dalam posisi seburuk mungkin. Beberapa orang berbohong karena sombong. Mereka terlalu sombong jika mengatakan kebenaran. Kesombongan memisahkan manusia dari Allah sejak awalnya. Kristus datang untuk memulihkan kerendahan hati. Beberapa orang berdusta supaya kelihatan berbeda, mendapat perhatian, mendapat simpati atau bergurau. Beberapa orang berdusta karena tidak tahu bagaimana mengatakan kebenaran. Jika seandainya mereka pernah tahu bagaimana mengatakan kebenaran, mereka telah lupa hal itu. Beberapa orang berdusta karena itulah jalan keluar yang termudah. Telah disebutkan bahwa seseorang berdusta untuk melarikan diri dari hukuman manusia yang bersifat sementara, namun harus menghadapi penghakiman Allah yang kekal.

ADA BANYAK CARA UNTUK BERKATA DUSTA

Ada banyak cara untuk berkata dusta. Bohong yang sederhana adalah yang biasa dikatakan anak-anak. Meskipun mereka tidak mengatakan kebenaran, mereka tidak berniat untuk menyebabkan kerugian yang serius. Banyak orang berbohong dengan hanya mengatakan sebagian kebenaran. Beberapa orang berdusta dengan pernyataan yang berlebihan, dengan mengatakan kebenaran lebih dari yang sebenarnya. Kebenaran yang setengah-setengah adalah kebenaran yang disembunyikan, sementara pernyataan yang berlebihan adalah kebenaran yang dilebih-lebihkan. Semuanya sama bahayanya dan kadar dustanya juga sama. Cara lain untuk berdusta adalah memberikan kesaksian palsu di pengadilan. Gosip yang merugikan adalah cara lain melanggar perintah ini. Memberikan cerita burung dan berbisik-bisik untuk niat yang tidak baik terhadap orang lain melanggar perintah ini. Cara lain dalam memberikan kesaksian yang palsu adalah dengan merayu. Bentuk lain dari dusta adalah mengatakan satu hal tetapi melakukan yang lain. Salah satu bentuk dusta yang paling berbahaya adalah menunjuk pada sesuatu yang tidak benar, meskipun orang itu tidak secara langsung menyatakannya. Kita bisa berbohong dengan tidak mengatakan apapun juga sementara kita sebenarnya dapat mengatakannya. Ketika kita mendengar gosip dan mengetahui bahwa itu adalah dusta dan kita tetap diam, berarti kita telah memberikan kesaksian palsu.

BERDUSTA ADALAH MERUPAKAN HAL YANG SERIUS

Berdusta adalah merupakan hal yang serius karena hal ini mempengaruhi hubungan kita dengan sesama. Berbohong adalah seperti memukul dari belakang (mengatakan sesuatu tentang seseorang yang tidak berani dikatakan dengan berhadapan muka) dan juga seperti memfitnah. Berdusta menuju pada ketamakan atau keserakahan roh yang tidak memiliki kasih sama sekali. Kasih tidak memberikan tempat untuk kejahatan. Seseorang pernah berkata, "Satu-satunya pengobatan untuk roh yang sudah kritis adalah kasih dalam dosis yang besar." Dusta juga menimbulkan masalah, kepahitan, dan sakit hati. Kita kehilangan hormat terhadap orang yang melakukan dusta. Dusta adalah suatu hal yang serius karena menghancurkan dasar dari kehidupan yang sehat dan bahagia. Dusta juga menghancurkan rumah tangga dan nilai-nilai kerohanian. Yang paling penting, hal ini adalah suatu hal yang serius karena dusta mempengaruhi hubungan kita, tidak hanya dengan manusia, tetapi juga dengan Tuhan. Allah mengecam dusta. Dia menggolongkan para pendusta dengan para pembunuh, pezinah, tukang sihir dan bahkan penyembah berhala.

"Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." Wahyu 21:8.

Dusta membawa manusia jauh dari Allah dan menuju neraka dan penghukuman yang kekal. Hal utama yang dihasilkan oleh dusta adalah memisahkan kita dari Allah.

Jadi perintah ini secara positif mengatakan, "Katakanlah kebenaran setiap waktu jika kamu ingin bahagia dan menolong sesama." Kita akan mengatakan kebenaran dengan roh yang mengasihi. Orang-orang Kristen harus mengatakan kebenaran karena Yesus mengatakan "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup...." Yohanes 14:6. Seorang Kristen seharusnya menjadi seperti Kristus. Allah tertarik pada sifat dan dasar yang paling utama dari sifat adalah kebenaran. Marilah kita melihat Yesus sebagai contoh kita dalam segala hal.


Ke Atas


sabdaspace.org Tentang Kami | Kontak Kami | Bukutamu | Link |

Laporan Masalah/Saran | Disclaimer | Hak Cipta © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati