Pelajaran 7 - Rencana Allah Menunjukkan Bagaimana Untuk Menerima Keselamatan
RENCANA ALLAH YANG LUAR BIASA
PELAJARAN 7 - RENCANA ALLAH MENUNJUKKAN BAGAIMANA UNTUK MENERIMA
KESELAMATAN
Ayat Hafalan:
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan." 1Yohanes 1:9.
Jika seseorang menghendaki keselamatan, dia harus
mengikuti jalan Tuhan untuk keselamatan. Jika seseorang menjadi
Kristen, dia berbalik dari dosa kepada Kristus. Berbalik dari dosa
disebut pertobatan dan berbalik menuju kepada Kristus disebut iman.
Bacalah Kisah Para Rasul 20:21.
Dalam pelajaran tujuh kita akan belajar bersama-
sama beberapa kebenaran tentang pertobatan dan iman. Sangat penting
untuk memahami apakah arti pertobatan dan iman itu, karena keduanya
adalah persyaratan dasar yang sudah diatur oleh Allah bagi semua
orang. Kita semua harus bertobat dari dosa-dosa kita dan berbalik
kepada Yesus Kristus dengan iman sebelum kita dapat memiliki
keselamatan bagi jiwa kita.
PERTOBATAN
Kata pertobatan berasal dari sebuah kata yang
berarti "perubahan pikiran". Hal ini berarti perubahan kehidupan
seseorang dari ketidakpercayaan dan kesenangan berbuat dosa. Kemudian
dengan iman orang percaya tersebut berbalik kepada Yesus Kristus.
MELIPUTI APA SAJAKAH PERTOBATAN ITU
Tidaklah cukup hanya dengan mengatakan bahwa
seseorang harus bertobat dari dosa-dosanya. Kita sudah melihat bahwa
pertobatan adalah tindakan berbalik dari dosa. Kita harus melihat
lebih jauh dan apa yang terjadi jika seseorang bertobat dari dosa-
dosanya.
-
Dia mengubah pikirannya tentang
dosa.
Ketika kita mulai mengerti sifat dosa dan bahwa kita sudah
berdosa, kita sudah mencapai langkah pertama dari pertobatan. Roma
3:23 menunjukkan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan
kehilangan kemuliaan Allah. Karena itu, semua orang telah berdosa.
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah."
Satu-satunya cara untuk mengerti arti dosa-dosa
kita adalah melihatnya dengan terang dan sadar bahwa kita adalah
seorang berdosa. Seseorang harus sampai pada titik dimana dia
menyadari bahwa dia sudah berdosa melawan Allah. Ini adalah pekerjaan
Roh Kudus. Yesus berbicara tentang kedatangan Roh Kudus mengatakan,
"Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa,
kebenaran dan penghakiman." Yohanes 16:8. Peristiwa dalam
ayat-ayat berikut ini terjadi pada hari Pentakosta ketika Roh Kudus
turun dan memenuhi murid-murid ketika Petrus berkhotbah. Orang-orang,
dibuat sadar akan dosa-dosa mereka. Ketika mereka mendengar hal itu
hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan
rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat saudara-
saudara? Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu
masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk
pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus."
Kisah Para Rasul 2:37-38.
Kita memiliki jaminan bahwa ketika seseorang
bertobat dari dosa-dosanya, Roh Kudus sudah membuat dia sadar bahwa
dosa-dosa adalah bertentangan dengan Allah.
Dia akan memiliki dukacita yang dalam
karena dosa-dosanya.
Seseorang yang sungguh-sungguh bertobat kepada Tuhan akan
dosa-dosanya akan memiliki dukacita yang sangat dalam karena dosa-dosa
yang sudah diperbuatnya menentang Tuhan. Karena semua dosa
bertentangan dengan Tuhan, maka dukacita/ penyesalan dari seorang yang
berdosa harus terhadap Tuhan. Ketika seseorang menyadari kebesaran
Tuhan, dia menunjukkan penyesalan yang dalam karena telah berdosa
terhadap Tuhan. Namun, seseorang mungkin yakin akan dosa-dosanya,
menyesal, namun belum sampai pada pertobatan yang sungguh-sungguh.
Langkah besar kedua menuju pertobatan yang penuh adalah dukacita ilahi
bagi dosa-dosa yang diperbuatnya. Bacalah 2Korintus 7:10.
Dia akan berbalik dari dosa
Langkah pertama yang dapat diambil oleh seseorang yang
menyadari dosa-dosanya adalah berbalik dari dosa-dosanya. Langkah
kedua dari pertobatan adalah berdukacita ilahi yang sungguh-sungguh
atas dosa-dosanya. Ujian yang sesungguhnya dari pertobatan yang sejati
adalah apakah orang tersebut akan sungguh-sungguh berbalik dari dosa-
dosa itu.
Kita dapat mengatakan bahwa seseorang yang menolak
untuk berbalik dari dosa-dosanya belum sungguh-sungguh bertobat
dihadapkan Tuhan. Kita harus ingat bahwa orang yang berbalik dari
dosa-dosanya tidak melakukan hal itu dengan kekuatannya sendiri. Tidak
mungkin dia berbalik dari dosa-dosanya dengan kekuatannya sendiri.
Dengan kehadiran dan kuasa Tuhanlah orang tersebut dapat mengatasi
pencobaan dan ujian, apapun bentuknya.
Ketika seseorang berbalik dari dosa-dosanya, dia
harus berbalik kepada Kristus. Kita harus menyadari bahwa ketika
seseorang berbalik kepada Kristus, dia mungkin akan menghadapi godaan
dan dosa-dosa yang lebih buruk. Jadi, marilah kita lihat apa yang
Alkitab katakan mengenai hal ini. Berbicara tentang Yesus, Ibrani
4:15 mengatakan: "Sebab imam besar yang kita punya, bukanlah
imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,
sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat
dosa."
Kita melihat bahwa Yesus mampu menolong semua
orang. Ia ingin membantu semua orang mengatasi dosa. Pencobaan-
pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak
melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu
dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat
menanggungnya. 1Korintus 10:13.
Pertobatan berarti berbalik dari semua dosa.
Beberapa orang bersedia meninggalkan sebagian dosa-dosa mereka, namun
berusaha untuk tetap memegang yang lainnya. Pertobatan adalah berbalik
dari semua dosa. Hal ini terjadi karena kuasa Roh Kudus. Ketika hal
ini terjadi, kita akan melihat suatu perubahan yang besar dalam cara
hidup kita.
IMAN
Pertobatan adalah berbalik dari dosa. Iman adalah
menuju kepada Kristus dalam kepercayaan dan penyerahan diri.
Dalam pelajaran ini, kita belajar tentang iman yang
menyelamatkan. Kita menyebut demikian karena ada beberapa macam iman.
Kita berbicara tentang iman yang dijelaskan Alkitab sebagai iman yang
menyelamatkan. Iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus bekerja bersama-
sama dengan pertobatan. Kita memerlukan keduanya untuk menerima
keselamatan. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh
iman; itu bukan hasil usahamu tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil
pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri." Efesus
2:8-9. Selain itu, dalam Lukas, Yesus mengatakan, "KataKu
kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa
atas cara demikian." Lukas 13:3.
Sekarang kita mengerti bahwa pertobatan (Lukas
13:3) dan iman (Kisah Para Rasul 20:21) perlu untuk
keselamatan.
IMAN KEPADA SESEORANG
Iman yang menyelamatkan adalah iman kepada
seseorang. Orang tersebut adalah Yesus Kristus. Kita memiliki iman
kepada seseorang yang mati untuk dosa-dosa kita di kayu salib dan
kemudian bangkit kembali. "Tetapi dia tertikam oleh karena
pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." Yesaya 53:5.
MELIPUTI APA SAJA IMAN ITU
-
Kepercayaan
Iman termasuk di dalamnya kepercayaan kepada Kristus. Ketika
seseorang sungguh-sungguh percaya kepada seseorang, sangat berbeda
dengan hanya mengenal seseorang.
-
Iman termasuk di dalamnya percaya bahwa
Yesus Kristus adalah Anak Tunggal Allah. Hanya kepercayaan kepada
Kristus yang Ilahi yang dapat membawa keselamatan. -
Iman termasuk di dalamnya percaya bahwa Yesus
Kristus sungguh-sungguh mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita.
-
Iman termasuk di dalamnya percaya bahwa
Kristus bangkit kembali dari antara orang mati.
Penerimaan
Iman termasuk di dalamnya menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa
supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-
Nya. Yohanes 1:12. Iman kepada Kristus berarti menerima
Kristus.
|