Pelajaran 3 - Rencana Allah Menunjukkan Orang Yang Berdosa
RENCANA ALLAH YANG LUAR BIASA
PELAJARAN 3 - RENCANA ALLAH MENUNJUKKAN ORANG YANG BERDOSA
Ayat Hafalan:
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang menerima-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup
yang kekal." Yohanes 3:16.
Kita telah belajar dalam pelajaran yang lalu,
tentang apa yang dikerjakan dosa. Sekarang kita akan melihat bagaimana
Allah, dengan Firman ilahi-Nya, memberi pengertian tentang siapa yang
berdosa itu. Kita bisa bersyukur atas hal ini. Sangatlah sulit kalau
seandainya kita tidak bisa mengetahui siapa sesungguhnya orang yang
berdosa itu. Dalam rencana-Nya melalui Firman-Nya dan melalui Roh
Kudus-Nya, Allah sudah membuat jelas siapa sesungguhnya orang yang
berdosa itu.
SEMUA ORANG TELAH BERDOSA KARENA ITU SEMUANYA
TERHILANG
"Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan
kemuliaan Allah." Roma 3:23. Kita dengan jelas dapat
melihat dalam ayat tersebut diatas bahwa semua orang telah berdosa dan
karena itu semuanya terhilang.
DOSA DIMULAI DENGAN ADAM KEJADIAN 3
Manusia yang pertama di dunia adalah Adam. Manusia
ini adalah permulaan dari ras manusia. Allah menempatkan manusia di
taman yang indah lengkap dengan semua yang dia perlukan. Karena Allah
menghendaki kasih Adam yang tak terbagi, maka Dia memberikan pilihan.
Adam bisa memilih mentaati Allah dan hidup bahagia, atau mengasihi
Setan dan jatuh dalam dosa. Adam memilih untuk mentaati Setan.
DOSA ADAM TERUS BERLANJUT DALAM SEMUA GENERASI
MANUSIA
Alkitab menceritakan kepada kita bahwa melalui dosa
Adam, dosa memasuki hati setiap manusia di dunia. Dosa ini bahkan
berlanjut sampai pada hari ini. Ketika seorang bayi mungil lahir, bayi
tersebut sudah lahir dalam dunia yang berdosa, yang dimulai dengan
kejatuhan Adam. "Karena sama seperti semua orang mati dalam
persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan
kembali dalam persekutuan dengan Kristus." 1Korintus 15:22.
Dosa sudah ada dalam desa-desa yang kecil dan kota-
kota besar dan semua negara di dunia. Tak seorangpun yang dapat
mengatakan bahwa dia tidak berdosa. "Jika kita berkata bahwa kita
tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan
Firman-Nya tidak ada di dalam kita 1Yohanes 1:10.
Daud adalah seorang raja, tetapi setelah berbuat
dosa, Daud berdoa kepada Allah memohon pengampunan. Lihatlah doa dari
raja ini. Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam
dosa aku dikandung ibuku. Mazmur 51:7. Kadang-kadang kita
mendengar orang-orang berkata bahwa mereka tidak pernah berdosa. Tentu
saja kita tahu bahwa orang-orang yang mengatakan hal ini pasti tidak
mengerti arti dosa seperti yang di ajarkan Alkitab. Daud adalah
seorang penguasa atas banyak orang, namun dia mengakui bahwa dia
dilahirkan dalam dunia yang berdosa. Pada mulanya, dia sudah menjadi
seorang yang berdosa oleh karena dosa Adam. Dosa-dosa lain yang
diperbuat Daud, adalah di luar kehendaknya sendiri. Dosa yang disebut
dalam doa Daud dalam Mazmur 51:5 adalah perbuatan yang didasari
oleh keinginannya sendiri. Sebab aku sendiri sadar akan
pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
BAGAIMANA KITA MENGETAHUI BAHWA DOSA ADALAH
BERSIFAT UMUM (ADA DIMANA SAJA)
-
Alkitab mengatakan bahwa semua
orang sudah menentang hukum-hukum Allah. "Karena tidak ada
manusia yang tidak berbuat dosa" 1Raja-Raja 8:46
"Janganlah beperkara dengan hambaMu ini, sebab
di antara yang hidup tidak seorangpun yang benar dihadapkan-Mu."
Mazmur 143:2.
"Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan
hatiku, aku tahir daripada dosaku?" Amsal 20:9.
"Seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar,
seorangpun tidak." Roma 3:10.
"Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa,
maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam
kita 1Yohanes 1:8.
Dari ayat-ayat Alkitab diatas, kita dapat melihat
dengan jelas bahwa semua manusia ada di dalam dosa. Tentu saja kita
selalu ingin percaya akan Firman Allah sebelum kata-kata manusia.
Satu-satunya tempat untuk menemukan bagaimana keadaan manusia adalah
di dalam Firman Allah. Banyak orang yang membaca bacaan lain, yang
tidak mempunyai pengajaran Alkitabiah yang benar hal ini. Kata-kata
manusia bisa salah, tetapi Firman Allah tidak pernah salah.
-
Kebutuhan setiap orang ialah agar
keadaannya yang berdosa akan diubah.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Dia
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal."
Yohanes 3:16.
"Aku datang bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya." Yohanes 12:47.
"Allah memberitakan kepada manusia, bahwa
dimana-mana semua mereka harus bertobat." Kisah Para Rasul
17:30.
Seperti yang kita lihat pada ayat-ayat diatas,
semua manusia dimana saja mempunyai kebutuhan yang sama. Semua orang
ada di dalam dosa dan karena itu perlu untuk menemukan jalan keluar
dari dosa dan kembali kepada Allah. Istilah-istilah dalam Alkitab
seperti "siapa saja", "dimana saja" dan "dunia" menunjukkan bahwa
setiap orang di muka bumi ini perlu diselamatkan dari dosa mereka.
Karena itu, pelajaran ini menolong kita untuk mengetahui bahwa jika
manusia dimana saja ada di dalam dosa, maka mereka semua perlu
keselamatan. Sungguh, dosa ada di seluruh dunia ini.
-
Alkitab mengajarkan bahwa hukumannya
adalah sama bagi mereka yang tidak menerima Kristus.
"Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum;
barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia
tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah." Yohanes 3:18.
"Barangsiapa percaya kepada Anak, Ia beroleh
hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak
akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
Yohanes 3:36.
SEORANG KRISTEN SADAR AKAN ADANYA DOSA
Ketika Roh Kudus masuk dalam hati seorang manusia,
hati tersebut sadar akan adanya dosa. Oleh sebab itu, seorang Kristen
mengenali apa dosa itu dan melihat dirinya sendiri sebagai orang yang
berdosa. Akan tetapi, seseorang yang belum pernah mengundang Allah
masuk dalam hatinya tidak akan peka seperti itu akan keberadaan dosa.
Seringkali, dia akan terus melakukan hal-hal tanpa pernah bertanya
apakah dipandangan Allah, perbuatan tersebut benar atau salah.
Dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus adalah seorang
umat Allah yang luar biasa. Namun, dalam akhir pelayanannya, ketika
dia mengetahui bahwa hidupnya akan segera berakhir, dia membuat sebuah
pernyataan tentang dirinya bahwa ia adalah seorang yang berdosa.
"Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa",
dan di antara mereka akulah yang paling berdosa." 1Timotius
1:15
Saat manusia datang kepada Tuhan, mereka melihat
diri mereka sendiri sebagai orang yang berdosa. Allah mampu
menyelamatkan semua manusia dari dosa-dosa mereka. Cerita terbesar di
dunia adalah bahwa Allah sangat mengasihi dunia ini, sehingga Dia
mengutus Anak-Nya yang Tunggal untuk mati kayu salib bagi seluruh
dunia.
|