Pelajaran 2 - Rencana Allah Menyatakan Perbuatan Dosa
RENCANA ALLAH YANG LUAR BIASA
PELAJARAN 2 - RENCANA ALLAH MENYATAKAN PERBUATAN DOSA
Ayat Hafalan:
"Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan
Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan
diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu." Yesaya 59:2.
Dalam pelajaran ini kita akan belajar bagaimana
dosa mempengaruhi seseorang. Kita akan melihat bahwa dosa memisahkan
manusia dari Allah. Selain dari itu, dosa juga memisahkan manusia
dengan manusia.
Dalam rencana-Nya Allah memasukkan beberapa contoh
dalam Alkitab untuk memberitahu kita tentang pengaruh-pengaruh yang
tidak menyenangkan dari dosa.
DOSA MEMISAHKAN MANUSIA DARI ALLAH
Dosa tidak menjadi bagian dari Allah. Lihatlah
lagi ayat hafalan di bagian atas dari pelajaran ini. Dan inilah
berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan
kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak
ada kegelapan. 1Yohanes 1:5. Ketika seseorang berdosa,
Allah tidak memaksa orang itu untuk meninggalkan dosanya. Allah
membiarkan dosa itu tetap di dalam diri orang tersebut. Allah
memberikan pilihan yang bebas kepada setiap orang dimana saja. Manusia
dapat memilih untuk mengasihi Allah dan menerima berkat-berkat-Nya
atau memilih untuk melayani Setan dan masuk neraka. Tetapi jika
kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada
hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek
moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori
yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan
beribadah kepada TUHAN!" Lalu bangsa itu menjawab: "Jauhlah dari pada
kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!
Yosua 24:15-16.
Dosa, jika diijinkan terus berada dalam hati, akan
terus menghalangi kita untuk menerima keuntungan yang penuh dari kasih
dan kuasa Allah, dan juga keselamatan jiwa kita.
Kalau sebuah jam rusak, pasti ada sesuatu di dalam
jam tersebut yang mempunyai hubungan yang tidak benar dengan bagian
jam yang lain. Si pembuat jam tidak membuat jam tersebut dengan
kondisi seperti itu. Jika ada dosa dalam diri manusia, maka manusia
tersebut menjadi rusak. Manusia tersebut sedang dalam hubungan yang
tidak benar dengan rencana yang Allah miliki untuknya. Dia sedang
dalam keadaan yang tidak selaras dengan Sang Pemerintah alam semesta.
Dia sedang dalam hubungan yang salah dengan Allah. Maka saat dia
sedang dalam hubungan yang salah dengan Allah, terpisahlah dia dengan
kenikmatan penuh dari kasih, kuasa dan keselamatan dari Allah. "Tak
seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia
akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia
kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat
mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Matius 6:24.
Hal tidak menyenangkan yang terbesar dari dosa
adalah bahwa dosa memisahkan manusia dari Allah.
DOSA MEMISAHKAN MANUSIA DENGAN MANUSIA
Jika kita sungguh-sungguh mengasihi Allah, kita
tidak akan pernah kuatir tentang apakah kita bisa mengasihi sesama
manusia atau tidak. Kasih dan hubungan kita dengan Allah menentukan
hubungan kita dengan sesama.
Ketika seseorang hidup dalam dosa, kasih Allah
tidak ada di dalam dia. Karena itu manusia tidak dapat hidup harmonis
dengan sesamanya.
Sekarang lihatlah janji Allah mengenai hubungan
kita dengan sesama. "Tetapi jika kita hidup di dalam terang, sama
seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang
dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, yang menyucikan kita
dari segala dosa." 1Yohanes 1:7. Ayat tersebut membuktikan
kepada kita bahwa pertama kali kita harus berjalan dalam terang
(mengikuti Allah). Kemudian kita akan memiliki persekutuan dengan
sesama karena kita mengikuti Allah. Selain itu, menurut ayat tersebut,
kita akan menerima pengampunan dosa kita. Ingatlah bahwa dosa akan
terus memisahkan manusia dari manusia kecuali manusia tersebut
berbalik kepada Allah.
DOSA MENYEBABKAN MANUSIA DIHUKUM
Dosa menyebabkan ketidakpercayaan kepada Allah.
Ketika seseorang gagal untuk percaya kepada Allah, dia hidup dalam
keadaan terhukum. "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan
dihukum; barangsiapa tidak percaya, Ia telah berada di bawah hukuman,
sebab Ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah." Yohanes
3:18.
Alkitab mengajarkan bahwa mereka yang tidak percaya
dalam Kristus Yesus akan dihukum. Sekarang apa yang menyebabkan
ketidakpercayaan? Alkitab mengajarkan bahwa perbuatan dan nafsu yang
jahat menyebabkan manusia menolak untuk percaya kepada Allah. Dan
inilah hukuman itu, "Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi
manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-
perbuatan mereka jahat." Yohanes 3:19.
DOSA MENJEGAL MANUSIA UNTUK MASUK KE DALAM
SURGA
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang
yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah?
Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah,
banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah, dan
penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."
1Korintus 6:9-10.
Allah mengajar kita dalam Firman-Nya bahwa dosa
akan menjegal manusia untuk masuk ke dalam surga. Orang-orang mungkin
berpikir bahwa sekarang ini mereka sangat menikmati kehidupan yang
jahat di dunia ini, tetapi suatu hari nanti mereka akan meminta ampun
atas dosa-dosa mereka. Mungkin saat itu sudah terlambat bagi mereka
untuk minta ampun kepada Allah atas dosa-dosa mereka. Tak seorangpun
yang tahu pasti bagaimana dan kapan akan meninggal. Memang benar bahwa
Allah akan mengampuni semua dosa, tetapi seorang yang berdosa harus
memiliki waktu untuk datang kepada Allah. Orang-orang yang terus
melakukan kejahatan dan menolak untuk datang kepada Tuhan tidak akan
masuk ke dalam surga. Bacalah Galatia 5:19-21.
Sekarang setelah kita mengetahui apa yang
dikerjakan dosa, kita harus yakin bahwa hati kita disucikan. Kita
memiliki kesempatan untuk berseru kepada Tuhan. Allah akan mendengar
dan menjawab setiap doa yang tulus. Kita bisa yakin bahwa Allah akan
mengampuni dosa. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia
dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kejahatan." 1Yohanes 1:9.
|