RENCANA ALLAH YANG LUAR BIASA

PELAJARAN 1 - RENCANA ALLAH MEMBERI PERINGATAN AKAN DOSA

"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Roma 6:23.

Dalam kedua belas pelajaran ini, kita akan mempelajari banyak hal tentang rencana Allah yang luar biasa bagi semua umat di dunia. Kita mesti yakin dalam mengerti bahwa mempelajari rencana Allah saja tidaklah cukup. Seperti juga rencana yang lain, rencana Allah harus diterima dan diikuti agar dapat menerima keuntungan dari rencana tersebut.

Ketika ada suatu pekerjaan penting yang harus dilakukan, Anda pasti yakin bahwa seseorang yang mengerjakan pekerjaan itu pasti memiliki rencana. Sebagai contoh, ketika seorang tukang kayu ingin membangun sebuah rumah, pertama-tama dia harus duduk memikirkan seluruh rencana yang ada. Jika si tukang kayu itu mengikuti rencana yang ada dengan seksama, maka rumah yang dibuat nantinya pasti sempurna. Maka si tukang kayu itu akan bisa tersenyum dan berkata, "Rumah ini bagus sekali karena dibangun berdasarkan rencana yang baik."

Allah juga memiliki sebuah rencana yang indah. Rencana Allah adalah untuk setiap orang di dunia. Jika seseorang mau belajar untuk menerima rencana Allah dalam hidupnya, maka orang tersebut memiliki jaminan akan kebahagiaan yang sejati.

Pelajaran yang pertama adalah merupakan pelajaran tentang dosa. Allah, dalam rencana-Nya yang luar biasa, memperingatkan kepada kita akan segala sesuatu yang akan menghambat dalam menerima rencana-Nya yang sudah diberikan kepada kita. Pertama, marilah kita mengerti apa dosa itu supaya kita bisa waspada akan bahayanya. "Sebab upah dosa ialah maut; "tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Roma 6:23 memberitahukan kepada kita bahwa dosa membawa kita kepada maut.

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Allah dalam rencana-Nya yang luar biasa memperingatkan kita akan bahaya dosa. Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa semua orang telah berdosa dan akan binasa kecuali Allah menyelamatkan mereka. Jika dosa itu sungguh mematikan, maka kita mesti mencari pengertian yang lebih baik tentang dosa dari Firman Tuhan.

Meskipun kita akan mempelajari tentang dosa, namun kita akan memakai banyak waktu untuk mempelajari tentang Allah. Dalam rencana-Nya yang luar biasa, Dia sudah membuat syarat-syarat supaya kita bisa lepas dari dosa. Sebagai contoh, jika Anda pulang ke rumah pada suatu hari dan menjumpai bahwa saudara Anda dalam keadaan sedang tenggelam di sebuah kolam, apakah hal pertama yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan lebih memperhatikan bagaimana dia bisa tenggelam sehingga Anda akan meninggalkan dia tenggelam dan pergi ke desa untuk bertanya bagaimana dia bisa tenggelam? Tentu saja tidak, Anda mungkin akan menerima kenyataan bahwa saudara Anda sedang dalam bahaya. Selanjutnya, Anda akan segera berusaha untuk menyelamatkan dia.

Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa semua orang telah berdosa dan akan binasa kecuali seseorang menyelamatkan mereka. "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." Roma 3:23. "Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia Allah adalah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Roma 6:23.

Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. . 1Yohanes 3:4. Sebab murka Allah nyata dari surga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Roma 1:18. "Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Kejadian 2:17. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 6:23. Bacalah Kejadian 3:1-7. Roma 3:23.

Ilustrasi berikut ini akan menjelaskan tentang dosa. Bayangkan Anda memiliki sebuah busur dan sebuah anak panah. Selanjutnya, Anda menentukan sebuah sasaran untuk menguji ketepatan Anda. Anggap saja Anda menarik tali busur dan memanah sasaran, tapi tidak mengena. Anda mungkin akan mengatakan, "Aku tidak mengena dalam memanah sasaran. Anak panah itu tidak mengena sasaran yang sudah kubidik."

Inilah sesungguhnya arti kata dosa. Karena Allah menciptakan kita sesuai dengan gambaran-Nya, kita harus mengarahkan hidup kita terhadap sasaran yang ada yaitu kehendak dan sifat Allah. Namun, kita telah luput dalam menembak sasaran kita. Anda harus perhatikan bahwa saya mengatakan sasaran dan bukan sasaran-sasaran, karena kita semua memiliki sasaran yang sama, yaitu Allah. Karena itu, jika kita gagal dalam menyenangkan Allah dengan kehidupan kita, maka kita semua sudah kehilangan sasaran kita. Kita semua telah berdosa. "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." Roma 3:23.

Mungkin permulaan dosa yang paling awal adalah ketika manusia menjadi makhluk yang cerdas dan bebas memilih. Allah menciptakan kita sedemikian rupa sehingga kita mempunyai kebebasan untuk memilih. Anda bisa memperhatikan bahwa dalam Kejadian 3:1- 7 Allah memberikan pilihan untuk mengambil buah yang baik atau yang jahat. Allah memperingatkan untuk tidak memakan buah yang terlarang, tetapi Dia tidak memaksa Adam dan Hawa untuk memetik buah yang baik. Dia memberikan pilihan kepada mereka. Marilah kita belajar tentang tiga hal yang berhubungan dengan pilihan yang Allah berikan pada kita.

• Pengetahuan kita sebagai manusia.
  Kita semua setuju bahwa kita masih mempunyai pilihan untuk melakukan yang baik atau yang jahat. Hal ini terserah kita.
  

• Pengetahuan kita tentang Allah.
  Kita tahu bahwa Allah mengijinkan kita untuk membuat pilihan kita sendiri. Dia tidak menghalangi jalan kita jika kita memutuskan untuk bertindak yang salah.
  

• Pengetahuan kita akan Alkitab
  Dalam Alkitab, kita membaca tentang orang-orang yang memiliki kebebasan untuk membuat pilihan yang baik atau yang jahat.

Jadi kita melihat bahwa, hasrat dosa yang pertama ada dalam kehendak atau pikiran manusia. Di sini kita melihat bahwa karena kebebasan kita memilih, maka kita bisa melakukan yang baik atau yang jahat. Karena itu, dosa sesungguhnya sudah ada dalam kehendak sebelum menjadi suatu tindakan yang jahat. Dosa adalah melawan hukum Allah.

Bacalah Roma 1:18-3:23. Ayat-ayat ini akan membantu Anda dalam mengerti masalah dosa. Di sini kita melihat bahwa manusia, yang memiliki pengetahuan dari Allah, telah berdosa menentang Allah. Jadi semua orang dimana saja bertanggung jawab atas dosa mereka.

1. Dosa adalah pemberontakan menentang Allah.
   Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Roma 8:7.
   

2. Dosa adalah keadaan najis, jahat
   Manusia tidak bisa berbuat dosa tanpa karakternya rusak karenanya. Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambarnya. Karena itu, hidup dibawah standar itu adalah dosa. Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, Kejadian 6:5.
   

3. Dosa adalah sikap tidak percaya.
   Semua dosa biasanya dimulai dengan ketidakpercayaan. Jadi dosa adalah pemberontakan menentang hukum Allah, yaitu suatu keadaan yang cemar, tidak benar, yang mana manusia menolak rencana keselamatan melalui Yesus Kristus. Hal terburuk dari dosa adalah karena menentang Allah. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Mazmur 51:4.

Biasanya kita berpikir tentang dosa dalam satu ungkapan, yaitu dosa itu sendiri. Jika kita mau membagi dosa menjadi dua bagian, mungkin kita akan mengerti dengan lebih jelas tentang dosa.

1. Dosa asal
   Alkitab mengajarkan bahwa dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang yaitu Adam. "Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus." 1Korintus 15:22. Dosa Adam, di awal kehidupan manusia, membawa dosa masuk ke dalam dunia. Dosa ini masuk ke dalam kehidupan semua orang.
   

2. Dosa perbuatan.
   Ketika kita mencapai suatu usia dimana kita bisa mengetahui yang benar dan yang salah, maka kita bertanggung jawab. Kita bertanggung jawab akan semua yang kita lakukan. Kita sudah mewarisi dosa asal. Namun, dosa juga masuk dalam hidup kita melewati perbuatan yang kita tahu adalah salah. Lebih dari itu, dosa masuk dalam hidup kita bila kita gagal melakukan sesuatu untuk Allah, meskipun kita tahu dalam hati, nurani bahwa hal itu perlu kita lakukan.

Tidak ada dosa yang terlalu besar yang tidak dapat diampuni oleh Tuhan Yesus. "Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa."1Yohanes 1:7.