Pelajaran 7 - Yunus - Nabi Sang Pemberita Penghakiman
NABI-NABI DALAM PERJANJIAN LAMA
PELAJARAN 7 - YUNUS - NABI SANG PEMBERITA PENGHAKIMAN
Bacaan Alkitab: Yunus 1:1-4; Yunus 3:1-10
Ayat Hafalan:
"Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan
tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di
dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." Matius 12:40.
Yunus hidup pada masa pemerintahan Raja Yerobeam
II. Bacalah 2Raja-raja 14:23-25. Kita tahu bahwa raja ini
meluaskan batas kerajaannya. Sementara kerajaan ini menikmati
kedamaian, orang-orang Siria dipaksa kembali ke tanah mereka sendiri.
Bangsa-bangsa sebagai musuh kerajaan ini menjadi semakin lemah. Selama
masa kemakmuran di Kerajaan Utara, Raja Uria membangun kerajaan yang
sama di sebelah selatan. Kedua kerajaan yang kuat ini bertumbuh dengan
berdampingan.
Waktu itu, Yunus, putra Amitai, memberitakan firman
Tuhan di Israel selama masa kedamaian dan keberhasilan yang besar.
Umat Israel bersikap tidak bersahabat terhadap bangsa-bangsa
sekelilingnya. Israel menjadi sangat sempit dan mementingkan diri
sendiri dalam cara berpikirnya. Israel adalah umat pilihan Allah yang
berselisih dalam peperangan yang penuh kepahitan dengan negara-negara
tetangga sekelilingnya. Pendeknya, tak seorangpun di Israel yang
memiliki kasih terhadap Niniwe.
YUNUS - ORANG PILIHAN ALLAH
Yunus kemungkinan dilahirkan sekitar enam kilometer
di sebelah utara Nazaret. Dia nampaknya menjadi pengkotbah tentang
kabar kesukaan yang populer untuk negaranya. 2Raja-Raja 14:25.
Sama seperti kebanyakan orang Israel, dia sangat mengasihi
negaranya namun membenci negara-negara tetangganya.
VISI DAN PANGGILAN YUNUS
Yunus merasa bahwa sangatlah sulit untuk mengerti
dan mentaati panggilan Allah untuk pergi ke Niniwe dan memperingatkan
kota tersebut sehingga orang-orang Niniwe dapat bertobat dan
hidup.Yunus 1:1-2.
Dia sangat membenci orang-orang Assiria, sehingga
dia melarikan diri dari kehendak Tuhan. Tetapi Yunus bersiap untuk
melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo
dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia
membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar
bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.
Yunus 1:3. Yunus bukanlah seorang pengecut, dia hanyalah
seorang yang egois yang menolak untuk memperingatkan musuh-musuhnya
akan penghakiman yang akan datang.
Yunus dan umat Israel mungkin akan senang jika
Allah menghancurkan Niniwe. Dia bergumul dengan panggilan yang
diterimanya dari Tuhan, untuk memperingatkan orang-orang Niniwe agar
mereka mungkin bisa bertobat.
Jelas bahwa Yunus takut akan Tuhan, tetapi mula-
mula dia lari daripada-Nya. Dia tidak mau menjadi bagian dari kehendak
Tuhan untuk orang-orang Niniwe. Garis besar secara sederhana dari
Kitab Yunus menunjukkan kepada kita dengan jelas langkah-langkah yang
diambil Yunus dalam reaksinya terhadap panggilan Tuhan.
-
Pasal 1 - Ketidaktaatan, lari dari Allah.
-
Pasal 2 - Doa, lari menuju kepada Tuhan.
-
Pasal 3 - Memberitakan Firman Tuhan, berlari
bersama-sama dengan Allah.
-
Pasal 4 - Keluhan-keluhan, berlari mendahului
kehendak Tuhan.
Meskipun penolakan Yunus di permulaan cerita, dia
akhirnya pergi ke Niniwe untuk memperingatkan orang-orang disana akan
penghakiman yang akan datang. Orang-orang menerima pesannya lalu
bertobat. Yunus 3:3-5. Allah bekerja melalui Yunus untuk
memperingatkan kota Niniwe yang berdosa itu akan dosanya.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI
YUNUS
-
Tidak ada seorangpun yang dapat bersembunyi dari
hadapan Allah. Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut,
lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul
hancur. Yunus 1:4
Yunus berusaha berlari dan bersembunyi dari Allah. Dia
mengambil kapal dan mulai melarikan diri ke arah yang berlawanan
dengan tempat ke mana Tuhan panggil dia. Namun, Yunus mendapatkan
pelajaran dengan cara yang cukup berat. Dia harus pergi dalam badai
yang menakutkan di laut dan tinggal di perut ikan yang besar karena
dia berusaha untuk lari dari rencana Tuhan atas hidupnya. Lebih mudah
bagi Yunus untuk mentaati Tuhan sejak awal. Sangatlah bodoh bagi
seseorang untuk berusaha bersembunyi dari hadapan Allah. Anda
mengundang masalah dalam hidup anda jika anda menolak melakukan
kehendak Tuhan.
Setiap orang Kristen harus mencari tahu dan
mengikuti kehendak Tuhan untuk hidupnya.
-
Dosa membawa penghakiman. "Bangunlah,
pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka,
karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku." Yunus 1:2.
Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan
jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan
ditunggangbalikkan."Yunus 3:4
Berita akan peringatan yang dikotbahkan Yunus di
Niniwe masih tetap benar pada hari ini. Dosa membawa penghakiman. Sama
seperti api akan membakar, demikian juga dosa pasti akan
menghancurkan. Setiap pribadi atau bangsa perlu mendengar pesan ini
pada masa sekarang ini. Banyak orang berpikir bahwa mereka dapat
mentertawakan dosa. Dosa bukanlah hal yang patut ditertawakan. Dosa
membawa penderitaan dan kematian (maut). Kita seharusnya
memperingatkan teman-teman dan para tetangga kita akan penghakiman
yang akan datang.
-
Allah mengasihi semua orang.
Kasih Allah meliputi setiap orang. Ini adalah kebenaran yang
sulit diterima oleh Yunus. Cobalah untuk membayangkan apa yang Yunus
pikirkan saat itu. Dia bersedia untuk memperingatkan orang-orang di
Yerusalem karena mereka adalah bangsanya sendiri. Tetapi, untuk
menjangkau musuh-musuhnya, yaitu orang-orang Niniwe, nampaknya
permintaan yang keterlaluan.
Allah mengasihi semua orang. Sebagai orang-orang Kristen, kita
mengatakan bahwa kita percaya kebenaran ini. Namun, ini merupakan
kebenaran yang sulit kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Jika kita tidak menolak pesan dari Kristus untuk setiap orang, maka
seharusnya kita tidak mengatakan:
-
"Orang itu tidak sama warna kulitnya dengan saya."
-
"Orang itu bukan satu suku dengan saya."
-
"Orang itu tidak berbicara dengan bahasa saya."
-
"Orang itu bukan anggota partai politik
yang sama dengan saya."
-
"Orang itu tidak berasal dari desa saya.
Karena Allah mengasihi setiap orang, maka gereja
kita perlu penuh dengan orang-orang dari berbagai ras dan warna
kulit. Gereja kita akan bersaksi untuk setiap suku di Indonesia.
Kitab Yunus dapat menjadi suatu pedoman penerapan
yang bagus untuk pengutusan ke seluruh dunia. Allah menghendaki semua
orang diperingatkan tentang dosa. Allah menghendaki semua orang
mengetahui bagaimana menerima keselamatan melalui Yesus Kristus.
Kita berbuat dosa jika kita mengijinkan prasangka
dari pribadi kita sendiri menghalangi kita untuk membagikan firman
Tuhan kepada mereka yang belum diselamatkan di Indonesia dan diseluruh
muka bumi.
-
Pertobatan yang sungguh-sungguh membawa
pengampunan dari Allah. Yunus 3:6-10
Tuhan menghindarkan kota Niniwe dari kehancuran setelah orang-
orangnya bertobat. Setiap orang yang sungguh bertobat dan berbalik
kepada Tuhan dengan iman akan menerima pengampunan. Tuhan Yesus mati
untuk dosa-dosa kita. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal. Yohanes 3:16. Ayat ini memberitahukan
kepada kita tentang kasih Allah kepada setiap orang. Dia sudah
memberikan Anak-Nya Yang Tunggal supaya kita mempunyai hidup yang
kekal.
Setiap orang yang bertobat dari dosa-dosanya dan
menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi akan menerima keselamatan
HARI INI.
|