Sabda Katalog Yayasan Lembaga SABDA Pendidikan Elektronik Study Teologia Awam e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
Home | Bahan | Seri

Nabi-nabi dalam Perjanjian Lama - Historika

Kategori: Sistematika | Biblika | Praktika | Historika


Kembali Ke Daftar Isi
Pelajaran 7 - Yunus - Nabi Sang Pemberita Penghakiman

NABI-NABI DALAM PERJANJIAN LAMA

PELAJARAN 7 - YUNUS - NABI SANG PEMBERITA PENGHAKIMAN

Bacaan Alkitab: Yunus 1:1-4; Yunus 3:1-10

Ayat Hafalan:

"Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." Matius 12:40.

Yunus hidup pada masa pemerintahan Raja Yerobeam II. Bacalah 2Raja-raja 14:23-25. Kita tahu bahwa raja ini meluaskan batas kerajaannya. Sementara kerajaan ini menikmati kedamaian, orang-orang Siria dipaksa kembali ke tanah mereka sendiri. Bangsa-bangsa sebagai musuh kerajaan ini menjadi semakin lemah. Selama masa kemakmuran di Kerajaan Utara, Raja Uria membangun kerajaan yang sama di sebelah selatan. Kedua kerajaan yang kuat ini bertumbuh dengan berdampingan.

Waktu itu, Yunus, putra Amitai, memberitakan firman Tuhan di Israel selama masa kedamaian dan keberhasilan yang besar. Umat Israel bersikap tidak bersahabat terhadap bangsa-bangsa sekelilingnya. Israel menjadi sangat sempit dan mementingkan diri sendiri dalam cara berpikirnya. Israel adalah umat pilihan Allah yang berselisih dalam peperangan yang penuh kepahitan dengan negara-negara tetangga sekelilingnya. Pendeknya, tak seorangpun di Israel yang memiliki kasih terhadap Niniwe.

YUNUS - ORANG PILIHAN ALLAH

Yunus kemungkinan dilahirkan sekitar enam kilometer di sebelah utara Nazaret. Dia nampaknya menjadi pengkotbah tentang kabar kesukaan yang populer untuk negaranya. 2Raja-Raja 14:25. Sama seperti kebanyakan orang Israel, dia sangat mengasihi negaranya namun membenci negara-negara tetangganya.

VISI DAN PANGGILAN YUNUS

Yunus merasa bahwa sangatlah sulit untuk mengerti dan mentaati panggilan Allah untuk pergi ke Niniwe dan memperingatkan kota tersebut sehingga orang-orang Niniwe dapat bertobat dan hidup.Yunus 1:1-2.

Dia sangat membenci orang-orang Assiria, sehingga dia melarikan diri dari kehendak Tuhan. Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. Yunus 1:3. Yunus bukanlah seorang pengecut, dia hanyalah seorang yang egois yang menolak untuk memperingatkan musuh-musuhnya akan penghakiman yang akan datang.

Yunus dan umat Israel mungkin akan senang jika Allah menghancurkan Niniwe. Dia bergumul dengan panggilan yang diterimanya dari Tuhan, untuk memperingatkan orang-orang Niniwe agar mereka mungkin bisa bertobat.

Jelas bahwa Yunus takut akan Tuhan, tetapi mula- mula dia lari daripada-Nya. Dia tidak mau menjadi bagian dari kehendak Tuhan untuk orang-orang Niniwe. Garis besar secara sederhana dari Kitab Yunus menunjukkan kepada kita dengan jelas langkah-langkah yang diambil Yunus dalam reaksinya terhadap panggilan Tuhan.

  • Pasal 1 - Ketidaktaatan, lari dari Allah.

  • Pasal 2 - Doa, lari menuju kepada Tuhan.

  • Pasal 3 - Memberitakan Firman Tuhan, berlari bersama-sama dengan Allah.

  • Pasal 4 - Keluhan-keluhan, berlari mendahului kehendak Tuhan.

Meskipun penolakan Yunus di permulaan cerita, dia akhirnya pergi ke Niniwe untuk memperingatkan orang-orang disana akan penghakiman yang akan datang. Orang-orang menerima pesannya lalu bertobat. Yunus 3:3-5. Allah bekerja melalui Yunus untuk memperingatkan kota Niniwe yang berdosa itu akan dosanya.

BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI YUNUS

  1. Tidak ada seorangpun yang dapat bersembunyi dari hadapan Allah.
    Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur. Yunus 1:4
    Yunus berusaha berlari dan bersembunyi dari Allah. Dia mengambil kapal dan mulai melarikan diri ke arah yang berlawanan dengan tempat ke mana Tuhan panggil dia. Namun, Yunus mendapatkan pelajaran dengan cara yang cukup berat. Dia harus pergi dalam badai yang menakutkan di laut dan tinggal di perut ikan yang besar karena dia berusaha untuk lari dari rencana Tuhan atas hidupnya. Lebih mudah bagi Yunus untuk mentaati Tuhan sejak awal. Sangatlah bodoh bagi seseorang untuk berusaha bersembunyi dari hadapan Allah. Anda mengundang masalah dalam hidup anda jika anda menolak melakukan kehendak Tuhan.

    Setiap orang Kristen harus mencari tahu dan mengikuti kehendak Tuhan untuk hidupnya.

  2. Dosa membawa penghakiman.
    "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
    Yunus 1:2. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."Yunus 3:4

    Berita akan peringatan yang dikotbahkan Yunus di Niniwe masih tetap benar pada hari ini. Dosa membawa penghakiman. Sama seperti api akan membakar, demikian juga dosa pasti akan menghancurkan. Setiap pribadi atau bangsa perlu mendengar pesan ini pada masa sekarang ini. Banyak orang berpikir bahwa mereka dapat mentertawakan dosa. Dosa bukanlah hal yang patut ditertawakan. Dosa membawa penderitaan dan kematian (maut). Kita seharusnya memperingatkan teman-teman dan para tetangga kita akan penghakiman yang akan datang.

  3. Allah mengasihi semua orang.
    Kasih Allah meliputi setiap orang. Ini adalah kebenaran yang sulit diterima oleh Yunus. Cobalah untuk membayangkan apa yang Yunus pikirkan saat itu. Dia bersedia untuk memperingatkan orang-orang di Yerusalem karena mereka adalah bangsanya sendiri. Tetapi, untuk menjangkau musuh-musuhnya, yaitu orang-orang Niniwe, nampaknya permintaan yang keterlaluan. Allah mengasihi semua orang. Sebagai orang-orang Kristen, kita mengatakan bahwa kita percaya kebenaran ini. Namun, ini merupakan kebenaran yang sulit kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika kita tidak menolak pesan dari Kristus untuk setiap orang, maka seharusnya kita tidak mengatakan:

    • "Orang itu tidak sama warna kulitnya dengan saya."

    • "Orang itu bukan satu suku dengan saya."

    • "Orang itu tidak berbicara dengan bahasa saya."

    • "Orang itu bukan anggota partai politik yang sama dengan saya."

    • "Orang itu tidak berasal dari desa saya.

    Karena Allah mengasihi setiap orang, maka gereja kita perlu penuh dengan orang-orang dari berbagai ras dan warna kulit. Gereja kita akan bersaksi untuk setiap suku di Indonesia.

    Kitab Yunus dapat menjadi suatu pedoman penerapan yang bagus untuk pengutusan ke seluruh dunia. Allah menghendaki semua orang diperingatkan tentang dosa. Allah menghendaki semua orang mengetahui bagaimana menerima keselamatan melalui Yesus Kristus.

    Kita berbuat dosa jika kita mengijinkan prasangka dari pribadi kita sendiri menghalangi kita untuk membagikan firman Tuhan kepada mereka yang belum diselamatkan di Indonesia dan diseluruh muka bumi.

  4. Pertobatan yang sungguh-sungguh membawa pengampunan dari Allah. Yunus 3:6-10
    Tuhan menghindarkan kota Niniwe dari kehancuran setelah orang- orangnya bertobat. Setiap orang yang sungguh bertobat dan berbalik kepada Tuhan dengan iman akan menerima pengampunan. Tuhan Yesus mati untuk dosa-dosa kita. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16. Ayat ini memberitahukan kepada kita tentang kasih Allah kepada setiap orang. Dia sudah memberikan Anak-Nya Yang Tunggal supaya kita mempunyai hidup yang kekal.

Setiap orang yang bertobat dari dosa-dosanya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi akan menerima keselamatan HARI INI.


Ke Atas


sabdaspace.org Tentang Kami | Kontak Kami | Bukutamu | Link |

Laporan Masalah/Saran | Disclaimer | Hak Cipta © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati