Pelajaran 5 - Yoel - Nabi Sang Pemberita Pertobatan
NABI-NABI DALAM PERJANJIAN LAMA
PELAJARAN 5 - YOEL - NABI SANG PEMBERITA PERTOBATAN
Bacaan Alkitab: Yoel 2:1-32
Ayat Hafalan:
"Berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia
pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan
Ia menyesal karena hukuman-Nya." Yoel 2:13.
LATAR BELAKANG YOEL Nama Yoel disebut dalam Perjanjian Lama sebanyak
empatbelas kali. Nama ini berarti "Yehowa adalah Allah". Yoel, sang
nabi, hidup dan memberitakan firman Tuhan pada masa Raja Yoas. Dia
menyampaikan pesan pertobatan kepada Yehuda.
Yoel menulis bukunya ketika negara menghadapi
masalah yang cukup serius. Rakyat saat itu menghadapi tulah belalang
yang besar. Beribu-ribu serangga yang menghancurkan ini dicurahkan
atas mereka. Tidak ada hujan selama beberapa hari dan terjadi
kekeringan yang luar biasa. Saat itu benar-benar masa yang mengerikan.
Benar-benar masa yang sulit bagi rakyat. Karena hal inilah, mereka
siap untuk mendengarkan sang pembawa pesan Tuhan. Dalam keadaan
seperti ini, Yoel dengan berani menyampaikan pesan pertobatan dan
memanggil rakyat untuk kembali kepada Allah.
YOEL - ORANG PILIHAN ALLAH
Kita tidak mengetahui banyak tentang Yoel. Dia
mungkin tinggal di Yerusalem. Kita tahu bahwa dia adalah seorang
pengkotbah yang berani. Tuhan memanggil dia untuk membawa pesan-Nya
pada masa yang sulit di Israel. Firman TUHAN yang datang kepada
Yoel bin Petuel. Dengarlah ini, hai para tua-tua, pasanglah telinga,
hai seluruh penduduk negeri! Pernahkah terjadi seperti ini dalam
zamanmu, atau dalam zaman nenek moyangmu? Yoel 1:1-2.
Sebagai nabi yang memberitakan pertobatan, dia adalah salah seorang
nabi yang besar.
Mudah untuk membuat garis besar pesan yang
diberitakan Yoel dengan cara sebagai berikut:
Pasal 1:1 - 2:11 - Tanda Penghakiman
Pasal 2:12-17 - Panggilan Pertobatan
Pasal 2:18 - 3:21 - Visi akan Berkat BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI YOEL
-
Dosa membawa penghukuman.
Dengarlah ini, hai para tua-tua, pasanglah telinga, hai seluruh
penduduk negeri! Pernahkah terjadi seperti ini dalam zamanmu, atau
dalam zaman nenek moyangmu? Ceritakanlah tentang itu
kepada anak-anakmu, dan biarlah anak-anakmu menceritakannya kepada
anak-anak mereka, dan anak-anak mereka kepada angkatan yang kemudian.
Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang
pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan
belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah
dimakan belalang pelahap. Yoel 1:2-4
Yoel ingin penduduk Yerusalem mengerti arti
dari tulah belalang yang terjadi. Rakyat menghadapi bencana kelaparan.
Mereka bersalah karena dosa. Dia ingin mereka dapat melihat tangan
Tuhan memegang tongkat dan bukan hanya hukuman yang akan datang. Dia
menginginkan mereka dapat melihat Tuhan dalam setiap peristiwa yang
terjadi pada masa itu. Dia menginginkan mereka mendekat pada Tuhan
dengan pertobatan yang sejati.
Tidak ada sesuatupun yang dapat
menggantikan pertobatan yang sejati. "Tetapi sekarang
juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan
segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan
mengaduh." Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah
kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar
dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
Yoel 2:12-13
Yoel mengharapkan penyesalan yang murni akan
dosa. Rakyat harus datang dengan ratapan dan puasa untuk tersungkur di
hadapan Tuhan. Allah menginginkan hati yang hancur, bukan pakaian yang
robek. Kita tidak bisa menyenangkan Tuhan dengan penampilan yang
kelihatan dari luar. Allah melihat hati. Seseorang berbicara pada masa
yang lalu tentang satu-satunya sikap orang berdosa yang bisa diterima.
"Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini!" Lukas
18:13 Kita tidak bisa datang kepada Tuhan dengan kesombongan dan
kebenaran diri sendiri. Tidak ada sesuatupun yang dapat menggantikan
pertobatan yang sejati. Pertobatan yang sejati mengijinkan Allah untuk
mencurahkan berkat-Nya atas kita.
Allah dapat memulihkan hidup yang sudah
rusak . Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang
hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat,
belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang
Kukirim ke antara kamu. Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi
kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah
memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu
lagi untuk selama-lamanya. Yoel 2:25-26
Yoel memberitakan kabar pengharapan bagi rakyat
pada saat mereka dalam masalah yang besar. Pertobatan membuat
pemulihan menjadi mungkin. Allah dapat mengatasi kuasa dosa atas hidup
kita. Dosa mungkin meninggalkan bekas luka pada kita, namun Allah bisa
memakai hidup yang sudah rusak dan mengubahnya menjadi berguna untuk
melayani-Nya. Sangat baik untuk mengetahui bahwa kita memiliki Allah
yang cukup berkuasa untuk memulihkan hadirat-Nya bersama-sama dengan
kita.
Doa yang tulus membawa janji persekutuan dengan
Allah dalam Roh Kudus . "Kemudian dari pada itu akan
terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka
anak-anakmu laki-laki, dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu
yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan
perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Yoel 2:28-
29
Nabi Yoel mengikuti janji tentang berkat jasmani
dengan janji akan berkat rohani. Baik orang tua ataupun orang muda
dapat menerima berkat rohani berupa persekutuan dengan Allah melalui
Roh Kudus. Menurut Rasul Petrus, hari Pentakosta merupakan kegenapan
janji dalam kitab Yoel. Bacalah Kisah Para Rasul 2:16-21.
Yoel melihat bahwa tujuan Allah secara menyeluruh
selalu berakhir dengan kemenangan. Aku akan mengadakan mujizat-
mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan
asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi
darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. Dan
barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di
gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah
difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk
orang-orang yang terlepas." Yoel 2:30-32. Tentu saja,
setiap orang Kristen pada masa sekarang ini harus merindukan untuk
dekat pada Tuhan dalam hadirat-Nya dalam Roh Kudus dan bersedia
dipakai oleh Tuhan sesuai kehendak-Nya. Allah ingin semua orang dapat
menerima karunia Roh daripada-Nya.
|