Pelajaran 11 - Zakaria - Nabi Sang Pemberita Pengharapan
NABI-NABI DALAM PERJANJIAN LAMA
PELAJARAN 11 - ZAKARIA - NABI SANG PEMBERITA PENGHARAPAN
Bacaan Alkitab: Zakaria 9:1-17
Ayat Hafalan:
"Lihat rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia
lemah lembut dan mengendarai seekor keledai." Zakaria 9:9b.
LATAR BELAKANG ZAKARIA
Hagai, sang nabi yang kita pelajari terdahulu,
mempunyai seorang teman dan penolong yang bernama Zakaria. Hagai dan
Zakaria berdiri bersama-sama dalam pekerjaan yang penting yaitu
membangun kembali Bait Allah.
Ketika Hagai mengajak orang-orang untuk membangun
Rumah Allah, mereka menghadapi masa yang sulit. Kebun-kebun mereka
gagal memberikan hasil karena kekeringan. Selama masa yang sulit
tersebut, sangat mudahlah untuk menghentikan pekerjaan pembangunan
Bait Allah tersebut, setelah memulai suatu permulaan yang cukup
penting. Hagai sudah dipakai Tuhan untuk mendorong orang-orang dalam
membangun kembali Bait Allah. Kini diperlukan suara yang baru untuk
membangkitkan kembali usaha tersebut. Zakaria adalah orang pilihan
Allah untuk pekerjaan itu.
ZAKARIA - ORANG PILIHAN ALLAH
Zakaria mungkin adalah seorang pemberita firman
Tuhan yang masih muda dan dilahirkan di Babilonia yang kemudian
dipindahkan Tuhan ke Yerusalem. Namanya berarti, "Dia yang diingat
oleh Yehowa." Ketika Zakaria mulai berkotbah, Allah memberikan
wahyu kepadanya supaya menjadi hamba-Nya dan membantu temannya Hagai.
Dalam bulan yang kedelapan pada tahun kedua zaman Darius datanglah
firman TUHAN kepada nabi Zakaria bin Berekhya bin Ido...
Zakaria 1:1. Kini waktunya untuk bertindak. Dia memberi
diri seluruhnya untuk tugas tersebut.
Zakaria tidak menghukum atau menegur rakyat.
Melainkan, dia memberi semangat kepada mereka dengan janji-janji akan
kehadiran Tuhan untuk menguatkan mereka. Harapannya adalah ketaatan
umat Israel dalam menanggapi kehadiran Tuhan. Dia percaya bahwa
ketaatan akan membawa berkat.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI
ZAKARIA
-
Rencana Allah pasti akan digenapi.
Tetapi segala firman dan ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan
kepada hamba-hamba-Ku, para nabi, bukankah itu telah sampai kepada
nenek moyangmu? Maka bertobatlah mereka serta berkata: Sebagaimana
TUHAN semesta alam bermaksud mengambil tindakan terhadap kita sesuai
dengan tingkah laku kita dan perbuatan kita, demikianlah Ia mengambil
tindakan terhadap kita! Zakaria 1:6
Zakaria mengajarkan bahwa kita harus memberikan
penghormatan yang tinggi terhadap maksud dan rencana Allah yang kekal.
Dia berbicara kepada para nabi yang lain yang sudah memainkan peran
dalam memberikan pesan-pesan Ilahi kepada dunia. Meskipun nabi-nabi
tersebut sudah meninggal, maksud Allah tidaklah berakhir. Allah masih
menghendaki umat pilihan-Nya supaya bertobat dan berbalik dari dosa
yang sudah menghancurkan nenek moyang mereka.
Zakaria mampu mencari arti dari kehendak Tuhan terhadap umat-Nya.
Baginya, maksud Allah adalah untuk menolong manusia dan dia akan terus
bekerja untuk mencapai tujuan itu.
Kerajaan Allah mencakup seisi dunia .
Dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada TUHAN pada
waktu itu dan akan menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di tengah-
tengahmu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang
mengutus aku kepadamu. Zakaria 2:11. Orang-orang dari
jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan
mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan
hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara
TUHAN Allahmu. Zakaria 6:15.
Zakaria mengerti bahwa pemerintahan Kerajaan
Allah meliputi seluruh dunia. Melalui pengajaran dari Tuhan Yesus,
kita tahu bahwa Kerajaan Allah bersifat rohani, dan Dia memerintah di
hati setiap manusia. Setiap pribadi yang menerima Tuhan Yesus sebagai
Tuhan adalah warganegara Kerajaan Allah.
Sang Raja dan Juruselamat yang sejati akan
datang . Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri
Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang
kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor
keledai, seekor keledai beban yang muda. Ia akan melenyapkan kereta-
kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan
dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa.
Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari
sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi. Zakaria 9:9-10.
Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas
keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang
kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti
orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih
seperti orang menangisi anak sulung. Zakaria 12:10. Juga
bacalah Zakaria 13:7-9 dan 14:9
Bertahun-tahun jauh sebelum Yesus datang, Zakaria
menjanjikan bahwa Yesus akan datang sebagai seorang yang dipilih
Allah. Pengertian Zakaria terbatas tentang siapa yang dipilih Tuhan,
tetapi orang-orang Kristen sekarang dapat membaca Perjanjian Baru
dengan pengertian yang jelas.
Zakaria menggambarkan Raja yang besar sebagai
Raja Damai. Zakaria 9:9-10. "Dan ia akan memberitakan
damai kepada bangsa-bangsa." Zakaria 9:10.
Dia tidak menunggang kuda untuk perang, melainkan
mengendarai binatang yang lemah yang dipakai oleh raja-raja dalam misi
perdamaian.
Berikut ini adalah nubuat-nubuat lagi yang bisa ditemukan dalam kitab Zakaria:
-
"...Mereka membayar upahku dengan menimbang, tiga puluh uang perak." Zakaria 11:12.
-
"... Itulah luka yang kudapat di rumah
sahabat-sahabatku!" Zakaria 13:6
-
"Dan mereka akan memandang kepada dia yang
telah mereka tikam, dan akan meratapi dia..." Zakaria
12:10
-
"... Bunuhlah gembala sehingga domba-domba
tercerai-berai!" Zakaria 13:7
Semua firman tersebut menunjuk kepada Raja
dan Gembala Yang Baik yang dipilih Allah. Juga menunjuk kepada
kematian Tuhan kita Yesus Kristus. Hari ini kita bisa membaca cerita
yang lengkap tentang Yesus dalam Perjanjian Baru.
Marilah kita bersyukur kepada Allah karena karunia-
Nya yang besar kepada kita, yaitu:
YESUS JURUSELAMAT DAN TUHAN KITA
|