Pelajaran 1 - Yesaya - Nabi Sang Pemberita Penghiburan
NABI-NABI DALAM PERJANJIAN LAMA
PELAJARAN 1 - YESAYA - NABI SANG PEMBERITA PENGHIBURAN
Bacaan Alkitab: Yesaya 40:1-31
Ayat Hafalan:
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita,
seorang putra telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di
atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah
yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." Yesaya 9:5.
LATAR BELAKANG YESAYA
Yesaya adalah salah seorang nabi yang terbesar.
Pada masa yang sama, Yesaya dan Mikha memberitakan pesan Tuhan di
Kerajaan sebelah Selatan, Amos dan Hosea di Kerajaan sebelah Utara.
Waktu itu adalah masa peperangan antara bangsa-
bangsa. Seorang raja yang berhasil yang bernama Uzia sudah memerintah
Yehuda selama beberapa tahun. Yesaya menerima panggilannya pada tahun
kematian Raja Uzia. Yesaya 6:1. Yotam, Ahaz, dan Hizkia
menggantikan Raja Uzia bertahta di Yehuda. Yesaya menyampaikan pesan
Tuhan pada tahun-tahun pemerintahan raja-raja tersebut.
Dalam tahun 745 sebelum Masehi, Assiria menjadi
suatu bangsa yang besar. Bangsa ini menyerang Palestina dan
menundukkannya. Semua kota di Palestina dikuasai pada tahun 701
sebelum Masehi kecuali Yerusalem. Kota ini diselamatkan oleh suatu
mujizat ketika 185.000 prajurit Assiria mati karena penyakit yang
aneh. Beberapa raja Assiria mempunyai peran yang besar dalam sejarah
Yehuda pada masa Yesaya.
Keadaan sosial sangat buruk selama pelayanan
Yesaya. Ada kelompok orang kaya dan kelompok orang miskin, dengan
tenggang rasa yang buruk antara mereka. Orang yang jahat menipu orang-
orang miskin dan mengambil rumah dan tanah mereka. Pemerintahan di
kota-kota sangat buruk di Yerusalem. Banyak minuman bir dan anggur
yang memabukkan.
Banyak orang yang menyembah berhala. Orang Israel
telah gagal untuk membagikan kebenaran dari Tuhan kepada bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah. Bahkan mereka ikut menyembah ilah-ilah yang
palsu. Kehidupan rohani yang sungguh-sungguh sangatlah kurang di
daerah tersebut pada masa itu. Banyak nabi yang juga adalah pemabuk.
Mereka tidak tertarik akan kesejahteraan secara rohani bagi rakyat.
Pekerjaan seorang nabi yang sejati sangat sulit.
Bagaimana dia bisa memimpin umat yang seperti itu kepada Tuhan?
YESAYA - ORANG PILIHAN ALLAH
Yesaya putra Amos dilahirkan di Yerusalem
sekitar 760 sebelum Masehi. Dia mulai memberitakan pesan Tuhan sekitar
740 sebelum Masehi yaitu pada tahun kematian raja Uzia. Dia berkotbah
selama 40 tahun di Yerusalem, menyampaikan pesan Tuhan kepada raja-
raja, para pangeran dan rakyat. Dia adalah seorang yang berpendidikan
tinggi yang sangat dihormati oleh penduduk Yerusalem.
Panggilan Yesaya sebagai seorang nabi adalah salah
satu cerita yang paling mengesankan yang tertulis dalam Perjanjian
Lama. Cerita tersebut dicatat dalam pasal 6. Dia mendapatkan
penglihatan yang luar biasa dari Allah di Bait Allah. Pengalaman yang
luar biasa ini mengubah hidupnya. Kekuatan terbesar dalam hidupnya
adalah kuasa Allah yang sangat kuat atasnya untuk memberitakan firman
Tuhan.
Selama 40 tahun, Yesaya memberitakan firman Tuhan.
Dia menubuatkan adanya pembebasan. Dia menulis pesan-pesan Tuhan. Dia
menasehati para raja dan pemimpin. Dia adalah seorang negarawan yang
besar. Dia sangat mengasihi orang miskin. Dia berkotbah untuk keadilan
secara ekonomi dan sosial. Yesaya adalah seorang manusia rohani yang
besar. Sejak dari penglihatannya di Bait Allah, dia terus bertumbuh
dalam pengertian akan hal-hal yang bersifat rohani. Dia berjalan dekat
dengan Tuhan selama pelayanannya. Kedekatannya dengan Tuhan membuat
orang lain mengetahui kebenaran akan kata-katanya. Dia hidup dengan
berusaha untuk membawa umatnya kembali kepada Allah.
BEBERAPA PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI
YESAYA
-
Kehidupan manusia selalu berubah
ketika dia bertemu Tuhan (Yesaya 6.)
Yesaya melihat Allah dalam kuasa dan kemuliaan-Nya yang besar.
Dia melihat Allah di rumah-Nya. Kehidupan Yesaya diubahkan. Dia
melihat kemuliaan Tuhan. Kemudian dia melihat dosanya sendiri dan dosa
bangsanya Yesaya 6:1-5. Yesaya mengetahui bahwa dia memerlukan
Allah untuk menyucikan dosa-dosanya. Dia menerima pengudusan atas
dosa-dosanya. Pada saat itu, dia dipanggil untuk pelayanan ilahi. Dia
mendengar panggilan Tuhan, "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah
yang mau pergi untuk Aku?" Yesaya 6:8. Jawaban Yesaya
adalah tanggapan yang tertinggi dari seorang pilihan Allah. Dia dengan
sukarela memberi diri. "Ini aku, utuslah aku." Yesaya
6:8.
Hal terbaik yang dapat dilakukan seseorang
adalah menerima panggilan Allah untuk hidupnya. Allah menerima Yesaya.
"Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini..." Yesaya 6:9.
Dia menerima kuasa untuk maju sebagai pembawa pesan Allah kepada
bangsa yang berdosa.
-
Allah memberikan jaminan untuk umat-
Nya.
Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu,
tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa
perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab
ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena
segala dosanya. Yesaya 40:1-2.
Ini adalah Firman Tuhan kepada kelompok orang
yang tertindas dan mempunyai masalah yang besar dalam peperangan.
Yesaya memberitakan pesan pengharapan ini di masa-masa yang gelap
dalam peperangan. Masalah yang berat dari umat Allah membebani hati-
Nya. Allah ingin mereka tahu bahwa Dia masih mengasihi mereka bahkan
pada masa penghukuman dan penindasan.
Saat ini, sumber penghiburan kita adalah
pengetahuan akan kebenaran yang sama. Allah mengasihi kita. Dia adalah
Allah yang memperhatikan. Dia menyatakan kedamaian dan jaminan pada
umat-Nya.
-
Allah lebih besar dari ilah-ilah yang lain.
Bacalah Yesaya 40:12-26. "Dengan siapa hendak kamu
samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia?" firman Yang Mahakudus
Yesaya 40:25. Yesaya menggambarkan Allah sebagai yangMaha
Besar. Tak ada yang lain seperti Dia. Dia sempurna dalam kebenaran.
Dia memiliki segala kuasa. Dia Yang Kekal namun Dia juga mengetahui
nama dari setiap domba-domba-Nya. Dia sendiri mampu untuk
memperhatikan setiap pribadi.
-
Allah memberikan kekuatan untuk mereka yang
lemah. Bacalah Yesaya 40:27-31 "Tetapi orang-
orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapatkan kekuatan baru."
Yesaya 40:31.
Setelah menunjukkan bahwa Allah adalah Maha
Kuasa, Yesaya melanjutkan untuk membuat penerapan yang luar biasa. Dia
menyatakan bahwa Allah mengetahui penderitaan umat Israel. Allah tidak
pernah lemah atau menjadi lelah. Bahkan Dia akan menopang mereka yang
lemah dan yang lelah. Allah bisa dipercaya. Nantikanlah Dia dan Dia
akan memberikan kekuatan dan kedamaian.
Allah akan memberikan kekuatan kepada setiap
orang yang berjalan dengan sabar di jalan-jalan-Nya.
-
Allah akan mengutus Sang Juruselamat.
Kitab Yesaya mempunyai banyak ayat yang menjanjikan kedatangan
Juruselamat dari Allah. Renungkanlah janji yang indah ini. Bacalah
Yesaya 9:1-5. "Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah
melihat terang yang besar." Yesaya 9:1.
Dunia penuh dengan kegelapan pada masa Yesaya.
Dan masih penuh dengan kegelapan pada masa sekarang. Tapi, Allah telah
mengirimkan terang-Nya yang penuh kemuliaan ke dalam dunia. Dia sudah
mengirimkan karunia dari surga ke dunia. Karunia Tuhan itu adalah
dalam pribadi seorang Anak Yang Kudus. Yesus datang sebagai seorang
bayi di Bethlehem. Sungguh suatu terang yang ajaib yang dibawa Yesus
ke dalam hati mereka yang menerima Dia. Yesaya mengatakan bahwa hikmat
Ilahi, kuasa Ilahi, sifat bapa secara Ilahi dan damai Ilahi akan
datang karena pemerintahan-Nya di dunia. Besar kekuasaannya, dan
damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di
dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan
keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya.
Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini. Yesaya
9:6. Yesus, Sang Raja Yang Terbesar, telah datang.
Dia Maha Bijaksana. Dia Maha Kuasa. Dia Penjaga
umat-Nya. Dia membawa damai surgawi kepada setiap pribadi yang
bersedia menerima Dia sebagai Raja.
Bacalah Yesaya 53:1-6. Yesaya melihat
Yesus sebagai Hamba Tuhan yang diutus untuk menderita bagi umat yang
terhilang. Yesus dilahirkan sebagai seorang bayi di Bethlehem.
Selanjutnya, Dia bertumbuh menjadi seorang manusia yang menderita
untuk kita semua.
Ayat-ayat dari bagian tersebut diatas adalah
yang terbesar dari pengajaran Yesaya. Disini Yesaya menjelaskan maksud
dari penderitaan Hamba Allah, Yesus. Yesus menderita menggantikan
tempat orang yang berdosa. Dia mati untuk Anda dan saya. Dia sempurna.
Dia mati untuk orang berdosa. Dia dilukai, dipukul, ditikam dan
dihancurkan -- bukan untuk dosanya sendiri melainkan untuk dosa-dosa
kita. Dia menanggung dosa-dosa dunia diatas pribadinya sendiri. Allah
adalah pribadi yang mengampuni manusia, yang menyediakan Yesus untuk
mati menggantikan kita. Syukur kepada Tuhan atas Juruselamat yang
sangat luar biasa itu.
|