Pelajaran 8 - Yesus Ditolak Di Tempat Asalnya Sendiri:
Pelayanannya Semakin Luas
INJIL MARKUS - BAGIAN 1
PELAJARAN 8 - YESUS DITOLAK DI TEMPAT ASALNYA SENDIRI:
PELAYANANNYA SEMAKIN MELUAS
Bacaan Alkitab: Markus 6:1-32
Ayat Hafalan:
Maka Yesus berkata kepada mereka: Seorang nabi
dihormati dimana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara
kaum keluarganya dan di rumahnya. Markus 6:4
Markus mencatat bahwa setelah membangkitkan anak
perempuan Yairus dari antara orang mati, Yesus pergi ke kampung
halaman-Nya yaitu Galilea. Yesus sudah cukup lama meninggalkan tempat
asal-Nya dan ketenarannya sudah terdengar sampai di Yerusalem dan
beberapa daerah di selatan. Terbukti bahwa ketenaran-Nya juga sudah
tersebar sampai ke Nazaret, karena ketika Dia sampai di sana banyak
orang bertanya tentang sumber hikmat dan kuasa-Nya. Alkitab mengatakan
bahwa banyak di antara mereka yang dilayani-Nya dengan penuh kasih dan
sukacita namun masih saja menolak pertolongan-Nya. Markus menceritakan
pada kita bahwa Yesus merasa heran dengan begitu besarnya
ketidakpercayaan mereka.
DITOLAK DI NAZARET Markus 6:1-6
Kedatangan Yesus kembali ke Nazaret bukanlah untuk
tujuan kekeluargaan. Dia kembali ke rumah-Nya sebagai seorang pendeta
Yahudi atau guru dengan diikuti oleh para murid-Nya. Sudah lazim pada
masa itu jika seorang guru melakukan perjalanan sambil mengajar. Yang
membuat terkejut dan heran bagi penduduk Nazaret adalah bahwa Yesus
tidak pernah menerima pendidikan di sekolah pendeta Yahudi atau yang
sejenisnya. Namun, mereka harus mengakui bahwa pengajaran dan kotbah-
Nya lebih besar dari para pendeta Yahudi yang lain. Hal lain yang
mengganggu pikiran penduduk Nazaret adalah karena Yesus biasanya
adalah seorang pekerja. Kata tukang kayu berarti seorang yang ahli
membuat pekerjaan tangan dari kayu. Seorang tukang kayu adalah
seseorang yang ahli dalam pekerjaan yang menggunakan bahan baku kayu
dan dapat membuat perabot rumah tangga atau bahkan membangun sebuah
rumah. Bukti dalam Alkitab yang menyebut Yesus sebagai Anak Maria
menunjukkan kepada kita bahwa kemungkinan besar Yusuf sudah meninggal
dunia. Selain itu, ketika Yesus disalibkan, dia meminta seorang murid-
Nya, yaitu Yohanes untuk menjaga ibu-Nya. Hal ini juga menunjukkan
bahwa Yusuf sudah meninggal dunia. Dengan menyebutkan saudara laki-
laki dan perempuan Tuhan Yesus juga memberikan kepada kita gambaran
yang singkat akan kehidupan keluarga-Nya. Yesus adalah satu-satunya
manusia yang pernah dilahirkan dengan memiliki ibu dari dunia dan
bapak dari surga. Maria dan Yusuf juga mempunyai anak-anak yang lain
yang dilahirkan secara alamiah setelah kelahiran Yesus. Matius
1:24-25 berkata, "Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat
seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil
Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia
sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia
Yesus. Namun yang menjadi masalah utama di sini adalah
ketidakpercayaan banyak orang. Tuhan Yesus tidak dapat melakukan
mujizat-mujizat yang besar di sana. Hal ini mungkin nyata bagi kita
pada hari ini. Jika kita tidak percaya, maka Yesus tidak dapat
melakukan pekerjaan yang luar biasa di dalam hati kita. Karena itu
Yesus meninggalkan Nazaret. Marilah kita berdoa supaya kita tidak
menyuruh Dia pergi dari hati kita karena ketidakpercayaan kita.
DUABELAS MURID DIUTUS Markus 6:7-15
Di sini kita melihat sekilas gambaran dari rencana
Tuhan Yesus dalam membangun Gereja-Nya. Dia akan mengutus gereja-Nya
untuk pergi dan memberitakan Injil sampai ke ujung bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Matius
28:19-20. Dia mengutus dua belas murid-Nya dengan satu tujuan yang
khusus. Yang pertama, mereka membawa pesan dari Tuhan. Pesan itu sama
seperti yang diberitakan Yohanes dan oleh Yesus sendiri, yaitu:
"Bertobatlah" Bertobat berarti mengubah pikiran seseorang dan bersedia
untuk menyesuaikan segala tindakan sesuai dengan perubahan pikiran
ini.
Pertobatan itu sangatlah sulit, karena membawa
penderitaan. Bertobat berarti bersedia mengakui kesalahan yang sudah
kita perbuat dan mau memperbaikinya. Para murid itu tidak hanya
membawa pesan Tuhan, melainkan juga membawa pengampunan dari Tuhan.
Mereka membawa pertolongan dan kesembuhan. Pertobatan yang mereka
beritakan membawa kepada pengampunan dan keselamatan. Sebagai sarana
untuk penyembuhan mereka, para murid itu menggunakan minyak. Itulah
pengobatan yang terbaik yang dikenal orang pada masa itu untuk
menyembuhkan penyakit. Tuhan Yesus masih menggunakan metode pengobatan
yang lama, namun kuasa-Nya membawa kuasa yang baru kepada metode
pengobatan yang lama itu. Bahkan sampai sekarang, Allah menggunakan
obat-obatan dan metode pengobatan modern dan menambahkan kuasa-Nya di
dalamnya. Allah adalah dokter yang luar biasa pada masa kini, semua
kesembuhan berasal dari Dia.
Hal lain yang harus kita perhatikan di sini adalah
perintah yang diberikan oleh Yesus kepada kedua belas murid-Nya.
Mereka di minta untuk berpakaian seadanya, penuh percaya, mau menerima
sambutan apapun yang diberikan kepada mereka. Hal ini akan menunjukkan
bahwa mereka bukanlah seperti orang-orang Farisi yang suka pamer
dengan pakaian mereka. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sepenuhnya
bergantung kepada Tuhan dalam menyediakan segala sesuatu yang mereka
butuhkan. Hal ini juga menunjukkan kemauan mereka untuk menerima dan
diterima oleh orang biasa.
KEMATIAN YOHANES PEMBAPTIS Markus 6:14-29
Pemberitaan Firman dan kesembuhan yang dilakukan
oleh para murid Tuhan Yesus sampai ke telinga Herodes Antipas,
penguasa Galilea. Mendengar tentang mujizat dan pemberitaan Firman,
Herodes yakin bahwa Yohanes Pembaptis yang sudah dia bunuh, hidup
kembali. Dengan menyebutkan tentang Yohanes Pembaptis, Markus
menceritakan kepada kita rincian tentang kematian Yohanes.
Herodes Antipas mengunjungi saudaranya, Herodes
Filipus, di Roma. Di sana dia membujuk Herodias, istri Filipus,
bersama dengan dia kembali ke Palestina. Dia meninggalkan istrinya
sendiri pada saat itu. Ini adalah rencana yang jahat, yang melanggar
hukum Yahudi, Romawi, dan terlebih lagi hukum Tuhan. Yohanes Pembaptis
berbicara dengan terus terang tentang dosa ini dan ini membuat marah
Herodias. Herodes menangkap Yohanes, tapi karena takut dengan banyak
orang, dia setuju untuk memasukkan Yohanes ke dalam penjara. Herodes
bahkan suka mendengarkan kotbah Yohanes dan hati nuraninya mengetahui
bahwa semua yang dikatakan Yohanes adalah benar. Namun demikian,
karena Herodias, Herodes tetap memenjarakan Yohanes. Herodias menunggu
kesempatan untuk melaksanakan rencana jahatnya. Kesempatan tiba pada
saat pesta perayaan ulang tahun Herodes, yaitu ketika anak perempuan
Herodias menari bagi para tamu undangan. Herodes sangat senang
sehingga dia berjanji untuk memenuhi semua permintaan anak Herodias
tersebut sampai setengah dari kerajaannyapun akan diberikan. Ibunya
mengatakan pada anak gadisnya supaya meminta kepala Yohanes Pembaptis
diletakkan di atas nampan. Herodes sangat menyesali janji bodoh yang
sudah dibuatnya. Namun, karena dia sudah membuat janji itu di hadapan
para tamu, maka dia dengan berat hati harus memenuhi janjinya itu.
Begitulah Yohanes Pembaptis meninggal dengan cara dipenggal kepalanya.
Ketika para murid Yohanes mendengar tentang kematiannya, mereka
mengambil jenasahnya dan menguburkannya. Pendahulu Yesus sudah
menggenapi misinya. Herodes mengira bahwa Yesus adalah Yohanes yang
bangkit dari antara orang mati. Yang lain menyangka bahwa dia adalah
seorang nabi seperti nabi-nabi dalam Perjanjian Lama. Kedua pendapat
tersebut salah. Dia lebih dari itu. Dia adalah Allah yang menyatakan
diri dalam tubuh manusia. Dia adalah Allah yang melawat manusia untuk
membawa keselamatan bagi mereka.
Selain itu, dalam cerita ini kita melihat beberapa
sifat Herodes, Herodias dan anak perempuannya. Herodes membenci tetapi
juga mengagumi Yohanes. Dia membenci Yohanes karena kata-katanya tapi
mengagumi Yohanes karena keberanian dan kebenarannya. Namun, ketika
pencobaan datang, dia gagal untuk membela Yohanes. Beberapa orang juga
seperti Herodes. Mereka mengijinkan iblis mengendalikan mereka ketika
pencobaan datang. Herodias adalah seorang wanita yang licik yang
menunggu saat yang tepat untuk membinasakan Yohanes. Dia mengira bahwa
dia tidak akan pernah bertemu dengan Yohanes kembali, namun dia lupa
akan penghakiman Allah. Anak perempuan Herodias adalah rekan dari
perbuatan yang jahat. Dia menari dengan tarian yang jahat pada saat
itu dan kemudian menggunakan kemurahan Herodes kepadanya untuk meminta
kematian seorang nabi Allah.
PARA MURID KEMBALI Markus 6:30-32
Ketika para murid kembali dan menceritakan kepada
Yesus semua yang telah terjadi, Dia membawa mereka ke tempat yang
sunyi untuk beristirahat. Para murid sudah bekerja tanpa mengenal
lelah untuk melayani banyak orang. Sekarang mereka perlu waktu untuk
sendiri bersama dengan Yesus.
|