INJIL MARKUS - BAGIAN 1

PELAJARAN 7 - KUASA YESUS SEBAGAI ANAK ALLAH

Bacaan Alkitab: Markus 4:34-5:43

Ayat Hafalan:

Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya? Markus 4:41.

Dalam pasal pertama dari Injil Markus kita sudah melihat kuasa Yesus dalam menyembuhkan orang yang sakit dan mujizat- Nya ketika Ia memberi makan ribuan orang. Sekarang Markus ingin juga menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada satu tempatpun di mana kuasa Yesus tidak bisa bekerja. Unsur-unsur alam seperti angin, gelombang, dan badai mentaati perintah-Nya. Segala sakit penyakit hilang dengan jamahan-Nya yang menyembuhkan. Akhirnya, sebagai ujian yang paling utama, Markus menunjukkan bahwa Yesus memiliki kuasa atas maut itu sendiri.

Pengajaran Tuhan Yesus menunjukkan bahwa Dia bukanlah manusia biasa. Banyak orang mengetahui bahwa Tuhan Yesus memiliki suatu wibawa dari dalam diri-Nya sendiri yang tidak dimiliki oleh para ahli Taurat. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Markus 1:22. Kini bahkan bukti-bukti lebih jauh menunjukkan kuasa Yesus dalam setiap bagian dari kehidupan. Yesus memiliki kuasa dan wibawa atas alam. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yohanes 1:3 memberitahukan kepada kita bahwa Yesuslah yang bersama-sama dengan Allah Bapa dalam penciptaan. Hal ini berarti bahwa Yesus hadir dan setara dengan Allah. Lebih dari pada itu, kita melihat kuasa-Nya atas penyakit, termasuk roh yang paling jahat sekalipun. Selain itu, kita melihat kuasa-Nya atas musuh terbesar manusia yaitu maut. Jadi, Markus menunjukkan bahwa tidak ada satu bagianpun di mana kuasa Yesus tidak dapat bekerja.

Tuhan Yesus merasa letih setelah berkotbah dan menyembuhkan banyak orang. Untuk bisa meninggalkan orang banyak, Yesus dan murid-murid-Nya naik ke sebuah perahu dan pergi ke seberang Danau Galilea. Biasanya danau ini tenang dan teduh. Selain itu, danau ini juga tidak terlalu luas, karena lebarnya sekitar 4.8 kilometer dan panjangnya 8.4 kilometer. Namun karena dikelilingi oleh gunung-gunung dan lembah, seringkali ada angin ribut yang datang dengan tiba-tiba. Hal inilah yang terjadi pada waktu itu. Ketika angin ribut mengamuk, para murid-Nya membangunkan Dia yang pada saat itu sedang tertidur pulas di buritan kapal. Angin itu sangat dahsyat dan mereka semua ketakutan karena kapal yang mereka tumpangi akan tenggelam. Namun, dengan perintah-Nya, angin ribut dan danau itu menjadi tenang. Kemudian Yesus menghardik para murid-Nya sebab kurangnya iman mereka. Mungkin Dia menyarankan kepada mereka untuk segera berbalik kepada-Nya dengan iman, pada saat mereka merasa ketakutan. Akibat yang timbul di antara para murid-Nya adalah takut dan hormat. Angin ribut itu tidak reda secara tiba-tiba oleh sebab-sebab alamiah namun oleh kuasa Firman Tuhan Yesus. Mereka heran manusia semacam apakah Dia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit bahwa Yesus bukanlah manusia biasa, tetapi Dia adalah Anak Allah yang memiliki kuasa.

Kuasa Tuhan Yesus atas penyakit dicatat di sini dengan adanya dua peristiwa yang berasal dari kuasa Allah. Yang pertama berhubungan dengan orang Gerasa yang kerasukan Setan ayat 1-20. Ketika sampai di pantai, Yesus dan murid-murid-Nya bertemu dengan seorang laki-laki yang kerasukan Setan. Kita bisa mengetahui betapa parahnya keadaan orang tersebut dari fakta-fakta berikut ini. Dia tinggal di gua-gua yang juga dipakai sebagai kuburan. Teman- temannya tidak dapat menolongnya karena mereka tidak dapat mengendalikannya. Selain itu, dia suka memukuli dirinya sendiri dengan batu-batu yang tajam. Tetapi, ketika melihat Yesus, roh-roh jahat di dalam orang itu mengenali Yesus sebagai Anak Allah dan memohon belas kasihan. Kita membaca dalam Yakobus 2:19 bahwa Setan-Setanpun juga percaya dan mereka tahu bahwa ada satu Allah yang sejati. Engkau percaya bahwa hanya ada satu Allah yang saja? Itu baik! Tetapi Setan-Setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Namun, roh-roh jahat itu menolak untuk percaya kepada Yesus ataupun bertobat atas dosa-dosa mereka. Tuhan Yesus menanyakan nama orang itu dan mendapatkan jawaban, Legion. Orang itu ternyata kerasukan ribuan roh jahat yang bersatu seperti sebuah pasukan tentara. Kemudian Tuhan Yesus memerintahkan roh-roh jahat tersebut memasuki babi-babi yang sedang makan di dekatnya dan menyembuhkan orang itu. Inilah satu jaminan yang diperlukan orang tersebut, karena setelah itu, dia menjadi sembuh. Sesungguhnya, setelah itu dia meminta diperkenankan menyertai Yesus, namun Yesus menyuruhnya untuk memberitakan hal ini terlebih dahulu kepada bangsanya sendiri, yang kemudian dilakukannya sehingga membuat mereka heran. Yang menyedihkan adalah si pemilik babi yang ternyata lebih peduli kepada harta bendanya daripada kesembuhan yang luar biasa dari orang sakit tersebut.

Peristiwa lain yang menunjukkan kuasa Yesus atas penyakit adalah wanita yang disembuhkan karena menjamah jubah-Nya. Beberapa hal penting dapat dicatat di sini. Pertama, wanita tersebut dalam keadaan tidak berdaya. Dia sudah sakit sekian waktu lamanya dan sudah berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan pertolongan. Keadaannya bukannya menjadi lebih baik, namun lebih buruk lagi. Wanita itu memiliki iman bahwa dia hanya akan sembuh jika ia dapat menjamah jubah Yesus saat Dia lewat. Kita melihat bahwa imannya terbukti. Kuasa Tuhan Yesus dengan segera menyembuhkan wanita ini setelah dia dapat menjamah jubah-Nya. Tuhan Yesus ingin mengetahui siapa yang telah disembuhkan dengan cara ini, bukan untuk memaki-maki dia melainkan untuk memberkati dan memberi semangat kepadanya.

Inilah ujian yang paling utama terhadap kuasa Yesus. Dengan memiliki kuasa atas maut berarti tak diragukan lagi bahwa Dia adalah Allah yang hidup dalam tubuh manusia dan hidup di antara kita. Pertama marilah kita melihat pada seorang laki-laki yang bernama Yairus. Yairus menghadap Yesus untuk memohon pertolongan bagi anak perempuannya yang sedang sakit. Dia menghadapi masalah besar dalam mencari pertolongan bagi anak perempuannya dan ia tidak dikecewakan. Pemimpin rumah ibadat ini tahu dengan pasti bahwa Yesus ditolak di rumah ibadat di Nazaret, tapi karena sedang menghadapi masalah yang besar, Yairus lupa dengan semua prasangka buruk yang ia miliki tentang Yesus. Satu hal lain yang kita lihat dari Yairus adalah bahwa dia melupakan segala kesombongannya. Dia, sebagai pengelola rumah ibadat, datang dan tersungkur di kaki Yesus. Hal ini mengingatkan kita akan cerita tentang seorang panglima tentara Siria yang bernama Naaman yang harus merendahkan dirinya sendiri untuk mentaati perintah Elisa. Ketika dia taat, dia menerima kesembuhan 2Raja-raja 5. Selain dari itu, Yairus melupakan teman-temannya. Jelas diceritakan bahwa tak seorangpun di antara mereka yang datang dengannya. Dia harus menghadap Yesus sendiri, meninggalkan anak perempuannya yang hampir mati. Namun, sementara mereka masih dalam perjalanan, para utusan Yairus datang membawa berita tentang kematian anak perempuannya. Mendengar berita ini, Yesus mendorong untuk tetap berpegang pada iman yang sudah miliki.

Kemudian, Tuhan Yesus mengajak tiga murid terdekat- Nya untuk datang ke rumah Yairus. Di sana kita melihat kesedihan atas kematian anak perempuan itu. Mereka yang berdukacita dan teman-teman Yairus terkejut ketika melihat Yesus datang bersama Yairus. Keterkejutan mereka berubah menjadi caci-maki ketika Yesus berkata bahwa anak perempuan itu sedang tidur. Tawa dari orang-orang yang hadir di sana menjadi satu bukti yang meyakinkan akan kematian anak tersebut. Namun caci-maki mereka berubah menjadi keheranan ketika anak yang mati tersebut dihidupkan kembali oleh Tuhan Yesus.

Kuasa Yesus cukup untuk memenuhi semua kebutuhan hidup kita. Kuasa-Nya mampu untuk melakukan hal yang paling luar biasa di seluruh dunia ini bagi Anda. Dia dapat mengampuni dosa-dosa Anda, menguduskan hidup Anda dan memberikan hidup yang kekal kepada Anda. Efesus 2:5 berkata, Telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan.