Pelajaran 3 - Pelayanan Yesus Dimulai
INJIL MARKUS - BAGIAN 1
PELAJARAN 3 - PELAYANAN YESUS DIMULAI
Bacaan Alkitab: Markus 1:21-2:12
Ayat Hafalan:
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak
Manusia berkuasa mengampuni dosa. Markus 2:10.
Yesus menghabiskan sebagian besar hidup-Nya di
daerah sekitar Danau Galilea. Bacaan Alkitab yang dapat dijumpai dalam
Injil Markus berikut ini banyak menceritakan kepada kita tentang
berbagai peristiwa yang terjadi di sana. Sebagian besar murid Yesus
berasal dari bagian daerah Palestina ini. Pada saat pengadilan Tuhan
Yesus, seorang hamba perempuan dari imam besar sesungguhnya mengenali
logat bicara Petrus sebagai orang Gailea Matius 26:69-75.
Orang-orang Galilea hidup di sebelah utara Samaria dan kehidupan
mereka terpusat di sekitar Danau Galilea. Nama beberapa kota mereka
juga menunjukkan pentingnya tempat ini bagi kehidupan orang-orang di
sana. Sebagai contoh, nama kota Bethsaida, berarti rumah ikan. Di
sanalah Yesus berjumpa dengan Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes
yang mempunyai mata pencarian menangkap ikan. Marilah sekarang kita
melihat lebih dekat kepada pelayanan Yesus di daerah ini.
YESUS DI GALILEA Markus 1:21-22
Tuhan Yesus memulai pelayanan kepada khayalak ramai
di propinsi Galilea. Propinsi ini terletak di bagian utara Palestina,
di sebelah barat Sungai Yordan. Kehidupan di daerah ini terpusat di
sekitar Danau Galilea yang indah dengan sembilan kota terletak di
sepanjang pesisir danau ini. Salah satu kota tersebut adalah
Kapernaum. Mengapa Yesus memulai pelayanan-Nya di Galilea? Dia memulai
pelayanan-Nya di sana kemungkinan karena orang-orang Galilea adalah
orang-orang yang taat beragama dan mereka belum berada di bawah
kekuasaan para pemimpin politik atau agama yang kuat seperti orang-
orang di Yerusalem atau Yudea pada masa itu. Selain dari itu, dengan
adanya jalan perdagangan yang melalui Galilea, pesan-pesan Yesus dapat
tersebar ke Mesir, Arab, Siria, dan tempat-tempat lain. Lagipula,
Galilea adalah tempat di mana Yesus menghabiskan masa kecil-Nya.
Dengan demikian, Dia dapat memberikan kesempatan kepada orang-orang di
Galilea untuk mendengarkan Kabar Gembira yang belum siap didengar atau
yang tidak mau diterima oleh orang-orang Yudea.
YESUS DI DALAM RUMAH IBADAT Markus 1:23-28
Pada hari Sabat, Tuhan Yesus masuk ke rumah ibadat
dan mengajar. Alkitab tidak menceritakan apa yang Tuhan Yesus sedang
ajarkan di rumah ibadat ini, namun kita tahu bagaimana Dia mengajar.
Segera semuanya menjadi jelas bagi setiap orang yang ada di sana bahwa
Dia berbeda dari para pemimpin agama yang lain. Kenyataan bahwa Yesus
dapat menyembuhkan seorang yang kerasukan roh jahat menunjukkan betapa
berbedanya Dia dibandingkan dengan para ahli Taurat dan orang-orang
Farisi. Kuasa Allah dalam Yesus menjadi suatu bukti bagi roh jahat
yang hendak dibinasakan-Nya. Iblis itu berteriak menyatakan bahwa
Yesus sebagai Yang Kudus dari Allah. Meskipun iblis itu mengatakan
yang sebenarnya, namun Tuhan Yesus tidak mengijinkan kesaksian ini
karena datangnya dari sumber yang tidak kudus. Kemudian Yesus
berbicara tentang kedamaian dan menyembuhkan orang yang kerasukan
Setan itu. Orang-orang di sana tidak saja kagum kepada Firman-Nya,
tetapi juga kepada apa yang Tuhan Yesus sudah perbuat. Otoritas
pengajaran-Nya sesuai dengan kuasa-Nya seperti yang telah ditunjukkan-
Nya dalam penyembuhan ini.
IBU MERTUA PETRUS DISEMBUHKAN Markus 1:29-31
Karena wibawa-Nya dalam memberitakan Firman Tuhan
dan pernyataan kuasa-Nya yang menyembuhkan, kabar tentang Yesus
tersebar di seluruh wilayah Galilea. Ketika memasuki rumah murid-Nya
yaitu Petrus, Yesus menjumpai bahwa ibu mertua Petrus sakit. Para
murid menceritakan kepada Yesus tentang masalah mereka. Yesus segera
menyembuhkan wanita itu yang kemudian segera bangkit untuk melayani
mereka. Yesus melakukan mujizat ini di sebuah rumah tanpa diketahui
oleh banyak orang. Tuhan Yesus tidak perlu dan tidak ingin kehadiran
orang banyak. Penyembuhan-Nya bukanlah untuk menjadi bahan
pertunjukkan, tetapi menunjukkan kasih dan kuasa-Nya sebagai Anak
Allah. Peristiwa Yesus menyembuhkan wanita itu mengajarkan kepada kita
banyak hal. Setiap dari kita yang menjadi orang percaya telah
disembuhkan dari penyakit dosa yang ada di dalam hati kita.
Penyembuhan itu berasal dari pengampunan dosa-dosa kita, yang apabila
tidak diampuni akan membawa kita ke jurang kematian. Kita juga harus
bangkit dan melayani Tuhan Yesus Kristus pada hari ini. Janganlah kita
bertanya, "Apa yang gereja bisa berikan kepada saya? Melainkan, Apa
yang bisa saya lakukan di dalam dan melalui gereja saya untuk
Kristus?"
AWAL HADIRNYA ORANG BANYAK Markus 1:32-34
Tuhan Yesus tidak dapat menyembunyikan apa yang Dia
sudah perbuat di Kapernaum. Pada malam harinya rumah Petrus dikerumuni
oleh banyak orang yang ingin mencari jamahan dan kesembuhan dari
Yesus. Mereka menunggu sampai malam tiba karena hukum di sana melarang
mereka untuk membawa beban melalui satu kota pada hari Sabat.
Apabila kamu sungguh-sungguh mendengarkan Aku, demikianlah Firman
Tuhan, dan tidak membawa masuk barang-barang melalui pintu-pintu
gerbang kota ini pada hari Sabat, tetapi menguduskan hari Sabat dan
tidak melakukan suatu pekerjaan pada hari itu. Yeremia
17:24. Tidak ada jam atau arloji pada masa itu; karena itu waktu
berakhirnya hari Sabat ditentukan dengan persetujuan umum. Hari Sabat
berakhir jika matahari sudah terbenam dan ada tiga bintang yang tampak
di langit. Orang-orang itu menunggu sampai mereka dapat menghitung
tiga bintang itu dan kemudian membawa teman-teman atau saudara-saudara
mereka yang sakit kepada Yesus untuk disembuhkan. Tiga kali dalam
Alkitab kita melihat Yesus menyembuhkan orang sakit; di rumah ibadat,
di rumah Simon Petrus, dan sekarang di jalan. Di manapun ada masalah,
Yesus siap untuk menggunakan kuasa-Nya. Dia tidak memilih-milih tempat
atau orang; Dia selalu peduli kepada kebutuhan manusia. Karena begitu
banyaknya orang yang datang untuk mendapatkan kesembuhan-Nya, Yesus
mengundurkan diri ke tempat lain di Galilea supaya Dia dapat
melanjutkan pelayanan-Nya dalam memberitakan Firman.
YESUS DI TEMPAT TERBUKA Markus 1:35-45
Dari Kapernaum, Yesus pergi ke seluruh wilayah
Galilea memberitakan Firman di rumah-rumah ibadat dan menyembuhkan
orang sakit. Satu lagi peristiwa penyembuhan terjadi di sini di pasal
pertama, yaitu penyembuhan seorang yang sakit kusta. Ada dua hal yang
penting dalam peristiwa penyembuhan ini. Yang pertama adalah belas
kasihan Yesus kepada orang yang terbuang ini. Pada masa itu semua
penderita kusta harus hidup terpisah dari keluarga mereka di luar
kota. Kadang-kadang mereka tinggal dalam kelompok-kelompok kecil dan
tinggal dalam gua-gua. Namun Yesus mengasihi orang yang tidak mendapat
kasih ini, menjamah dan menyembuhkan dia. Tuhan Yesus menjamah mereka
yang tidak terjamah dan mengasihi mereka yang tidak dikasihi. Tetapi,
jamahan dan kasih-Nya membebaskan dan membawa kedamaian kepada orang
tersebut. Hal lain yang penting dalam penyembuhan ini adalah bahwa
penyakit yang sangat parah seperti kusta dapat disembuhkan secara
total oleh Yesus. Orang-orang pada masa itu percaya bahwa kusta adalah
merupakan kutukan Tuhan dan hanya Tuhan yang dapat mengangkat kutuk
itu dan memberikan kesembuhan. Tuhan Yesus sekaligus menunjukkan bahwa
Dia memiliki kuasa ilahi sebagai Allah dalam bentuk manusia yang hidup
di dunia. Orang-orang pada masa itu percaya bahwa penyakit kusta
berhubungan erat dengan dosa atau kesalahan yang pernah diperbuat oleh
orang yang menderitanya. Karena itu, Tuhan Yesus menunjukkan kuasa-Nya
atas pengaruh dosa-dosa itu. Dia tidak hanya dapat menyembuhkan tubuh,
namun bahkan yang lebih penting, Dia dapat menyembuhkan jiwa manusia
yang sakit karena dosa.
EMPAT TEMAN YANG SEJATI Markus 2:1-12
Marilah kita melihat peristiwa yang dapat dijumpai
dalam dua belas ayat yang pertama dari pasal dua. Di sini kita melihat
dua kelompok dan dua macam pribadi.
-
Pertama kita melihat PENGHALANG. Orang ini
menghalangi jalan orang-orang yang sakit yang akan dibawa kepada
Yesus. Kita juga, dapat menjadi penghalang jika kita mengaku sebagai
orang Kristen, namun tidak hidup sebagaimana orang Kristen yang
seharusnya. Kita mungkin bisa menghalangi orang lain, sehingga mereka
tidak bisa datang kepada Yesus untuk diselamatkan.
-
Berikutnya, kita melihat YANG TIDAK BERDAYA.
Orang yang lumpuh ini tidak dapat melakukan apa-apa untuk dirinya
sendiri. Alkitab mengatakan bahwa setiap orang telah berdosa dan sama
sekali tidak berdaya untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Karena
itu, banyak orang yang seperti orang yang cacat. Mereka belum bertobat
dari dosa-dosa mereka dan juga belum datang kepada Yesus untuk
mendapatkan keselamatan dan pengudusan. Mereka tidak berdaya seperti
orang lumpuh yang miskin ini.
-
Di sini kita juga melihat PARA PENOLONG. Empat
orang yang membawa teman mereka kepada Yesus percaya bahwa Yesus dapat
menyembuhkannya. Perhatikan dalam ayat 5 bahwa iman merekalah
yang Yesus lihat. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia
kepada orang lumpuh itu, Hai anakku, dosamu sudah diampuni. Apakah
Anda percaya bahwa Yesus dapat menyelamatkan orang lain dari dosa-dosa
mereka? Maka dari itu, Anda juga harus membawa orang lain kepada-Nya.
-
Terakhir, kita melihat Yesus sebagai seorang
YANG MENYEMBUHKAN. Yesus adalah satu-satunya yang memiliki kuasa untuk
mengampuni dosa dan menyembuhkan tubuh kita. Allah sudah memberikan
pengetahuan dan keahlian kepada manusia dan Allah menggunakan
pengetahuan dan keahlian tersebut untuk menyembuhkan tubuh pada masa
sekarang ini di rumah sakit, klinik, dan di tempat-tempat lain. Selain
itu, Dia memakai para pengkhotbah, yang sudah dipanggil-Nya, untuk
memberitakan berita keselamatan dan pengampunan dosa kepada umat yang
belum diselamatkan di mana-mana.
|