Pelajaran 2 - Allah
DASAR PENGAJARAN ALKITAB
PELAJARAN 2 - ALLAH
Ayat Hafalan:
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan
bumi." Kejadian 1:1
Dalam pelajaran ini kita akan mendiskusikan tentang
beberapa hal yang sudah kita pelajari tentang Allah dari Alkitab. Kita
akan melihat nama-Nya. Kita akan mempelajari bagaimana sifat Allah
itu. Kita akan mempelajari tiga pribadi dari satu Allah kita.
Alkitab tidak membuat suatu usaha untuk membuktikan
bahwa Allah itu ada. Alkitab diawali dengan pernyataan, "Pada mulanya
Allah menciptakan langit dan bumi." Ini dilakukan pada awal alam
semesta ini diciptakan.
NAMA ALLAH
Ketika kita menggunakan kata Allah, tidak ada
pertanyaan tentang artinya. Kita langsung berpikir tentang Allah yang
besar, pencipta segala sesuatu.
Allah memberikan diri-Nya sendiri sebuah nama yang
dengan nama itu Dia ingin dikenal, "Aku inilah Tuhan. Inilah
namaKu." Yesaya 42:8. Nama Tuhan adalah suatu nama yang
bersifat pribadi. Banyak ilah dengan berbagai nama yang berbeda
disembah di dunia pada saat ini. Tetapi nama Allah yang benar
adalah Tuhan. Kata Tuhan dalam bahasa Ibrani, yaitu Yahweh, adalah
suatu nama yang menggambarkan sifat Allah. Dalam nama ini, terdapat
suatu maksud yang bersifat kekal dan tidak pernah berubah.
Nama Allah adalah kudus. Sepuluh perintah
Allah yang ketiga mengatakan, "Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu
dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang
menyebut nama-Nya dengan sembarangan" Keluaran 20:7. Kita
harus berhati-hati dengan tidak menggunakan nama Allah dengan
sembarangan seperti dalam bersumpah. Kita bertanggung jawab kepada
Allah dalam hal ini.
SEPERTI APA SIFAT ALLAH ITU?
Di dalam Alkitab kita menemukan beberapa
pernyataan mengenai sifat Allah itu.
-
ALLAH ADALAH ROH
Yesus berkata demikian dalam Yohanes 4:24. Allah itu Roh
dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran." Allah bukanlah manusia dengan tubuh daging. Dia adalah
roh yang hidup. Dia terbebas dari semua hal yang dibutuhkan oleh tubuh
jasmani. Hal ini sulit bagi pikiran kita untuk mengerti tentang
keberadaan Allah.
ALLAH ADALAH TERANG
Ini adalah penjelasan tentang Allah yang diberikan
Yohanes:"Allah adalah terang dan di dalam Dia tidak ada
kegelapan." 1Yohanes 1:5. Kegelapan adalah suatu gambaran
dari ketidakpedulian, kesalahan dan dosa. Terang adalah gambaran dari
hikmat dan kemurnian. Allah bijaksana dalam segala hal dan sempurna
adanya.
ALLAH ADALAH KASIH
Ada beberapa hal dalam kehidupan kita yang mungkin menyebabkan
kita ragu-ragu akan kasih Allah. Tetapi jika Anda mengerti
mengapa Allah mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal, Anda tidak akan
mempunyai keragu-raguan lagi. Baca Yohanes 3:16 "Akan tetapi
Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Yesus Kristus
telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." Roma
5:8.
ALLAH ITU TAK BERAKHIR/TAK
TERBATAS .
"Allah itu kekal. Allah itu tak berawal dan tak berakhir. Dia
adalah Allah yang kekal. "dari selama-lamanya dan untuk selama-
lamanya Engkaulah Tuhan." Mazmur
90:2.
-
Allah berada di segala tempat dalam waktu
yang sama. Hal ini tidak berarti bahwa Dia terpisah secara samar-samar
di seluruh dunia, tetapi bahwa Allah secara utuh berada dimanapun
dalam waktu yang sama. "Dia tidak jauh dari kita masing-masing
sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak dan kita ada."
Kisah Para Rasul 17:27-28.
-
Allah mengetahui semua hal. Dia mengetahui
semua di masa lalu, di masa sekarang dan semua hal di masa datang. Dia
tahu tentang segala sesuatu dan setiap makhluk. "Sebelum lidahku
mengeluarkan perkataan, sesungguhnya semua telah Engkau ketahui, ya
Tuhan." Mazmur 139:4.
-
Allah memiliki semua kuasa. "Satu kali
Allah berfirman, dua hal yang kudengar: bahwa kuasa dari Allah
asalnya." Mazmur 62:12. Lebih dari sekali Alkitab berkata
bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah.
ALLAH ADALAH BAPA
Ada satu pengertian bahwa Allah
adalah Bapa untuk semua orang. Allah adalah Bapa untuk semua orang
hanya dalam pengertian bahwa Ia adalah pencipta dan pemelihara semua
orang. Ada beberapa orang yang menafsirkan kebenaran ini sebagai bukti
bahwa semua orang akan diselamatkan dan masuk Kerajaan Allah. Hal itu
tidak benar.
Ketika seseorang masuk ke dalam kelahiran baru
bersama Allah, melalui Yesus Kristus, maka Allah menjadi seperti Bapa
mereka di surga. "Tetapi semua orang yang menerimanya diberikannya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah." Yohanes 1:12.
SATU ALLAH DENGAN TIGA PRIBADI
Ada tiga pribadi dalam satu Allah yang disebut
Trinitas. Hal ini berarti bahwa Allah dinyatakan sebagai Bapa, Anak
dan Roh Kudus. Masalah ini sulit dimengerti, tetapi hal ini diajarkan
dengan jelas dalam Alkitab. Kita jangan pernah berpikir bahwa sesuatu
tidak bisa benar hanya karena kita tidak bisa mengertinya secara utuh.
Pengajaran-pengajaran tentang Trinitas mungkin tidak bisa sepenuhnya
dimengerti, tetapi bisa sepenuhnya diterima dan dipercayai, karena
diajarkan dengan jelas dalam Alkitab.
Kita diajarkan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu:
"Aku dan Bapa adalah satu" Yohanes 10:30.
"Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana
engkau; berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami?" Yohanes
14:9.
Kita diajarkan bahwa Yesus dan Roh Kudus
adalah satu. Ketika Yesus mengajarkan tentang kedatangan Penghibur,
yaitu Roh Kudus, Dia membuat keberadaan Roh Kudus sama dengan
keberadaan-Nya sendiri. "Dan aku akan meminta kepada Bapaku dan Ia
akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain supaya Ia
menyertai kamu yaitu Roh Kebenaran." Yohanes 14:16-17.
Kita diajarkan bahwa Allah dan Roh Kudus
adalah satu. Petrus mengajar bahwa dusta terhadap Roh Kudus berarti
dusta kepada Allah: "Tetapi Petrus berkata: Ananias, mengapa hatimu
dikuasai Iblis sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan
sebagian hasil dari penjualan tanahmu? Engkau bukan mendustai manusia
tetapi mendustai Allah." Kisah Para Rasul 5:3-4.
Ketika kita merenungkan ayat-ayat di atas, kita
melihat Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus
adalah satu. Mungkin ilustrasi berikut ini dapat menjelaskan bagaimana
seseorang bisa menjadi tiga dan tiga bisa menjadi satu. Bayangkan
seorang pria. Adalah sesuatu yang mungkin jika seorang pria bisa
menjadi seorang anak, suami dan ayah pada waktu yang sama. Namun dia
tetap satu. Pria tersebut dinyatakan (diketahui) dengan tiga cara.
Allah adalah satu Allah, namun Dia telah menyatakan diri-Nya sendiri
sebagai Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.
|