Sabda Katalog Yayasan Lembaga SABDA Pendidikan Elektronik Study Teologia Awam e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
Home | Bahan | Seri

Rencana Allah yang Luar Biasa - Praktika

Kategori: Sistematika | Biblika | Praktika | Historika


Kembali Ke Daftar Isi
Pelajaran 3 - Rencana Allah Menunjukkan Orang Yang Berdosa

RENCANA ALLAH YANG LUAR BIASA

PELAJARAN 3 - RENCANA ALLAH MENUNJUKKAN ORANG YANG BERDOSA

Ayat Hafalan:

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang menerima-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal." Yohanes 3:16.

Kita telah belajar dalam pelajaran yang lalu, tentang apa yang dikerjakan dosa. Sekarang kita akan melihat bagaimana Allah, dengan Firman ilahi-Nya, memberi pengertian tentang siapa yang berdosa itu. Kita bisa bersyukur atas hal ini. Sangatlah sulit kalau seandainya kita tidak bisa mengetahui siapa sesungguhnya orang yang berdosa itu. Dalam rencana-Nya melalui Firman-Nya dan melalui Roh Kudus-Nya, Allah sudah membuat jelas siapa sesungguhnya orang yang berdosa itu.

SEMUA ORANG TELAH BERDOSA KARENA ITU SEMUANYA TERHILANG

"Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah." Roma 3:23. Kita dengan jelas dapat melihat dalam ayat tersebut diatas bahwa semua orang telah berdosa dan karena itu semuanya terhilang.

DOSA DIMULAI DENGAN ADAM KEJADIAN 3

Manusia yang pertama di dunia adalah Adam. Manusia ini adalah permulaan dari ras manusia. Allah menempatkan manusia di taman yang indah lengkap dengan semua yang dia perlukan. Karena Allah menghendaki kasih Adam yang tak terbagi, maka Dia memberikan pilihan. Adam bisa memilih mentaati Allah dan hidup bahagia, atau mengasihi Setan dan jatuh dalam dosa. Adam memilih untuk mentaati Setan.

DOSA ADAM TERUS BERLANJUT DALAM SEMUA GENERASI MANUSIA

Alkitab menceritakan kepada kita bahwa melalui dosa Adam, dosa memasuki hati setiap manusia di dunia. Dosa ini bahkan berlanjut sampai pada hari ini. Ketika seorang bayi mungil lahir, bayi tersebut sudah lahir dalam dunia yang berdosa, yang dimulai dengan kejatuhan Adam. "Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus." 1Korintus 15:22.

Dosa sudah ada dalam desa-desa yang kecil dan kota- kota besar dan semua negara di dunia. Tak seorangpun yang dapat mengatakan bahwa dia tidak berdosa. "Jika kita berkata bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan Firman-Nya tidak ada di dalam kita 1Yohanes 1:10.

Daud adalah seorang raja, tetapi setelah berbuat dosa, Daud berdoa kepada Allah memohon pengampunan. Lihatlah doa dari raja ini. Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. Mazmur 51:7. Kadang-kadang kita mendengar orang-orang berkata bahwa mereka tidak pernah berdosa. Tentu saja kita tahu bahwa orang-orang yang mengatakan hal ini pasti tidak mengerti arti dosa seperti yang di ajarkan Alkitab. Daud adalah seorang penguasa atas banyak orang, namun dia mengakui bahwa dia dilahirkan dalam dunia yang berdosa. Pada mulanya, dia sudah menjadi seorang yang berdosa oleh karena dosa Adam. Dosa-dosa lain yang diperbuat Daud, adalah di luar kehendaknya sendiri. Dosa yang disebut dalam doa Daud dalam Mazmur 51:5 adalah perbuatan yang didasari oleh keinginannya sendiri. Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.

BAGAIMANA KITA MENGETAHUI BAHWA DOSA ADALAH BERSIFAT UMUM (ADA DIMANA SAJA)

  1. Alkitab mengatakan bahwa semua orang sudah menentang hukum-hukum Allah.
    "Karena tidak ada manusia yang tidak berbuat dosa" 1Raja-Raja 8:46

    "Janganlah beperkara dengan hambaMu ini, sebab di antara yang hidup tidak seorangpun yang benar dihadapkan-Mu." Mazmur 143:2.

    "Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir daripada dosaku?" Amsal 20:9.

    "Seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak." Roma 3:10.

    "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita 1Yohanes 1:8.

    Dari ayat-ayat Alkitab diatas, kita dapat melihat dengan jelas bahwa semua manusia ada di dalam dosa. Tentu saja kita selalu ingin percaya akan Firman Allah sebelum kata-kata manusia. Satu-satunya tempat untuk menemukan bagaimana keadaan manusia adalah di dalam Firman Allah. Banyak orang yang membaca bacaan lain, yang tidak mempunyai pengajaran Alkitabiah yang benar hal ini. Kata-kata manusia bisa salah, tetapi Firman Allah tidak pernah salah.

  2. Kebutuhan setiap orang ialah agar keadaannya yang berdosa akan diubah.
    "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Dia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal." Yohanes 3:16.

    "Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya." Yohanes 12:47.

    "Allah memberitakan kepada manusia, bahwa dimana-mana semua mereka harus bertobat." Kisah Para Rasul 17:30.

    Seperti yang kita lihat pada ayat-ayat diatas, semua manusia dimana saja mempunyai kebutuhan yang sama. Semua orang ada di dalam dosa dan karena itu perlu untuk menemukan jalan keluar dari dosa dan kembali kepada Allah. Istilah-istilah dalam Alkitab seperti "siapa saja", "dimana saja" dan "dunia" menunjukkan bahwa setiap orang di muka bumi ini perlu diselamatkan dari dosa mereka. Karena itu, pelajaran ini menolong kita untuk mengetahui bahwa jika manusia dimana saja ada di dalam dosa, maka mereka semua perlu keselamatan. Sungguh, dosa ada di seluruh dunia ini.

  3. Alkitab mengajarkan bahwa hukumannya adalah sama bagi mereka yang tidak menerima Kristus.
    "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah." Yohanes 3:18.

    "Barangsiapa percaya kepada Anak, Ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." Yohanes 3:36.

SEORANG KRISTEN SADAR AKAN ADANYA DOSA

Ketika Roh Kudus masuk dalam hati seorang manusia, hati tersebut sadar akan adanya dosa. Oleh sebab itu, seorang Kristen mengenali apa dosa itu dan melihat dirinya sendiri sebagai orang yang berdosa. Akan tetapi, seseorang yang belum pernah mengundang Allah masuk dalam hatinya tidak akan peka seperti itu akan keberadaan dosa. Seringkali, dia akan terus melakukan hal-hal tanpa pernah bertanya apakah dipandangan Allah, perbuatan tersebut benar atau salah.

Dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus adalah seorang umat Allah yang luar biasa. Namun, dalam akhir pelayanannya, ketika dia mengetahui bahwa hidupnya akan segera berakhir, dia membuat sebuah pernyataan tentang dirinya bahwa ia adalah seorang yang berdosa. "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa", dan di antara mereka akulah yang paling berdosa." 1Timotius 1:15

Saat manusia datang kepada Tuhan, mereka melihat diri mereka sendiri sebagai orang yang berdosa. Allah mampu menyelamatkan semua manusia dari dosa-dosa mereka. Cerita terbesar di dunia adalah bahwa Allah sangat mengasihi dunia ini, sehingga Dia mengutus Anak-Nya yang Tunggal untuk mati kayu salib bagi seluruh dunia.


Ke Atas


sabdaspace.org Tentang Kami | Kontak Kami | Bukutamu | Link |

Laporan Masalah/Saran | Disclaimer | Hak Cipta © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati