Sabda Katalog Yayasan Lembaga SABDA Pendidikan Elektronik Study Teologia Awam e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
Home | Bahan | Seri

Injil Markus - Bagian 1 - Biblika

Kategori: Sistematika | Biblika | Praktika | Historika


Kembali Ke Daftar Isi
Pelajaran 4 - Pelayanan Tuhan Yesus Berbeda

INJIL MARKUS - BAGIAN 1

PELAJARAN 4 - PELAYANAN TUHAN YESUS BERBEDA

Bacaan Alkitab: Markus 2:13-3:16

Ayat Hafalan

Lalu kata Yesus kepada mereka: Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Markus 2:27.

Hal ini mungkin merupakan hal terpenting dalam memahami pelayanan Tuhan Yesus. Ada beberapa orang pada masa sekarang ini yang tidak mengenal beberapa perbedaan yang dibuat oleh Yesus. Tuhan Yesus tidak datang untuk menghancurkan Hukum Allah. Dia datang untuk membawa hukum itu sendiri pada puncak penggenapannya. Namun, kita harus sungguh-sungguh mengerti tentang hal ini. Tuhan Yesus tidak datang untuk diikat oleh peraturan dan adat-istiadat manusia, yang biasanya bertentangan dengan hukum Allah. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa lebih penting untuk memiliki hubungan yang benar dalam hati kita dengan Allah daripada sekedar mentaati peraturan-peraturan yang dibuat oleh manusia. Kita harus ingat bahwa Alkitab adalah satu-satunya dasar kita untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan iman. Dasar kita tidaklah berlandaskan pada manusia atau sebuah lembaga. Dengan membaca dan mempelajari Alkitab dengan teliti, kita bisa mengetahui kehendak Allah dan pengajaran-pengajaran-Nya.

KUASA YESUS BERBEDA Markus 2:13-14

Pelayanan Tuhan Yesus sangatlah berbeda dan dapat dengan cepat dikenal banyak orang. Mereka berbicara tentang kuasa-Nya yang timbul dari dalam diri-Nya sendiri dan tidak seperti ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang biasa mengutip dari adat-istiadat dan berbagai penafsiran dari Perjanjian Lama yang diajarkan oleh para rabi dan para pengajar pada masa-masa sebelumnya. Orang-orang melihat Dia menyembuhkan orang sakit, mencelikkan mata yang buta, mengusir Setan, dan mengampuni dosa. Orang ini sungguh-sungguh berbeda dari yang lainnya. Perbuatan dan kata-kata Tuhan Yesus membuat orang lain mengerti bahwa pelayanan-Nya akan berbeda.

IBADAH TUHAN YESUS BERBEDA Markus 2:15-22

Pertentangan-Nya dengan para ahli Taurat dan orang- orang Farisi yang berkuasa di rumah ibadat membawa Yesus kepada pelayanan-Nya di tempat terbuka. Pelayanan-Nya kemudian menjadi satu pemberitaan Firman Tuhan bagi mereka yang bersedia keluar untuk menemui Dia. Dia juga memerintahkan murid-murid-Nya dengan cara yang khusus. Mariah kita melihat beberapa perbedaan antara pelayanan Tuhan Yesus dan pelayanan para ahli Taurat dan orang Farisi.

  1. Tuhan Yesus memanggil Matius sebagai murid-Nya. Matius (yang kadang-kadang dipanggil Lewi) adalah seorang yang dibenci oleh para ahli Taurat dan orang Farisi dan bahkan oleh orang-orang sebangsanya sendiri. Sebagai seorang pemungut cukai, pekerjaannya adalah mengumpulkan uang untuk musuh yang menduduki tanah Yahudi. Orang-orang Romawi menjual hak untuk mengumpulkan pajak di suatu wilayah tertentu kepada siapa saja yang berani menawar paling tinggi. Sebaliknya, orang itu mungkin saja akan menjual lagi sebagian dari daerah pajak yang dia miliki kepada orang lain demi keuntungannya sendiri. Orang-orang yang terakhir ini dalam mendapatkan daerah pajak akan dituntut untuk mengumpulkan pajak sebanyak-banyaknya supaya cukup untuk disetorkan dan sisanya untuk keuntungan bagi diri mereka sendiri. Beberapa pemungut cukai adalah orang-orang yang tamak dan mereka memungut lebih banyak dari jumlah pajak yang sudah ditetapkan, sehingga memberikan keuntungan yang besar bagi mereka. Orang-orang Romawi, karena praktek penarikan pajak tersebut, tidak menyukai para pemungut cukai. Orang-orang Yahudi juga membenci mereka. Meskipun begitu, Yesus mengetahui bahwa Matius dapat menjadi seorang murid-Nya yang baik. Kitab yang pertama di dalam Perjanjian Baru, yaitu Injil Matius, ditulis oleh murid Tuhan Yesus ini.

  2. Yesus makan bersama-sama dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Jelas sekali di sini bahwa Matius menghidangkan makan malam untuk Yesus dan para murid-Nya. Matius juga mengundang teman-temannya para pemungut cukai lainnya. Namun, ketika para pemimpin Yahudi melihat Yesus makan bersama-sama dengan orang- orang itu, mereka mengecam Dia. Menurut istilah mereka, orang berdosa juga termasuk setiap orang yang tidak hidup sesuai dengan adat- istiadat dan hukum-hukum mereka. Tuhan Yesus menjawab bahwa tujuan-Nya berada di sana adalah untuk menyelamatkan jiwa orang-orang itu. Orang- orang Farisi dan orang-orang lain yang mengecam Yesus adalah seperti orang sakit yang tidak menyadari apa yang mereka butuhkan, dan karena itu, mereka tidak siap atau tidak bersedia untuk menerima pertolongan.

  3. Kemudian muncullah pertanyaan tentang puasa. Semua orang Yahudi berpuasa satu hari setiap tahun pada Hari Pengampunan, tetapi orang-orang Farisi berpuasa dua hari setiap minggu. Mereka melakukan ini tidak untuk memuliakan Tuhan, melainkan untuk mendapat pujian bagi diri mereka sendiri. Puasa mereka tidak sungguh-sungguh seperti yang kelihatan di muka umum. Puasa mereka hanya pada siang hari saja. Mereka bisa makan sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam. Mereka juga memoles wajah mereka sedemikian rupa untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka sedang berpuasa. Ini alasan yang lain mengapa Tuhan Yesus mengecam mereka.

  4. Tuhan Yesus memberikan dua gambaran untuk menunjukkan bahwa pelayanan-Nya berbeda. Pertama, dia memberikan perumpamaan tentang menambal baju yang sudah tua dengan kain yang baru yang belum susut. Kemudian Dia memberi perumpamaan tentang menuang anggur baru ke kantong anggur yang sudah tua. Karena tidak ada gelas atau botol pada masa itu, maka orang-orang menggunakan kantong kulit untuk menyimpan anggur mereka. Kulit yang sudah lama akan menjadi keras dan jika anggur baru dimasukkan ke dalamnya, maka kantong itu akan pecah karena memuai, yang akan membuat mereka kehilangan baik anggur dan juga kantong kulitnya. Dua contoh ini menunjukkan bahwa pelayanan Yesus tidak dapat digabungkan dengan agama Yahudi yang lama. Sama seperti kain yang baru akan merobek kain yang lama, anggur yang baru akan memecahkan kantong kulit yang lama. Iman yang baru dan penafsiran yang dibawa Yesus dari Allah tidak dapat tinggal di bawah sistem yang lama. Tuhan Yesus sekali lagi tidak datang untuk menghancurkan pengajaran-pengajaran Perjanjian Lama. Dia datang untuk memberikan makna yang lebih dalam dan membetulkan banyak penafsiran yang salah dari pengajaran-pengajaran itu.

TINDAKAN-TINDAKAN YESUS BERBEDA Markus 2:23- 28

Peristiwa yang lain menunjukkan betapa bedanya pelayanan Tuhan Yesus dibandingkan dengan pelayanan para ahli Taurat dan orang Farisi. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melewati ladang gandum pada hari Sabat, para murid-Nya memetik beberapa tangkai gandum dan memakannya. Di mata orang Farisi melakukan hal tersebut pada hari Sabat adalah dosa. Namun, Tuhan Yesus menunjukkan bahwa Dia lebih besar daripada hukum-hukum yang dibuat untuk membebani manusia sehubungan dengan penghormatan kepada hari Sabat. Yesus menyatakan bahwa Dirinyalah Tuhan atas hari Sabat. Sebagai Allah yang diam dalam tubuh manusia, Dia dapat melakukan apa saja yang Dia inginkan terhadap hari Sabat. Dalam Kisah Para Rasul 20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika mereka berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam."

1Korintus 16:2 Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing -- sesuai dengan apa yang kamu peroleh -- menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan kalau aku datang. Kita menemukan bahwa hari Minggu, yaitu hari Tuhan, sudah menjadi hari ibadah bagi orang Kristen, yang lebih jauh menunjukkan perbedaan antara agama Yahudi dengan pelayanan Kristus.

KASIH TUHAN YESUS BERBEDA Markus 3:1-6

Tindakan akhir yang dilakukan Yesus yang membuat musuh-musuh-Nya membenci dan ingin membunuh-Nya adalah ketika pada hari Sabat Dia menyembuhkan seseorang yang mati sebelah tangannya. Kita membaca bahwa Yesus marah kepada mereka, karena mereka lebih peduli terhadap hari apa pada waktu itu daripada menyembuhkan seseorang yang cacat. Orang-orang Farisi dan orang-orang Herodian berusaha untuk membinasakan Yesus. Mereka datang ke rumah ibadat bukan untuk menyembah Allah melainkan untuk mendakwa Yesus. Yesus marah kepada mereka, namun Ia juga berdukacita karena mereka tidak mau mengerti apa yang sedang Dia perbuat di bumi. Mereka menolak untuk percaya kepada Yesus dan membuat rencana untuk membinasakan Dia. Kata 'membinasakan' berarti bahwa mereka bermaksud untuk menggunakan segala cara yang ada untuk menghancurkan pekerjaan Yesus dan membunuh-Nya. Hal ini menunjukkan kepada kita bagaimana dosa dapat membutakan mata seseorang untuk mengenal Allah, walaupun pada saat itu mereka melihat- Nya. Ketidakpercayaan mereka ini membuat Tuhan Yesus Kristus, yaitu Allah yang hidup di dalam dunia ini, berduka. Mereka tidak hanya menolak untuk mengenali siapakah Dia sesungguhnya, namun juga mulai berkomplot untuk membinasakan-Nya.


Ke Atas


sabdaspace.org Tentang Kami | Kontak Kami | Bukutamu | Link |

Laporan Masalah/Saran | Disclaimer | Hak Cipta © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati