Sabda Katalog Yayasan Lembaga SABDA Pendidikan Elektronik Study Teologia Awam e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
Home | Bahan | Seri

Injil Markus - Bagian 1 - Biblika

Kategori: Sistematika | Biblika | Praktika | Historika


Kembali Ke Daftar Isi
Pelajaran 2 - Persiapan Pelayanan Yesus Di Muka Umum

INJIL MARKUS - BAGIAN 1

PELAJARAN 2 - PERSIAPAN PELAYANAN YESUS DI MUKA UMUM

Bacaan Alkitab: Markus 1:9-20

Ayat Hafalan:

Kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" Markus 1:15.

Dalam pelajaran ini, kita akan belajar dua kejadian, yang merupakan bagian yang penting kepada pengertian kita akan pelayanan Tuhan Yesus.

  1. Pembaptisan-Nya. Mengapa Yesus dibaptis? Apa arti dari peristiwa itu?

  2. Pencobaan-Nya. Apakah pencobaan itu nyata? Apa arti dari semuanya itu?

PEMBAPTISAN YESUS Markus 1:9-11

Kita sudah belajar secara singkat tentang pekerjaan dan misi dari Yohanes Pembaptis. Sekarang Markus mulai menceritakan cerita tentang Yesus. Pelayanan Yesus kepada banyak orang dimulai pada waktu Yesus datang ke Sungai Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes. Pada mulanya Yohanes menolak, dengan mengatakan bahwa Yesuslah yang seharusnya membaptis dia. Bacalah Matius 3:13-17. Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan: Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.

Di sini timbul satu pertanyaan, Mengapa Yesus dibaptis padahal Dia tidak mempunyai dosa yang harus diakui? Pembaptisan Yesus penuh dengan makna, bagi Yesus sendiri, bagi Yohanes, dan bagi semua orang yang sudah percaya dan menerima baptisan sejak saat itu. Pentingnya pembaptisan Yesus dapat ditunjukkan dengan cara berikut ini:

  1. Yesus Menyetujui Pembaptisan Yohanes
    Pembaptisan Yesus oleh Yohanes menunjukkan persetujuan-Nya akan pekerjaan dan pelayanan Yohanes. Yohanes berkhotbah kepada banyak orang yang datang untuk mendengarkannya. Pesannya berbicara tentang perlunya pertobatan dan pembaptisan. Bukan sebaliknya, yaitu pembaptisan dulu, lalu pertobatan kemudian, sebagaimana dilaksanakan dalam banyak gereja pada saat ini. Kenyataannya, pembaptisan adalah merupakan bagian yang penting dalam pelayanan Yohanes sehingga dia tidak dipanggil Yohanes Pengkhotbah, atau Yohanes Sang Nabi, melainkan Yohanes Pembaptis atau seseorang yang membaptiskan. Banyak orang mungkin mengatakan, Kami mengerti pentingnya pertobatan, tetapi mengapa kami harus memberi diri kami untuk dibaptis? Dengan datang kepada Yohanes di hadapan semua orang, Tuhan Yesus mengatakan, Aku setuju dengan kotbah Yohanes, dan Aku setuju dengan pembaptisannya, yaitu pembaptisan yang baru saja dia lakukan kepadaKu." Dengan cara ini, Yesus setuju dengan pembaptisan Yohanes dan menunjukkan diri-Nya kepada orang-orang yang di datangi-Nya untuk diselamatkan. Dalam catatan Matius tentang pembaptisan Yesus, Tuhan Yesus mengatakan, Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya, Matius 3:15. Perhatikan kata kita. Dengan cara ini, Yesus menunjukkan diri-Nya sendiri kepada seluruh umat di bumi yang memerlukan baptisan semacam ini.

  2. Persetujuan akan Pembaptisan Sebagai Suatu Upacara Kristen.
    Dengan cara memberi diri-Nya kepada baptisan semacam ini, berarti Yesus menyetujuinya sebagai sebuah upacara Kristen. Pembaptisan bukanlah suatu hal yang baru, namun itu mempunyai makna yang sepenuhnya baru dalam pelayanan Yohanes. Apabila seorang yang berasal dari bangsa lain menerima agama Yahudi pada masa itu, dia diharuskan untuk melakukan tiga hal. Pertama, dia harus disunat. Kemudian, harus ada persembahan korban di bait suci untuk orang itu. Yang terakhir, dia harus dibaptiskan, yang menunjukkan pembersihan dan hubungan baru yang sudah diterimanya. Namun, Yohanes mengetahui bahwa dilahirkan sebagai seorang Yahudi tidaklah cukup. Dia mengajak rekan-rekan sebangsanya untuk hidup dalam iman, memperbaharui janji-janji mereka dalam Allah dalam hati mereka. Pada saat akhir pelayanan-Nya di bumi ini, Tuhan Yesus mengatakan kepada para pengikut-Nya di setiap generasi, Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Matius 28:19.

  3. Pengumuman Kepada Khalayak Ramai.
    Pembaptisan Yesus adalah merupakan suatu pengumuman bahwa Dia sudah siap untuk memulai pekerjaan yang akan dilakukan-Nya. Selama tiga puluh tahun Yesus sudah hidup dengan tenang di Nazaret. Sekarang Dia sudah memberi diri-Nya secara terbuka untuk melakukan pelayanan di antara banyak orang.

  4. Persetujuan Tuhan
    Kita melihat persetujuan Bapa di surga kepada Yesus pada saat pembaptisan-Nya. Markus mencatat suara dari surga yang mengatakan, Engkaulah AnakKu yang Kukasihi; kepadaMulah Aku berkenan. Markus 1:1. Firman ini mengingatkan akan nubuatan Perjanjian Lama tentang kedatangan Mesias. Kata-kata, Engkaulah AnakKu, dikutip dari kitab Mazmur dan merupakan bagian dari upacara pemahkotaan bagi raja yang diurapi Tuhan. Mazmur 2:7 berkata, Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan; Ia berkata kepadaku: AnakKu engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Kata-kata kepadamulah Aku berkenan" adalah merupakan gambaran dari nubuatan tentang Hamba Allah dalam Yesaya 42:1. Lihat, itu hambaKu yang Kupegang, orang pilihanKu, yang kepada-Nya Aku berkenan. Aku telah menaruh RohKu ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

PENCOBAAN YESUS Markus 1:12-13.

Dalam pelajaran ini kita juga akan merenungkan tentang pencobaan Tuhan Yesus. Mengapa Yesus dicobai? Dia dicobai karena Iblis dan semua kekuatan jahat ingin menghancurkan Yang Kudus dari Tuhan yang sudah datang untuk menyelamatkan semua orang yang berdosa. Iblis tahu bahwa andaikata ia mampu membawa Tuhan Yesus kepada dosa melalui pencobaan ini, maka Yesus tidak lagi menjadi Juru Selamat umat manusia. Hanya seorang Juruselamat yang tidak berdosa yang bisa mati sebagai korban bagi semua orang yang berdosa. Bacalah kemenangan Yesus atas Iblis dalam Matius 4:1-11.

KHOTBAH TUHAN YESUS Markus 1:14-15

Markus 1:14-15 mengetengahkan pelayanan pemberitaan Injil Allah oleh Yesus. Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil! Ada dua hal yang bisa kita pakai sebagai petunjuk terhadap sifat-sifat yang akan kita cari dalam pelayanan Tuhan Yesus. Yang pertama adalah khotbah-Nya. Pesan-pesan-Nya, seperti juga dari Yohanes Pembaptis, adalah tentang pertobatan dan iman.

Namun, tidak seperti pesan Yohanes, Yesus mampu menyatakan kedatangan Kerajaan Allah yang sudah dinubuatkan Yohanes. Berikutnya, kita melihat bagaimana Yesus memilih murid-murid-Nya. Mereka adalah orang-orang yang secara dekat bekerjasama dengan Dia, yang dapat melaksanakan pekerjaan-Nya setelah kematian-Nya, yaitu kematian yang sudah diketahui-Nya. Khotbah Tuhan Yesus merupakan bagian yang sangat penting dalam pelayanan-Nya. Dia tidak mengijinkan hal-hal lain mencampuri khotbah-Nya. Kita bahkan membaca bahwa kemampuan-Nya untuk menyembuhkan orang sakit, ditunjukkan dalam kesembuhan secara rohani juga. Markus 2:5 berkata, Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: Hai, anakKu, dosamu sudah diampuni. Seringkali Yesus meminta pada mereka yang disembuhkan-Nya untuk tidak menceritakannya kepada orang lain. Dia melakukan ini supaya Ia dapat melanjutkan khotbah-Nya, mengajar, tanpa dikejar-kejar orang-orang yang hanya mencari Dia karena kuasa kesembuhan-Nya saja. Tubuh secara jasmani penting, tetapi jiwa manusia lebih penting.

MURID-MURID YANG TERPILIH Markus 1:16-20

Markus tidak memuat daftar dua belas murid yang dipilih Yesus di sini. Perhatikan bahwa Yesus memanggil mereka untuk bersama-sama dengan Dia dan pada saat yang sama memberikan tugas kepada mereka. Dia ingin mengajar dan melatih mereka dengan cara yang khusus supaya setelah kematian-Nya mereka dapat melaksanakan pekerjaan-Nya. Orang-orang ini akan menjadi permulaan gereja yang dirintis-Nya. Tugas yang diberikan Yesus kepada mereka ialah supaya mereka menjadi penjala manusia. Artinya mereka akan menjadi orang- orang yang belajar tentang Dia dan akan membawa orang lain untuk mengenal Dia sebagai Juruselamat. Sebelum itu, mereka hanyalah para nelayan yang menangkap ikan. Sekarang mereka akan memberi diri mereka untuk melakukan tugas, yaitu membawa manusia kepada Yesus.


Ke Atas


sabdaspace.org Tentang Kami | Kontak Kami | Bukutamu | Link |

Laporan Masalah/Saran | Disclaimer | Hak Cipta © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati