| Pelajaran 9 - Pengabdian 
 DASAR PENGAJARAN ALKITABPELAJARAN 9 - PENGABDIANAyat Hafalan: "Jawab Tuhan: Jadi siapakah pengurus rumah yang 
setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala 
atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada 
waktunya?" Lukas 12:42. Dalam pelajaran ini, kita akan melihat pada apa 
yang Allah harapkan dari seorang Kristen. Kita juga akan mempelajari 
tentang apa yang Dia ingin kita lakukan dengan hidup kita. Kita tidak 
akan melupakan apa yang sudah Dia berikan di dunia untuk membuat hidup 
kita lebih baik. Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa segala 
sesuatu adalah milik Tuhan. Meskipun demikian, Allah sudah memberikan 
kepada kita banyak hal untuk dipergunakan dalam hidup kita di sini 
yaitu di dunia. Dia ingin kita mengungkapkan rasa syukur kita dengan 
memberikan hidup dan hak milik kita. Memberi adalah suatu bagian yang 
penting dari ibadah pada masa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan 
bahkan juga masa kini. Pelajarilah pelajaran ini dengan teliti karena ini 
akan sangat berarti dalam kehidupan Kristen Anda. APAKAH PENGABDIAN ITU? Hal pertama yang hendak kita lakukan adalah melihat 
arti dari kata ini, yaitu pengabdian. Sebenarnya, seorang abdi adalah 
penjaga atau pengatur sebuah rumah, atau pengawas dari sebuah 
bangunan. Dia adalah orang yang mempekerjakan para pembantu, yang 
bertanggung jawab jika ada acara resepsi, dan yang mewakili tuannya 
dalam urusan bisnis atau dalam pengadilan. Fakta yang mengatakan bahwa Allah adalah pencipta 
dan pemilik segala sesuatu dan bahwa manusia adalah seorang abdi sudah 
disebutkan secara jelas dalam Alkitab. Perjanjian Lama, Perjanjian 
Baru, semua hukum, Kitab Injil, dan perintah-perintah Allah 
mengajarkan kebenaran-kebenaran ini. Pelayanan Kristen menjadi berarti apabila seorang 
Kristen setuju dengan ketiga hal berikut ini: 
 Allah memiliki segala sesuatu, termasuk 
hidupnya. Dia bertanggung jawab kepada Tuhan tentang 
bagaimana dia menggunakan hidup dan kepunyaannya. Dia bersedia mencari petunjuk Tuhan jika dia 
ingin mencoba untuk menjadi abdi yang baik. PENGABDIAN DALAM ALKITAB 
 Pengabdian dalam Perjanjian Lama adalah suatu 
hal terpenting dalam agama Yahudi. Umat harus menjadi abdi-abdi yang 
baik dari suatu hukum dan hal-hal yang lain. "Bolehkah manusia 
menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: Dengan cara 
bagaimanakah kami menipu Engkau? Mengenai persembahan persepuluhan dan 
persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu 
Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan 
itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan 
dirumah-Ku, dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku 
tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat 
kepadamu sampai berkelimpahan." Maleakhi 3:8-10.  Pengabdian yang diajarkan oleh Yesus. Tentu 
saja, Yesus membayar persepuluhan, karena Dia menggenapi hukum 
sebelumnya. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk 
meniadakan hukum Taurat dan kitab para nabi. Aku datang bukan untuk 
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya." Matius 5:17. 
Yesus setuju dengan adanya persepuluhan, tetapi pada saat yang sama 
Dia mengingatkan orang-orang bahwa ada satu hal yang lebih penting 
dalam melaksanakan ibadah yang sejati yang lebih dari sekedar 
memberikan persembahan persepuluhan. Dia mengatakan, "Tetapi 
celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar 
persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu 
mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan 
yang lain jangan diabaikan." Lukas 11:42.  Pengabdian seperti yang diajarkan dalam surat-
surat yang ditulis para rasul. Orang-orang Kristen hendaknya mendukung 
gembala mereka sehingga dia bisa memberikan seluruh waktunya 
mengerjakan pekerjaan dimana dia dipanggil Tuhan untuk hal itu. 
"Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang 
memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu." 
1Korintus 9:14. Allah mengasihi orang yang memberi dengan 
sukacita dan Dia akan memberkati mereka. Bacalah 2Korintus 9:7-8. 
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, 
jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi 
orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan 
segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan 
di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai 
kebajikan. Ketika seorang Kristen memberikan persembahan 
persepuluhannya, persembahan ini merupakan suatu pemberian kepada Bapa 
di surga."Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, 
dan di sana Ia yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup." 
Ibrani 7:8. BAGAIMANA UNTUK MENJADI SEORANG ABDI? Allah mengajarkan kepada kita banyak hal tentang 
pengabdian. Namun, kita tidak punya cukup tempat untuk menyebutkan 
semua hal tersebut. Kita akan mencoba mendaftar beberapa diantaranya 
di sini.   Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik 
dari diri kita sendiri. "...Sebab bukan hartamu yang kucari..." 
2Korintus 12:14. Tujuan dari pengabdian Kristen adalah 
untuk memberikan hidup kita sepenuhnya sehingga kita tidak jatuh dalam 
dosa karena mementingkan diri sendiri. Cara yang terbaik bagi kita 
adalah menceritakan tentang Kristus kepada orang lain.  Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik dari 
waktu. "Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini 
adalah jahat." Efesus 5:16. Seorang penemu dan penulis 
berkebangsaan Amerika yang terkenal, Benjamin Franklin, mengatakan, 
"Apakah Anda mengasihi hidup Anda? Jika demikian, janganlah 
memboroskan waktu, karena hidup terbentuk dari waktu. Sadarlah akan 
pengabdian Anda kepada waktu. Carilah setiap hari bimbingan ilahi 
dalam menggunakan waktu Anda sehingga setiap hari biarlah terlihat 
sesuatu yang bernilai yang dapat dicapai."  Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik dari 
kecakapan/kemampuan yang kita miliki. "Layanilah seorang akan yang 
lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh oleh tiap-tiap orang 
sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah" 1Petrus 
4:10. Seorang Kristen yang tulus adalah seseorang yang bukan hanya 
percaya kepada Kristus untuk keselamatannya, tetapi juga menggunakan 
kecakapan dan keahliannya untuk kemuliaan Tuhan.  Kita harus menjadi abdi yang baik untuk uang 
kita. Kita sudah banyak mendengar tentang persembahan persepuluhan. 
Kata ini berarti sepersepuluh. Allah ingin supaya kita memberikan 
sepersepuluh dari uang kita pada-Nya. Kalau Anda mempunyai Rp. 
10.000,00, maka berarti Anda berhutang Rp. 1.000,00 kepada Tuhan. 
"Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah 
perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu, dan ujilah 
Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu 
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai 
berkelimpahan." Maleakhi 3:10. Uang ini menunjukkan 
seberapa banyak waktu, pikiran dan kerja keras Anda. Memberikan uang 
yang sudah Anda dapatkan berarti memberikan sebagian dari diri Anda 
sendiri.  Kita harus menjadi abdi-abdi yang baik dari 
Injil. "...Dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di 
seluruh Yudea, dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah 
Para Rasul 1:8. Pengabdian terhadap Injil berarti suatu kewajiban 
dari setiap orang Kristen untuk membagikan pengetahuan dan 
pengalamannya tentang Kristus kepada orang lain. Memang, menjadi abdi 
yang baik dari Injil seharusnya menjadi pekerjaan yang utama dari 
setiap anak Tuhan. Anda bisa melihat bahwa pengabdian mencakup sikap 
Anda. Hal ini mencakup bagaimana Anda menggunakan hak milik Anda. 
Lebih dari pada itu, hal ini juga mencakup bagaimana Anda hidup setiap 
hari. Abdi seperti apa Anda? Berdoalah dan mintalah supaya Tuhan 
menolong Anda menjadi seorang abdi yang baik. 
 |