Sabda Katalog Yayasan Lembaga SABDA Pendidikan Elektronik Study Teologia Awam e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
Home | Bahan | Seri

Dasar Pengajaran Alkitab - Sistematika

Kategori: Sistematika | Biblika | Praktika | Historika


Kembali Ke Daftar Isi
Pelajaran 7 - Gereja

DASAR PENGAJARAN ALKITAB

PELAJARAN 7 - GEREJA

Ayat Hafalan:

"dan di atas batu karang ini, Aku akan mendirikan jemaat-Ku." Matius 16:18.

Ketika seorang ahli bangunan membangun sebuah rumah, dia harus mengikuti rencana yang sudah di gambar. Allah dalam Perjanjian Baru telah menunjukkan kepada kita rencana-Nya tentang gereja. Kita harus mengikuti rencana-Nya dengan benar jika kita akan membangun sebuah gereja yang dapat menyenangkan hati Allah.

Dalam Perjanjian Baru kata "gereja" ditulis seratus empat belas kali. Seringkali kata tersebut menunjuk kepada suatu kelompok orang Kristen yang tinggal dan berbakti di suatu tempat tertentu. Tetapi beberapa kali kata tersebut digunakan untuk mengartikan semua orang percaya yang sungguh-sungguh dan sudah dilahirkan kembali. Kalau kata "gereja" digunakan dengan cara ini, maka kita berpikir bahwa gereja adalah sebagai kerajaan Allah.

Waktu kita mempelajari tentang gereja, kita akan berpikir tentang gereja setempat, atau para orang percaya di suatu tempat yang diatur secara organisasi

DEFINISI GEREJA

Gereja setempat bisa didefinisikan (local) sebagai kelompok dari orang-orang percaya yang dibaptiskan, yang bergabung bersama-sama secara sukarela, diatur berdasarkan pola Perjanjian Baru, dan hidup dalam ketaatan kepada Kristus.

KEANGGOTAAN GEREJA

Ada beberapa syarat yang disebutkan dalam Perjanjian Baru tentang keanggotaan gereja.

  1. Para anggota harus sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat. Seluruh anggota gereja mengakui bahwa sudah dilahirkan kembali dan sudah pindah dari maut ke dalam hidup melalui Yesus Kristus. Anggota gereja berbeda dengan orang-orang yang lain, dalam hal mereka telah memiliki jaminan hidup yang kekal. Tidak ada seorangpun yang pernah dilahirkan ke dalam gereja. "Dan setiap hari Allah menambahkan jumlah orang-orang yang diselamatkan." Kisah Para Rasul 2:47.

  2. Para anggota harus dibaptis. Dari inilah suatu gereja dibentuk yaitu dari suatu kelompok orang-orang percaya yang sudah dibaptiskan! Tidak ada catatan dalam Perjanjian Baru dimana para anggota gereja tidak dibaptiskan. "Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis" Kisah Para Rasul 2:41.

  3. Para anggota harus taat. Tuhan Yesus berkata, "Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu." Yohanes 14:15. Anggota gereja bukan hanya mau untuk mempelajari apa yang Tuhan Yesus ajarkan, tapi mereka juga harus bersedia mentaati perintah-perintah-Nya.

ORGANISASI GEREJA

Apakah pola Perjanjian Baru bagi organisasi gereja? Ada dua sifat yang pokok:

  1. Gereja Perjanjian Baru bersifat demokratis.

    • Gereja Perjanjian Baru memiliki keanggotaan yang bersifat sukarela. Gereja terbentuk dari orang-orang yang bergabung dalam persekutuan gereja tersebut karena mereka ingin. Tidak ada seorangpun yang menjadi anggota gereja karena kelahiran. Tak seorangpun yang menjadi anggota gereja karena bertentangan dengan kehendaknya.

    • Setiap anggota dari gereja Perjanjian Baru mempunyai kesempatan yang sama. Setiap orang memiliki hak yang sama juga. Yang tua dan yang muda, yang kaya dan yang miskin, yang berpendidikan dan yang tidak semua adalah sama. Tidak ada seorang yang berhak untuk memegang kekuasaan gereja.

    • Kepala gereja Perjanjian Baru adalah Tuhan Yesus Kristus. Kristus melalui Roh Kudus akan memimpin setiap orang Kristen dan mengarahkan tubuh gereja.

    • Gereja Perjanjian Baru bersifat mengatur dirinya sendiri. Tidak ada kekuasaan di atas satu gereja. Setiap satu gereja, dibawah pimpinan Allah, mengatur urusannya sendiri.

  2. Gereja Perjanjian Baru adalah sebuah organisasi yang bebas.

    • Bebas dalam hubungannya dengan gereja lain. Tidak ada gereja, yang meskipun kuat dan berpengaruh, mempunyai wewenang atas gereja lain yang mungkin kecil.

    • Bebas dalam hubungannya dengan pemerintah. Pemerintah tidak dapat mengendalikan suatu gereja. Tidak ada gereja yang mencoba mempunyai wewenang atas pemerintah.

PARA PEKERJA GEREJA

  1. Gembala. Kata gembala, penatua, dan pendeta, digunakan secara bergantian dalam Perjanjian Baru. Dalam Kisah Para Rasul 20:17, Paulus memanggil para penatua gereja di Efesus. Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Dalam ayat 28 dia mengatakan kepada mereka bahwa Roh Kudus telah membuat mereka sebagai penjaga (pendeta). Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Dia juga mengatakan kepada mereka bahwa mereka akan memberi makan (menggembalakan) gereja. Mungkin pertanyaan ini akan muncul, "Siapa yang seharusnya menjadi gembala gereja?" Seorang gembala haruslah seorang yang merasa dipimpin oleh Allah untuk tanggung jawab semacam ini. Kita menjumpai syarat-syarat yang diberikan Allah dalam 1Timotius 3:1-7 dan Titus 1:7-9.

  2. Diaken. Gereja Perjanjian Baru juga memiliki diaken-diaken. Syarat-syarat dari diaken terdapat dalam 1Timotius 3:8-13. Mereka pertama kali dipilih dalam Kisah Para Rasul 6. Para diaken akan menjadi pelayan yang membantu melaksanakan pekerjaan Kristus di dalam dan melalui gereja. Sebagai pemimpin rohani, mereka dihormati tetapi hal ini sama sekali tidak memberi mereka wewenang untuk mencoba menguasai gereja.


Ke Atas


sabdaspace.org Tentang Kami | Kontak Kami | Bukutamu | Link |

Laporan Masalah/Saran | Disclaimer | Hak Cipta © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati