Sabda Katalog Yayasan Lembaga SABDA Pendidikan Elektronik Study Teologia Awam e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
Home | Bahan | Seri

Dasar Pengajaran Alkitab - Sistematika

Kategori: Sistematika | Biblika | Praktika | Historika


Kembali Ke Daftar Isi
Pelajaran 5 - Dosa Dan Setan

DASAR PENGAJARAN ALKITAB

PELAJARAN 5 - DOSA DAN SETAN

Ayat Hafalan:

"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." Roma 3:23.

Ada banyak pertanyaan yang diajukan tentang setan yang tidak bisa dijawab karena Allah memilih tidak mengatakannya pada kita. Tetapi keterangan yang cukup telah diberikan dalam Alkitab untuk menjawab beberapa pertanyaan yang umum dan memberikan pengertian pada kita tentang musuh rohani kita tersebut.

SIAPAKAH SETAN ITU?

Alkitab mengatakan bahwa ia adalah kepala dari roh-roh jahat, yang jumlahnya banyak sekali. Dari mana mereka berasal, kita hanya memiliki sedikit keterangan. Dari beberapa bagian Alkitab yang menjelaskan segala sesuatu tentang mereka, kita percaya bahwa mereka diciptakan pertama kali tanpa dosa. Dibawah kepemimpinan setan, mereka memberontak melawan Allah dan diusir dari hadirat-Nya.

Alkitab berbicara tentang kejatuhan mereka: "Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar." Yudas 1:6. Petrus berkata, "Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman." 2Petrus 2:4.

Setan menjadi musuh Allah dan memimpin tentaranya untuk melawan Allah dengan berbagai cara yang mungkin. Karena itu, ketika Allah menciptakan manusia, iblis berusaha untuk menghancurkan manusia.

PEKERJAAN SETAN

Namanya berarti bahwa dia adalah seorang musuh. Dia menentang Allah dan semua yang mau mengikuti Allah. Dia mencobai, dia menipu, dan dia mencari orang-orang yang bisa ditarik ke neraka bersama-sama dia. Dia bekerja hanya untuk dirinya sendiri.

AKHIR HIDUP SETAN

Hukuman yang kekal adalah merupakan akhir dari setan dan semua yang mengikuti dia. "Dan iblis yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya." Wahyu 20:10. Dan Ia akan berkata juga pada mereka yang ada di sebelah kiri-Nya, ‘Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah tersedia untuk iblis dan malaikat-malaikatnya" Matius 25:41.

DOSA

Sebelum kita belajar tentang permulaan dosa, kita perlu melihat jawaban dari satu pertanyaan yang umum. Mengapa Allah yang Mahakuasa, yang membenci dosa, mengijinkan dosa masuk ke dalam dunia? Jika Allah hendak menciptakan manusia yang bisa memberikan pada-Nya kasih dan ketaatan yang sejati, manusia tersebut pasti juga diberi kuasa untuk memilih, yaitu membenci dan tidak taat kepada Allah.

Allah tidak memberikan kesempatan pada dosa di Taman Eden dan juga tidak memberikan kesempatan pada manusia untuk memilih sehingga dia akhirnya tidak taat. Dia melakukan demikian supaya manusia dapat memilih untuk mengasihi dan mentaati Dia. Tetapi ketika manusia memilih untuk tidak taat, maka dosa masuk ke dalam dunia.

Bacalah dengan seksama Kejadian 2:8 sampai Kejadian 3:24. Ayat-ayat tersebut, yang menceritakan tentang dosa yang pertama, membantu kita untuk mengerti berbagai hal tentang dosa.

DEFINISI DOSA

Apakah dosa itu? Dosa adalah penolakan terhadap kehendak Allah sehingga seseorang mungkin melakukan kehendak- Nya sendiri. Inilah apa yang sesungguhnya dilakukan Adam dan Hawa. Mereka mengetahui kehendak Allah dan mereka memilih untuk menolaknya sehingga mereka bisa melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Segala sesuatu yang menghalangi antara Allah dan kita adalah dosa.

JANGKAUAN DOSA

Dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, kita membaca bahwa semua orang telah berbuat dosa. Salomo mengatakan, "Karena tidak ada manusia yang tidak berdosa." 1Raja-raja 8:46. Yohanes berkata: "Jika kita berkata bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita." 1Yohanes 1:10. Roma 3:23 berkata: "Sebab semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah"

"Semua" adalah sebuah kata yang pendek, tapi kata ini mencakup semua manusia dari semua generasi yang dikenal dunia. Kata ini menjangkau seberang lautan dan benua dan termasuk seluruh umat manusia di dunia pada saat ini. Kata ini juga menjangkau sampai akhir jaman dan mencakup seluruh generasi yang belum datang.

Ini bukan hanya kesaksian dari Alkitab. Ini juga merupakan hal yang kita alami. Tidak pernah terdapat seorang pria atau wanita yang betul-betul murni dan benar. Tak seorangpun kecuali Yesus yang pernah hidup tanpa dosa. Mereka yang sudah mencapai pertumbuhan Kristiani yang paling tinggi sekalipun, pasti masih bisa mengakui kegagalan dan dosa mereka. Tidak semua orang telah berbuat dosa yang sama. Beberapa orang telah masuk ke dalam dosa yang lebih dalam dari yang lain. Meskipun demikian, tidak ada seorangpun yang tanpa dosa.

AKIBAT DOSA

Satu kata yang paling sesuai untuk menyebutkan akibat dosa adalah kematian. Dosa adalah pelanggaran akan hukum Allah. Hukum Allah disertai dengan hukuman kematian/maut. Kepada Adam dan Hawa Dia berkata, "tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Kejadian 2:17. Ada dua macam kematian, dan keduanya adalah merupakan akibat dosa.

  1. Kematian Jasmani.
    Salah satu bagian dari hukuman atas dosa adalah kematian tubuh. Seandainya tidak ada dosa, maka tidak akan ada kematian jasmani. Allah sudah menyediakan sesuatu yang luar biasa, seandainya mereka lepas dari maut dan tidak berbuat dosa. Allah menempatkan pohon kehidupan ditaman Eden. Sesungguhnya mereka bisa memakan buahnya dan mendapat hidup kekal. Tetapi, mereka malah makan buah dari pohon yang terlarang. Mulai saat itu dan sampai hari ini, maut menguasai dunia. Semua yang tinggal di bumi akan mati.

  2. Kematian Rohani.
    Maut bukanlah suatu kepunahan, melainkan suatu pemisahan dengan kebinasaan yang menyertainya. Kematian fisik berarti pemisahan antara jiwa dan raga. Kematian jasmani ini berakhir dengan pemisahan yang kekal dengan Allah, hukuman yang kekal atas jiwa, jika manusia tidak datang kepada Allah. "dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Allah dan dari kemuliaan kekuatan-Nya."  2Tesalonika 1:8-9.

Kebinasaan yang kekal dari jiwa ini disebut sebagai kematian yang kedua. Ada satu kematian pertama dan ada satu kematian kedua, seperti juga ada satu kelahiran yang pertama dan satu kelahiran yang kedua. Ada satu kelahiran jasmani dan satu kelahiran rohani. Keduanya yaitu kelahiran tubuh kita dan kelahiran baru bagi jiwa kita. Seperti juga kelahiran, ada satu kematian yang pertama dan satu kematian yang kedua yaitu kematian tubuh dan kematian jiwa. Keduanya adalah akibat dosa. Kelahiran secara rohani adalah lebih mulia daripada kelahiran jasmani. Tetapi kematian jiwa (secara rohani) adalah lebih mengerikan dari pada kematian jasmani.


Ke Atas


sabdaspace.org Tentang Kami | Kontak Kami | Bukutamu | Link |

Laporan Masalah/Saran | Disclaimer | Hak Cipta © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati