Sabda Katalog Yayasan Lembaga SABDA Pendidikan Elektronik Study Teologia Awam e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
Home | Bahan | Seri

Dasar Pengajaran Alkitab - Sistematika

Kategori: Sistematika | Biblika | Praktika | Historika


Kembali Ke Daftar Isi
Pelajaran 3 - Yesus Kristus

DASAR PENGAJARAN ALKITAB

PELAJARAN 3 - YESUS KRISTUS

Ayat Hafalan:

"... Dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Matius 1:21.

Dalam pelajaran ini kita akan melihat banyak hal penting tentang Yesus. Kita akan melihat Dia sebagai Kristus dan Tuhan. Kita akan mulai melihat keberadaannya secara fisik dan belajar mengenai kelahiran-Nya, kehidupan-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan- Nya. Kita akan melihat Dia sebagai manusia dan sebagai Allah.

YESUS ADA SEBELUM KEDATANGAN-NYA KE DUNIA

Keberadaan Kristus tidak dimulai dari kelahiran- Nya. Dia sudah ada pada masa lampau yang kekal.

  1. Fakta yang menyebutkan bahwa Kristus ada sebelum Dia datang ke dunia dinyatakan dalam Perjanjian Baru. Hanya ada sedikit bagian yang dapat di kutip di sini. Kita mulai dengan Yohanes 1:1-2 "Pada mulanya adalah firman; firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah." Paulus menyatakan dalam Kolose 1:16-17, bahwa segala sesuatu diciptakan oleh-Nya: "karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu... Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia."

  2. Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia ada sebelum Dia datang ke dunia. Lebih dari sekali Yesus berbicara mengenai keberadaan-Nya pada masa lampau yang kekal. Pada orang-orang Yahudi yang tidak percaya Dia berkata: Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada." Yohanes 8:58. Abraham hidup sekitar 2.000 tahun sebelum Yesus lahir, meskipun demikian, Yesus tetap membuat pernyataan tersebut. Juga, dalam salah satu doa-Nya, Yesus berkata, "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku padaMu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada" Yohanes 17:5.

YESUS MENGAMBIL RUPA SEORANG MANUSIA

Yesus, Anak Allah yang Kekal, datang ke dunia dan mengambil rupa seorang manusia. "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita" Yohanes 1:14.

  1. YESUS ADALAH MANUSIA SEJATI Yesus menyebut diri-Nya sendiri seringkali dengan sebutan "Anak Manusia." Seluruh cerita Alkitab menampilkan Dia sebagai manusia. Dia hidup seperti manusia. Tubuh-Nya bertumbuh: "Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia." Lukas 2:52.

  2. YESUS ADALAH ALLAH YANG SEJATI Yesus bukan hanya Anak Manusia, Dia juga Anak Allah. Dia sendiri mengatakan bahwa Dia adalah Anak Allah: "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa." Yohanes 14:9b. "Aku dan Bapa adalah satu." Yohanes 10:30.

YESUS BERSIFAT ILAHI

  1. Yesus bersifat ilahi karena kelahiran-Nya adalah bersifat ilahi. Tidak pernah ada kelahiran bayi seperti bayi Yesus di Betlehem. Matius mengatakan: "Kelahiran Yesus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri." Matius 1:18. Barangsiapa menyangkal kelahiran Yesus dari seorang perawan, dia menyangkal kebenaran Firman Allah.

  2. Kita mengetahui bahwa Yesus adalah bersifat ilahi karena hidup-Nya. Yesus hidup dalam kehidupan yang sempurna. Penulis kitab Ibrani berkata tentang Dia: "...sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa" Ibrani 4:15.

  3. Kita mengetahui bahwa Yesus bersifat ilahi karena hal-hal yang diajarkan-Nya. Ketika orang-orang dikirim dari Yerusalem untuk menangkap Yesus dan membawa Dia di hadapan para hakim, mereka kembali tanpa mendapatkan Yesus. Ketika mereka ditanya mengenai kegagalan mereka, mereka menjawab: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu." Yohanes 7:46.

  4. Kita mengetahui bahwa Yesus adalah bersifat ilahi karena kemuliaan kebangkitan-Nya. Paulus menyatakan bahwa kebangkitan Yesus adalah merupakan bukti yang nyata dari keilahian- Nya: "tentang anak-Nya yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan- Nya dari antara orang mati, bahwa Dia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita." Roma 1:3-4.

KEMATIAN KRISTUS

Penyaliban Kristus adalah merupakan kejahatan yang terburuk sepanjang masa. Tetapi, hal ini adalah merupakan pernyataan yang luar biasa akan kasih Allah: "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." Roma 5:8.

  1. Kematian Kristus di kayu salib menunjukkan kasih Allah. Yesus tidak disalibkan karena Dia tidak berdaya di tangan musuh-musuh-Nya. "oleh karena Aku memberikan nyawaku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari padaKu, melainkan Aku memberikannya menurut kehendakKu sendiri." Yohanes 10:17-18.

  2. Yesus Kristus mati untuk kita, dan menggantikan tempat kita. "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." 2Korintus 5:21.

  3. Yesus mati sekali untuk seluruh umat manusia. Tidak akan ada Juruselamat yang lain karena dunia tidak akan perlu Juruselamat yang lain. "Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada jaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.... demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang." Ibrani 9: 26- 28.

KEBANGKITAN KRISTUS

Yesus mati di atas kayu salib dan dikuburkan di kuburan milik Yusuf Arimatea. Tetapi Dia tidak mati hari ini! Pada hari yang ketiga dia bangkit dari kubur dan hidup selamanya. "Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia." Roma 6:9.

  1. Kebangkitan Kristus melengkapi pekerjaan di atas kayu salib. Kristus yang mati tidak bisa menjadi Juruselamat. Kebangkitan-Nya memberikan jaminan bahwa Allah sudah menerima karya-Nya yang dahsyat di atas kayu salib. Paulus mengatakan: "Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu." 1Korintus 15:17.

  2. Kebangkitan Kristus memberikan bukti tentang kehidupan di atas kematian. Selama bertahun-tahun seluruh manusia mencoba menemukan bukti yang nyata tentang kekekalan. Paulus berkata, "dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa." 2Timotius 1:10.

  3. Kebangkitan Kristus memberikan janji tentang bagaimana cara orang-orang yang mengikut Kristus nantinya dibangkitkan. "Karena kewargaan kita adalah di dalam surga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya" Filipi 3:20- 21.


Ke Atas


sabdaspace.org Tentang Kami | Kontak Kami | Bukutamu | Link |

Laporan Masalah/Saran | Disclaimer | Hak Cipta © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati