Sabda Katalog Yayasan Lembaga SABDA Pendidikan Elektronik Study Teologia Awam e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
Home | Bahan | Seri

Dasar Pengajaran Alkitab - Sistematika

Kategori: Sistematika | Biblika | Praktika | Historika


Kembali Ke Daftar Isi
Pelajaran 11 - Penghakiman

DASAR PENGAJARAN ALKITAB

PELAJARAN 11 - PENGHAKIMAN

Ayat Hafalan:

"Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi," Ibrani 9:27.

Beberapa orang percaya akan ada lebih dari satu penghakiman, sementara yang lainnya berpikir bahwa akan ada satu kali. Tetapi, semuanya percaya bahwa akan ada penghakiman. Dalam Perjanjian Baru terdapat firman yang jelas seperti ini. "Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Kisah Para Rasul 17:31. Dia sudah membebaskan kita. Manusia dapat memilih untuk menerima atau menolak Allah. Oleh sebab itu, kita bertanggung jawab akan hidup kita kepada-Nya

MENGAPA ADA PENGHAKIMAN?

Alasan mengapa diadakan penghakiman adalah karena manusia bertanggung jawab kepada Allah sebagai pencipta dunia dan manusia. Manusia bertanggung jawab kepada Allah. Allah menciptakan dan memelihara manusia dengan keberadaan yang baik dan memberikan kepadanya segala sesuatu yang dimilikinya dalam hidup. Manusia hidup dalam dunia milik Allah. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah dikatakan oleh para pujangga- pujanggamu: 'Sebab kita ini dari keturunan Allah juga" Kisah Para Rasul 17:28. Dia sudah membebaskan kita. Manusia dapat memilih untuk menolak Allah. Oleh sebab itu, kita bertanggung jawab akan hidup kita kepada-Nya.

Karunia berupa anugerah Allah untuk manusia yang berdosa tidak membuat manusia menjadi tidak bertanggung jawab kepada Allah. Justru hal ini memperbesar tanggung jawabnya. Karena Allah sudah memberikan kepada manusia dengan kasih karunia, maka cara setiap manusia dalam menerima atau menolak anugerah-Nya akan dipertanggungjawabkan dalam penghakiman. "Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Yesus Kristus." Roma 2:16.

KEPASTIAN PENGHAKIMAN

Firman Allah mengatakan kepada kita bahwa akan datang suatu hari dimana Allah akan menghakimi semua orang. "Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Kisah Para Rasul 17:31

SIAPA YANG AKAN MENJADI HAKIM?

Alkitab menyatakan bahwa Yesus Kristus yang akan menjadi hakim. Hal ini jelas dalam ayat yang tersebut di atas, Kisah Para Rasul 17:31.

Seseorang yang telah menjadi Juruselamat, adalah orang yang dihadapan-Nya manusia harus berdiri untuk dihakimi. Dulu Yesus Kristus berdiri di hadapan Pilatus. Suatu hari, Pilatus pasti berdiri di hadapan Yesus Kristus.

TUJUAN PENGHAKIMAN

Apakah tujuan penghakiman? Kita dapat mengatakannya sebagai berikut:

  1. Tujuannya adalah untuk membuktikan kenyataan tentang kebenaran Allah. Untuk menunjukkan bahwa Dia menggenapi segala Firman-Nya. Selain itu, Dia akan memberi upah kepada orang-orang percaya sesuai dengan kesetiaan mereka. Penghakiman juga akan membuktikan bahwa Dia akan menghukum orang-orang jahat dan yang tidak percaya.

  2. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bagaimana sesungguhnya keadaan setiap manusia. Hal ini akan membuktikan semua firman dan perbuatan Allah seperti yang tertulis dalam Alkitab. Penghakiman akan menunjukkan bagaimana manusia berbuat kepada orang lain. Dengan kata lain, penghakiman akan menunjukkan perbuatan yang sudah dilakukannya dalam hidup orang lain.

  3. Tujuan dari penghakiman adalah untuk menunjukkan kepada setiap manusia suatu "nasib" yang sesuai dengan cara dia hidup di dunia. Hal ini tidak berarti bahwa seorang manusia harus menunggu sampai saat penghakiman terakhir untuk mengetahui apakah dia diselamatkan atau tidak. Hal ini juga tidak berarti bahwa seorang manusia harus menunggu penghakiman terakhir supaya dia dapat menikmati hasil dari kehidupannya yang baik atau yang jahat. Ini berarti bahwa dalam penghakiman terakhir manusia dapat mendapatkan hak milik yang penuh akan upah selama hidupnya di dunia.

PENGHUKUMAN PADA SAAT PENGHAKIMAN

Manusia berada dalam penghukuman Allah karena dosanya. Dia tetap tinggal dalam penghukuman karena menolak Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhannya. Ketika manusia menolak kasih dan anugerah Allah dalam Yesus Kristus, maka tidak ada lagi pertolongan baginya. Mereka yang hidup dan mati dengan menolak Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka akan dihukum pada saat penghakiman. "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum, barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat." Yohanes 3:18-19. "Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu." Wahyu 20:15.

SIAPA YANG AKAN DISELAMATKAN DALAM PENGHAKIMAN?

Tak seorangpun yang akan diselamatkan karena kebenaran atau kehidupannya yang baik namun karena dia sudah bertobat, menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan berdiri di hadapan Allah dalam kebenaran yang sudah diberikan Yesus Kristus dengan kematian-Nya. "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum." Yohanes 3:18.

"Dan yang tidak mengenal dosa, telah dibuatnya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." 2Korintus 5:21.


Ke Atas


sabdaspace.org Tentang Kami | Kontak Kami | Bukutamu | Link |

Laporan Masalah/Saran | Disclaimer | Hak Cipta © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati